Pengertian Tujuan Pertimbangan Pendekatan Pengembangan Variasi

14 8. Metode Penugasa Metode penugasan merupakan cara penyajian bahan pelajaran. Pada metode ini guru memberikan seperangkat tugas yang harus dikerjakan peserta didik, baik secara individual maupun secara kelompok. 9. Metode Ceramah Ceramah adalah metode yang paling umum digunakan dalam pembelajaran. Pada metode ini, guru menyajikan bahan melalui penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap peserta didik. 10. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan. Pertanyaan-pertanyaan bisa muncul dari guru, bisa juga dari peserta didik, demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari guru maupun dari peserta didik. 11. Metode Diskusi Diskusi dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematis yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah.

2.1.6 Keterampilan Mengadakan Variasi

2.1.6.1 Pengertian

Mengadakan variasi menurut Mulyasa 2010: 78 merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam 15 pembelajaran adalah perubahan proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

2.1.6.2 Tujuan

Tujuan variasi dalam pembelajaran menurut Mulyasa 2010: 78 bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan, memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran, memupuk perilaku positif peserta didik terhadap pembelajaran, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesui dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya.

2.1.6.3 Pertimbangan Pendekatan Pengembangan Variasi

Pertimbangan pendekatan pengembangan variasi karena anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa, berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang bervariasi akan mengurangi cedera pada anak, menggunakan variasi dalam pembelajaran akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif. Dari pembahasan tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani, oleh karenanya pendekatan ini mempertimbangkan tahap-tahap perkembangan 16 dan karakteristik anak, sehingga anak akan mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dengan senang dan gembira.

2.2 Bolabasket

2.2.1 Ukuran Lapangan Bolabasket dan Perlengkapan

1. Lapangan bolabasket Bentuk lapangan bolabasket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter, lebar lapangan 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari 1,80 meter. Gambar 1. Ukuran lengkap lapangan permainan bolabasket PERBASI, 2010:3

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DRIBBLE BOLABASKET MELALUI PERMAINAN TARIK EKOR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014

5 48 127

Implementasi Dribble Tanpa Melihat Bola, Terhadap Peningkatan Kemampuan Dribble, Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 1 Pati Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 91

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA DENGAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTA PADANG SIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DRIBBLE BOLA BASKET MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA DENGAN METODE INKLUSI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 22

UPAYA HASIL MENINGKATKAN BELAJAR DRIBBLE PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI.

11 43 31

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL LATIHAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN HOKI MENGGUNAKAN MODEL LATIHAN INDIAN DRIBBLE SEGI EMPAT PADA ATLET PUTERI UNIMED HOCKEY CLUB TAHUN 2013.

3 14 20

PERBANDINGAN MODEL LATIHAN DRIBBLE SLALOM DAN BERANTING TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN DRIBBLE PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 COMAL PEMALANG TAHUN 2013/2014.

4 14 92