11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Hakikat Belajar
2.1.1.1.Pengertian Belajar Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku, mengakibatkan
bertambahnya pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.Sejalan pendapat Bell- Gredler dalam Winataputra, 2008:1.5 menyebutkan adanya perubahan perilaku
seseorang untuk mendapatkan kemampuan, keterampilan, sikap, secara bertahap dan berkelanjutan dari lahir sampai akhir hayat selama proses belajar yang
ditandai oleh membaiknya perilaku sehingga orang menjadi baik apabila belajar. Sedangkan Slameto 2010:2 belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Secara lebih rinci Sagala 2012:37 belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku karena praktik, pengalaman dan latihan yang
dilaksanakan secara sengaja. Dari beberapa pendapat, belajar merupakan proses perubahan perilaku
seseorang, meliputi : kemampuan, sikap, keterampilan, cara berpikir, berjalan secara bertahap dan berkelanjutan dari lahir sampai akhir hayat sebagai hasil
pengalaman interaksi dengan lingkungan sehingga dapat menghadapi berbagai
situasi. Dalam pelaksanaan ada empat unsur terkait untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal
2.1.1.2.Unsur-unsur Belajar Belajar merupakan suatu proses sehingga terdapat berbagai unsur yang
saling berkaitan. Rifa’i 2009:84 menyebutkan ada empat unsur belajar : 1
Siswa adalah subyek yang menjalani proses belajar sehingga menjadi salah satu bagian inti dari belajar.
2 Rangsangan stimulus merupakan dorongan siswa ketika akan melakukan
proses belajar. 3
Memori adalah daya ingat dari berbagai kemampuan dan pengalaman yang dialami siswa selama proses belajar.
4 Respon merupakan tindakan siswa diperolehdari hasil pengalaman selama
proses belajar. Jadi unsur belajar menurut peneliti adalah beberapa bagian yang saling
berkaitan selama proses belajar, dengan rangsangan diberikan guru kepada siswa untuk memahami materi sebagai pendalaman pengetahuan atau pengalaman baru
yang tersimpan didalam ingatanmemori sehingga dapat diterapkan melalui tindakan.
2.1.1.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Suatu proses dikatakan berhasil apabila tidak ada kendala selama
pelaksanaannya. Begitu pula proses belajar keberhasilan dan kegagalan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya :
1 Kondisi Internal
Kondisi internal proses belajar meliputi fisik, psikis dan sosial siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar, misalnya kondisi internal tubuh tetap
terjaga, membantu terpusatnya perhatian pada pelajaran. Sebaliknya apabila terganggu, mengakibatkan hasil belajar kurang optimal.
2 Kondisi Eksternal
Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal, meliputi: tempat tinggal, iklim, suasana dan budaya di lingkungan siswa. Hasil belajar dapat
optimal apabila konsentrasi seseorang tetap terpusat. Sebagai contoh, ketika proses belajar mengajar berlangsung, tercium bau kurang mengenakan,
konsentrasi siswa akan terganggu dan mencari cara untuk menghilangkannya sehingga penyampaian materi dari guru terabaikan. Keadaan itu membuat
konsentrasi siswa pada pelajaran terpecah mengakibatkan materi susah diterima oleh memorinya.
Penjelasan diatas dapat disimpulkan proses belajar memerlukan suasana hati, lingkungan kondusif untuk membantu mempermudah jalannya pembelajaran
sehingga hasil belajar lebih maksimal.
2.1.2. Hakikat Pembelajaran