Kategori Variabel Ukuran Dewan Komisaris Kategori Variabel Ukuran Dewan Direksi Kategori variabel Ukuran Komite Audit

3. Kategori Variabel Kepemilikan Manajerial

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance anggota direksi baik secara sendiri- sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25 dua puluh lima perseratus dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Tabel 3.6 Kriteria Variabel Kepemilikan Manajerial no kelas kategori 1 0 sampai 5 Sangat sedikit 2 sampai ≤ sedikit 3 sampai ≤ cukup 4 sampai ≤ banyak 5 20 sampai 25 sangat banyak Sumber : Data diolah , 2013

4. Kategori Variabel Ukuran Dewan Komisaris

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance, jumlah anggota dewan komisaris pada perusahaan perbankan paling kurang 3 tiga orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota direksi. Tabel 3.7 Kriteria Variabel Ukuran Dewan Komisaris no kelas kategori 1 0-2 sedikit 2 3-5 cukup 3 6-8 banyak 4 8 sangat banyak Sumber : Data diolah , 2013 5. Kategori Variabel Ukuran Komisaris Independen Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum menyatakan bahwa anggota dewan komisaris independen minimal 50 dari anggota dewan komisaris. Tabel 3.8 Kriteria Variabel Ukuran Komisaris Independen no kelas kategori 1 0 sampai 30 sedikit 2 30 sampai 50 cukup 3 50 sampai 70 banyak 4 70 sangat banyak Sumber : Data diolah , 2013

6. Kategori Variabel Ukuran Dewan Direksi

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance, jumlah anggota direksi paling kurang 3 tiga orang. Tabel 3.9 Kriteria Variabel Ukuran Dewan Direksi no kelas kategori 1 0-2 orang sedikit 2 3-5 orang cukup 3 6-8 orang banyak 4 8 orang sangat banyak Sumber : Data diolah , 2013

7. Kategori variabel Ukuran Komite Audit

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum minimal sebesar 51 dari jumlah komite audit. Tabel 3.10 Kriteria variabel Ukuran Komite Audit no kelas kategori 1 0 sampai 30 sedikit 2 30 sampai 50 cukup 3 50 sampai 70 banyak 4 70 sampai 100 sangat banyak Sumber : Data diolah , 2013

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumenter yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari catatan-catatan atau dokumen perusahaan data sekunder serta studi pustaka dari berbagai literatur dan sumber- sumber lainnya yang berhubungan dengan good corporate governance. Data sekunder berisi tentang data-data annual report yang mencakup data corporate governance yang meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran dewan direksi, komite audit, ROA dan total asset perusahaan perbankan yang listing di BEI periode tahun 2009-2011.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini mengasumsikan hubungan langsung antara mekanisme pemantauan corporate governance sebagai variabel independen dengan proksi untuk pengukurannya, dan kinerja perusahaan perbankan sebagai variabel dependen dengan ROA. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Sebelum melakukan hipotesis dengan analisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji lolos kendala linier atau uji asumsi klasik dan setelah itu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F, uji t dan uji koefisien determinan R 2 . 3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini mencakup

Dokumen yang terkait

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 7 17

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

0 15 20

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN NASIONAL (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2009-2011)

0 15 87

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEI Periode 2008-2012)

1 23 78

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)

2 11 72

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN(Pada Perusahaan yang Listing di BEI Periode 2011-2013)

2 10 56

ANALISIS PENGARUH ABNORMAL AUDIT FEE, AUDIT TENURE, SPESIALISASI AUDITOR DAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Indon

16 99 170

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012)

0 2 12

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN NASIONAL

0 0 25

ABSTRAK PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11