Penerapan  langkah  model  Role  Playing  dengan  media  video  diharapkan dapat  mengatasi  permasalahan  pembelajaran  IPS  di  SDN  Kandri  01  Kota
Semarang sehingga aktivitas guru, siswa dan hasil belajar dapat meningkat.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian  oleh  Agustin  Nur  Baiti  skripsi  Unnes  2011  “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Role Playing pada Siswa
Kelas V SDN Gunungpati 02 Semarang”. Hasil  penelitian,  model pembelajaran Role  Playing  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS  dengan  perolehan
peningkatan prosentase keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar di tiap siklusnya.  Siklus  I  keterampilan  guru  sebesar  72,5,  siklus  II  menjadi  80  dan
90 di siklus III. Aktivitas siswa peningkatan ditunjukkan sebesar 66 di siklus I,  siklus  II  menjadi  75  dan  87  di  siklus  III.  Ketuntasan  Klasikal  kelas  juga
meningkat,  siklus  I  sebesar  64,16,  menjadi  70,83    di  siklus  IIdan  78,12  di siklus III.
Penelitian  Firdausi Priharini skripsi  Unnes 2012 “Peningkatan  Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Role Playing dengan Media Video Pembelajaran
pada  Siswa  Kelas  III  SD  Negeri  Petompon  01  S emarang”.  Hasil  penelitian,
penggunaan model Role Playing dengan media video dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian  menunjukkan  keterampilan guru siklus I skor
21,  siklus  II  menjadi  26,  dan  34  di  siklus  III.  Aktivitas  meningkat,  siklus  I 18,125,  siklus  II  menjadi  22,54  dan  26,2  di  siklus  III.  Hasil  belajar  kelas
juga  meningkat, siklus I 66,67 , siklus II 70,83 dan  menjadi 87,5 di  siklus III.
Penelitian  Puji  Lirwati  2009  “Peningkatan  Keterampilan  Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama Lugu Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas
IIA  SDN  Karangayu  02  Semarang”.  Hasil  penelitian  menunjukkan  adanya peningkatan  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa  dan  pembelajaran  keterampilan
berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu melalui metode Role Playing. Persentase aktivitas  guru  meningkat  dari  88,5  di  siklus  I,  menjadi  94,2  di  siklus  II.
Aktivitas siswa meningkat 70 di siklus I menjadi 90 di siklus II. Keterampilan berbicara bahasa Jawa krama ragam krama lugu meningkat dari 57,8 di siklus I
menjadi 85  di siklus II. Simpulan  dari  beberapa  penelitian  diatas,  model  Role  Playing  dapat
meningkatkan  kualitas  pembelajaran.  Dengan  mempertimbangkan  segala  aspek peneliti  berinisiatif  melakukan  penyelesaian  masalah
“Peningkatan  Kualitas Pembelajaran IPS  melalui  Model  Role  Playing dengan Media Video pada Siswa
Kelas V SDN Kandri 01 Semarang
2.3. KERANGKA BERPIKIR