tujuan mengarahkan siswa menjadi warga negara Indonesia demokratis, bertanggung jawab, dan warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis. Jadi menurut peneliti, pembelajaran IPS di SD memuat materi Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi yang dilaksanakan secara integratif untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap
kondisi sosial masyarakat sehingga memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial. IPS akan mudah dipahami dengan menerapkan model pembelajaran yang
mengutamakan keaktifan siswa berdasarkan pengalamannya selama proses belajar mengajar. Oleh karena itu peneliti menggunakan model pembelajaran berdasarkan
pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran IPS di SDN Kandri 01 Kota Semarang.
2.1.5. Model Pembelajaran Role Playing
Pembelajaran berdasarkan pengalaman artinya membekali siswa alternatif belajar secara personalisasi sehingga memberikan kesempatan untuk mengeksplor
kemampuan yang dimiliki. Pengertian tersebut menunjukkan pengajaran berdasarkan pengalaman memberi siswa seperangkatserangkaian situasi belajar
dalam bentuk keterlibatan secara langsung dalam proses pembelajaran yang
dirancang oleh guru. salah satu dari penerapan pembelajaran berdasarkan pengalaman adalah Role Playing.
Role Playing merupakan model pembelajaran yang menerapkan pengalaman sebagai serangkaian cara mempermudah pemahaman siswa terhadap
materi. Sagala 2012:213 menyebutkan, Role Playing atau bermain peran merupakan model pembelajaran dengan cara memainkan situasi tertentu untuk
menyelesaikan permasalahan sosial. Mendukung pernyataan tersebut, Ekawarna 2011:73 menyatakan Role Playing sebagai cara belajar yang menempatkan diri
pada situasi sama sehingga menuntun kesadaran bertindak sesuai keyakinannya sendiri. Sedangkan Hamalik 2004:214 berpendapat pembelajaran Role Playing
memainkan karakter orang lain untuk mengajarkan siswa mengekspresikan perasaan tanpa kawatir mendapat sanksi. Role Playinglebih mementingkan proses
interaksi antar individu dalam kelompok yang berlangsung secara demokratis dan mempunyai misi mendorong siswa berperilaku produktif. Role Playing memiliki
dua fungsi utama yaitu sebagai suatu prosedur bimbingan dan penyuluhan baik bersifat edukatif maupun industrial.
Dari penjelasan diatas, disimpulkan model Role Playing merupakan cara belajar menerapkan pengalaman terhadap situasi yang sama sehingga mendorong
siswa aktif menngekspresikan perasaan tanpa kawatir adannya sanksi dalam menyelesaikan permasalahan sosial.
Penggunaan model Role Playing sesuai pembelajaran IPS karena materi IPS biasa berkaitan dengan permasalahan sosial sehingga dalam penyelesaiannya
dapat diperankan melalui Role Playing untuk mendapatkan solusinya.
2.1.6. Hakikat Media Pembelajaran