Data Kuantitatif Data Kualitatif

ulangan harian siswa, disesuaikan dengan realita selama proses pembelajaran IPS melalui model Role Playing dengan media video secara langsung. 3.5.3.2.4. Catatan lapangan Catatan lapangan berisi segala data yang diperoleh sehari atau kurun waktu tertentu Trianto, 2011:57. Peneliti menggunakan catatan lapangan untuk memperoleh data aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran IPS melalui model Role Playing dengan media video 3.5.3.2.5. Angket Angket merupakan cara pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disusun menggunakan petunjuk yang lengkap sehingga dapat dijawab dan dimengerti oleh responden Sukestiyarno, 2009:47. Peneliti menggunakan angket untuk mengetahui respon dari siswa selama pembelajaran IPS melalui model Role Playing dengan media video.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

3.6.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif untuk menentukan mean atau rerata yang disajikan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: a Menentukan persentase nilai individu berdasarkan skor teoritis N= � �� x100 Keterangan : N = nilai B = skor jawaban benar St = skor teoritis Poerwanti, 2008:6.15 b Menghitung ketuntasan belajar klasikal P = siswa yang tuntas belajar seluruh siswa × 100 Keterangan : P = Presentase siswa yang tuntas Aqip, 2011:41 c Menghitung mean atau rata-rata x = Σx ΣN Keterangan : x = Nilai rata-rata Σx = jumlah semua nilai siswa ΣN = jumlah siswa Aqib, 2011:40 d Hasil penghitungan dikonsultasikan pada kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan table berikut : Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Klasikal Individual ≥ 75 ≥ 60 Tuntas 75 60 Tidak Tuntas

3.6.2. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Role Playing dengan media video. Adapun langkah-langkah penentuan kriterian penilaian keterampilan guru dan siswa, sebagai berikut : 4 : apabila ada 4 deskriptor muncul 3 : apabila ada 3 deskriptor muncul 2 : apabila ada 2 deskriptor muncul 1 : apabila tidak ada atau 1 deskriptor yang muncul Menurut Simangunsong 2005:321, dalam menghitung median menggunakan perhitungan berikut : Q 2 = median = X � 2 + X � 2 + 1; untuk n genap = X � 2 + 1; untuk n ganjil R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T – R + 1 letak Q 2 = 2 4 n+1 untuk data ganjil atau genap Q 1 = kuartil pertama, letak Q 1 = 1 4 n +2 untuk data genap atau Q 1 = 1 4 n +1 untuk data ganjil. Q 3 = kuartil ketiga, letak Q 3 = 1 4 3n +2 untuk data genap atau Q 3 = 3 4 n + 1 untuk data ganjil Q 4 = kuartil keempat = T Nilai yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dikonversikan dengan tabel ketuntasan data kualitatif berikut: Skor yang diperoleh Kategori Nilai Q 3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik A Q 2 ≤ skor Q 3 Baik B Q 1 ≤ skor Q 2 Cukup C R ≤ skor Q 1 Kurang D Untuk menghitung skor pengamatan terhadap keterampilan guru menggunakan perhitungan berikut : Skor maksimal : 9 x 4 = 36 Skor minimal : 9 x 1 = 9 Persentase : skor yang diperoleh skor maksimal � 100 n = 36 - 9 + 1 = 28 Q2 = median , letak Q2 = 2 4 n + 1 = 2 4 x 29 = 14,5 = 15 Q1 = kuartil pertama, letak Q1 = 1 4 n +1 = 1 4 28 + 1 = 7,25 = 7 Q3 = kuartil ketiga, letak Q3= 3 4 n +1 = 3 4 28 + 1 = 21,75 = 22 Q4= kuartil keempat = T = 36 Kriteria ketuntasan keterampilan guru Kriteria Ketuntasan Kategori 29,5 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik 22,5 ≤ skor 29,5 Baik 15,5 ≤ skor 22,5 Cukup 9 ≤ skor 15,5 Kurang Sedangkan untuk menghitung skor pengamatan aktivitas siswa menggunakan rumus sebagai berikut: Skor maksimal : 10 x 4 = 40 Skor minimal : 10 x 1 = 10 Persentase : skor yang diperoleh skor maksimal � 100 n = 40 - 10 + 1 = 31 Q2 = median , letak Q2 = 2 4 n + 1 = 2 4 x 32 = 16 Q1 = kuartil pertama, letak Q1 = 1 4 n +2 = 1 4 31 + 2 = 8 Q3 = kuartil ketiga, letak Q3 = 1 4 3n +2 = 1 4 93 + 2 = 24 Q4 = kuartil keempat = T = 40 Kriteria ketuntasan aktivitas siswa

3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINKPAIRSHAREBERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V A SDN BOJONG SALAMAN02 KOTA SEMARANG

0 8 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1