13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hasil Belajar
Hasil belajar mengambarkan kemampuan siswa setelah mempelajari sesuatu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana 2001:3 yang menyatakan
bahwa “hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menempuh proses belajar.
Hasil belajar pada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif intelektual, efektiv sikap, dan psikomotorik
bertindak”. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta perubahan aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Anni 2007:5 menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan
aspek-aspek perubahan tingkah laku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila pembelajar mempelari pengetahuan tentang konsep,
maka perubahan perilaku adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran perubahan tingkah laku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan
aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Sardiman 2007:49 ciri-ciri hasil belajar yang baik bila memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan sebagai kehidupan oleh siswa.
b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil prosesbelajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah tekah merupakan bagian
kepribadian diri, sehingga dapat mempengaruhi pandangan dan cara untuk mendekati suatu permasalahan.
Benjamin Bloom dalam Anni 2007:7-12 mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi. Sedang ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ktiga ranah tersebut menjadi obyek
penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah ini, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para
siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Merujuk pada pendapat Sudjana di atas dapat dikatakan bahwa hasil
belajar siswa SMK program keahlian akuntansi dengan pokok bahasan laporan arus kas adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah menempuh proses
pembelajaran dengan materi laporan arus kas yang di dalamnya mencakup indikator yang tertuang dalam silabus yaitu siswa mampu untuk menyusun
laporan arus kas.
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar