independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan
anggota dewan komisaris lainnya, direksi danatau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
Komisaris
independen diukur dengan menggunakan skala rasio
melalui presentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan Isnanta, 2008 dalam
Sari, 2010.
5. Ukuran Dewan Direksi
Menurut UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Ukuran dewan direksi diukur berdasarkan jumlah anggota dewan direksi yang ada dalam perusahaan Faisal,
2005.
6. Komite Audit
Keberadaan komite audit sangat penting bagi pengelolaan perusahaan. Menurut Kep. 29PM2004 komite audit merupakan komite yang dibentuk oleh
dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Selain itu komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan
dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah pengendalian. Komite audit dalam penelitian ini diukur menggunakan skala rasio
melalui presentase anggota komite audit yang berasal dari luar komite audit pihak independen terhadap seluruh anggota komite audit Isnanta, 2008, dalam Sari,
2010.
Tabel 3.3 Tabel Definisi Operasional dan Cara Pengukuran Variabel Variabel
Definisi Operasional Cara Pengukuran
Kinerja Return on Asset ROA adalah rasio
pendapatan sebelum bunga dan pajak EBIT atau net pendapatan dibagi
dengan nilai buku aset di awal tahun fiskal.
ROA = Laba sebelum pajak rata-rata total
aset
Kepemilikan Institusional
saham yang dimiliki oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi,
bank, dana pensiun, dan investment banking Siregar dan Utama 2005.
rasio jumlah
saham yang
dimiliki oleh
investor institusional
dibanding total saham perusahaan
Kepemilikan Manajerial
saham yang dimiliki oleh manajemen secara pribadi maupun saham yang
dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan
beserta afiliasinya
Susiana dan Herawaty 2007.
rasio jumlah
saham yang dimiliki oleh pihak
manajemen dibanding
total saham perusahaan
Ukuran Dewan
Komisaris jumlah anggota dewan komisaris
yang bertanggung jawab mengawasi perusahaan baik yang berasal dari
internal maupun eksternal perusahaan Beiner et al, 2003.
Seluruh jumlah dewan komisaris yang berada
di dalam perusahaan
Ukuran Komisaris
Independen Persentase antara jumlah komisaris
yang berasal dari luar perusahaan komisaris independen terhadap total
jumlah anggota dewan komisaris perusahaan Isnanta, 2008 dalam Sari,
2010 rasio anggota dewan
komisaris independen
dengan seluruh anggota dewan
komisaris
perusahaan
Ukuran Dewan Direksi
Ukuran dewan direksi diukur dengan jumlah anggota dewan direksi yang
ada dalam perusahaan Faisal, 2005. jumlah seluruh anggota
dewan direksi yang ada dalam perusahaan
Komite Audit komite yang dibentuk oleh dewan
komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan.
Isnanta, 2008 dalam Sari, 2010. skala
rasio melalui
presentase komite audit yang berasal dari luar
komite audit terhadap seluruh anggota komite
audit
3.3.3 Kriteria Data
1. Kriteria Variabel ROA
Berdasarkan Siaran Pers Bank Indonesia No.7 69 PSHMHumas, bank- bank dengan kinerja baik tersebut diantaranya dapat berpotensi untuk menjadi
bank jangkar anchor bank apabila memenuhi kriteria yang tercermin dari rasio Return on Asset ROA minimal 1,5. Berikut ini merupakan kriteria ROA dalam
perbankan:
Tabel 3.4 Kriteria Variabel ROA No
Interval kategori
1 ≤
sangat jelek 2
sampai ≤ jelek
3 sampai ≤
cukup baik 4
sampai ≤ baik
5 3
sangat baik
Sumber : Data diolah , 2013
2. Kategori Variabel Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan
investment banking.
Tabel 3.5 Kriteria Variabel Kepemilikan Institusional No
Interval kategori
1 ≤
sangat sedikit 2
sampai ≤ sedikit
3 sampai ≤ 60 cukup banyak
4 sampai ≤8
banyak 5
80 Sangat banyak
Sumber : Data diolah , 2013
3. Kategori Variabel Kepemilikan Manajerial
Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance anggota direksi baik secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dua puluh lima perseratus dari modal disetor pada suatu perusahaan lain.
Tabel 3.6 Kriteria Variabel Kepemilikan Manajerial
no kelas
kategori
1 0 sampai 5
Sangat sedikit 2
sampai ≤ sedikit
3 sampai ≤
cukup 4
sampai ≤ banyak
5 20 sampai 25
sangat banyak
Sumber : Data diolah , 2013
4. Kategori Variabel Ukuran Dewan Komisaris