Tes Melengkapi Kalimat Pembahasan

negatif menunjukkan perbandingan yang berlawanan arah. Artinya, kemampuan menulis mahasiswa yang mempelajari tata bahasa secara implisit lebih baik dari pada mahasiswa yang mempelajari tata bahasa secara eksplisit. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis mahasiswa yang mempelajari tata bahasa secara implisit lebih baik dari pada mahasiswa yang mempelajari tata bahasa secara eksplisit. Hal ini berbanding terbalik dengan hipotesis kerja yang telah diajukan sebelumnya.

4.3 Pembahasan

Hasil tes kemampuan menulis menunjukkan bahwa nilai rata-rata mahasiswa Unnes lebih baik dari pada mahasiswa UNY. Akan tetapi, kemampuan menulis masing-masing responden berbeda. Berikut disajikan uraian lengkap analisis jawaban responden:

4.3.1 Tes Melengkapi Kalimat

Tes menulis yang terdiri dari 20 soal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penguasaan gramatikal responden yang meliputi : Konjugasi verba bentuk Présent, Konjugasi verba bentuk Futur Simple, Négation, Comparatif, Impératif, Pronoms relatifs, Expression de la durée, Expression de la cause, Expression du but, Expression de la certitude, Rapporter des paroles, dan Si supposition. 1. Konjugasi verba bentuk Présent Pada materi ini disajikan dua soal, yaitu mengkonjugasikan kata kerja connaitre pada soal nomer 1 dan croire pada soal nomer 5. Jawaban yang benar untuk kata kerja connaitre dan croire adalah connaissent untuk sujet ils dan croyons untuk sujet nous. Pada soal nomer 1, sebanyak 20 responden Unnes 67 dan 21 responden UNY 84 menjawab benar. Untuk soal nomer 5, sebanyak 19 responden Unnes 63 dan 19 responden UNY 76 menjawab benar. Dilihat dari dua soal tersebut, baik responden Unnes maupun UNY, lebih banyak melakukan kesalahan dalam mengkonjugasi verba croire. Beberapa responden menjawab croisons dan croiyons. Ini menandakan bahwa responden kurang begitu menguasai konjugasi kala présent pada kelompok verba yang tidak beraturan. Berikut contoh jawaban responden: Selain itu, pada soal nomer 1, tercatat ada tiga responden Unnes dan satu reponden UNY, yang terjebak oleh makna kalimat Ils ne connaitre personne ici . Arti kalimat pada soal tersebut adalah ”Mereka tidak mengenal seorang pun di sini”. Pada kalimat tersebut terdapat négation ne-personne. Kemungkinan responden kurang menguasai penggunaan négation ne-personne pada kalimat tersebut sehingga mereka menjawab dengan dengan négation ne-pas. Berikut contoh jawaban responden : 2. Konjugasi verba bentuk Futur Simple Seperti halnya pada materi konjugasi verba présent, pada materi ini juga disajikan dua soal, yaitu mengkonjugasikan kata kerja vendre pada soal nomer 3 dan kata kerja faire pada soal nomer 7. Jawaban benar untuk verba vendre dan faire adalah vendra untuk sujet il dan fera untuk sujet il. Pada soal nomer 3, sebanyak 14 responden Unnes 47 dan 11 responden UNY 44 menjawab benar. Untuk soal nomer 7, sebanyak 12 responden Unnes 40 dan 12 responden UNY 48 menjawab benar. Kesalahan yang dilakukan responden pada dua soal ini disebabkan karena responden tidak memperhatikan penanda waktu yang tersedia. Hal itu terbukti dengan jawaban yang berupa pengkonjugasian verba dalam bentuk présent pada jawaban responden. 3. Négation Pada materi ini juga disajikan dua soal, yaitu négation ne-plus dan ne- jamais pada nomer 4 dan 12. Pada soal nomer 4, sebanyak empat responden Unnes 13 dan satu responden UNY 4 menjawab benar. Untuk soal nomer 12, hanya ada tiga responden Unnes 10 yang menjawab benar sedang responden UNY tidak ada yang menjawab benar. Ada dua kemungkinan mengapa responden salah dalam menjawab. Pertama, responden tidak mencermati kalimat Je … aime … la moto après cet accident dan kalimat Fais attention On ………. sait ………. ce qui arrivera untuk menemukan maksud yang tepat dari kalimat tersebut. Kedua, responden hanya mengetahui satu négation, yaitu ne-pas. Berikut contoh jawaban responden : 4. Comparatif Dua soal pada materi comparatif adalah comparatif qualitatif berupa perbandingan adverba bien pada soal nomer 6 dan perbandingan adjectiva rapide pada soal nomer 10. Jawaban yang benar untuk soal nomer 6 dan 10 adalah mieux dan moins rapide que. Pada soal nomer 6, sebanyak 15 responden Unnes 50 dan 16 responden UNY 64 menjawab benar. Untuk soal nomer 10, sebanyak 19 responden Unnes 63 dan 12 responden UNY 48 menjawab benar. Sebagian besar responden Unnes salah dalam menjawab pada soal comparatif adverba bien. Banyak responden yang menjawab plus atau plus bien. Kemungkinan mereka tidak mengetahui bahwa tidak ada comparatif plus bien, yang ada adalah mieux. Sebaliknya mahasiswa UNY lebih banyak melakukan kesalahan dalam membandingkan adjectiva rapide. Beberapa responden menjawab rapidement dan plus rapide que. Pada soal tersebut, perintah sudah jelas bahwa responden diminta membuat perbandingan negatif moins. Ini menandakan bahwa responden tidak memperhatikan perintah yang tersedia. 5. Impératif Pada materi ini terdapat dua soal, yaitu mengkonjugasikan kata kerja perintah s’inquiéter dan être pada soal nomer 2 dan 8. Jawaban yang benar untuk kata kerja perintah s’inquiéter dan être adalah t’inquiète dan sois. Pada soal nomer 2, sebanyak sembilan responden Unnes 30 dan sembilan responden UNY 36 menjawab benar. Sedangkan untuk soal nomer 8, sebanyak 24 responden Unnes 80 dan sembilan responden UNY 36 menjawab benar. Pada soal nomer 2, kesalahan yang dilakukan responden adalah dalam mengkonjugasikan verba pronominal s’inquiéter pada kalimat impératif. Rata- rata responden yang jawabannya salah menjawab s’inquiète. Ini menandakan bahwa responden kurang menguasai konjugasi verba pronominal terutama perubahan pronom. Seharusnya, pronom berubah sesuai dengan subjeknya. Pada soal nomer 8, kesalahan lebih banyak dilakukan oleh responden UNY. Responden UNY kurang begitu menguasai pembentukan kalimat perintah dengan verba être. Ini terlihat dari delapan responden yang tidak memberikan jawaban. Selain itu, ada dua responden yang menjawab dengan kalimat affirmatif. Ini juga menandakan bahwa responden kurang cermat dalam memahami perintah. Berikut contoh jawaban responden : 6. Pronoms relatifs Pada materi ini juga disajikan dua soal, yaitu pronoms relatifs où pada soal nomer 9 dan pronoms relatifs qui pada soal nomer 11. Pada soal nomer 9, sebanyak 14 responden Unnes 47 dan 18 responden UNY 72 menjawab benar. Sedangkan untuk soal nomer 11, sebanyak 29 responden Unnes 97 dan 19 responden UNY 76 menjawab benar. Dari data tersebut terlihat bahwa kesalahan yang dilakukan responden adalah dalam menjawab pronoms relatifs où. Responden UNY dan responden Unnes yang melakukan kesalahan menjawab dengan jawaban que. Kemungkinan responden tidak menemukan arti yang tepat untuk kalimat tersebut atau responden hanya mengetahui bahwa pronom relatif hanya que. 7. Expression de la durée Pada materi ini juga disajikan dua soal, yaitu expression de la durée dengan penanda waktu depuis pada soal nomer 13 dan ça fait pada soal nomer 15. Pada soal nomer 13, sebanyak 19 responden Unnes 63 dan 21 responden UNY 84 menjawab benar. Untuk soal nomer 15, sebanyak enam responden Unnes 20 memperoleh skor 2 dan satu responden 3 memperoleh skor 1. Sedangkan pada responden UNY, sebanyak enam responden 24 memperoleh skor 2 dan enam responden 24 dengan skor 1. Untuk soal nomer 13, rata-rata responden menjawab benar. Namun, untuk soal nomer 15, baik responden Unnes maupun UNY, banyak melakukan kesalahan. Bedanya, sebagian besar responden Unnes menjawab dengan klausa berbentuk passé. Padahal, seharusnya mereka menjawab dengan klausa berbentuk présent. Ini menandakan bahwa responden Unnes kurang mencermati kata ça fait. Sedangkan pada responden UNY, sebagian responden tidak memberikan jawaban. Kemungkinan, mereka tidak paham akan arti dari kalimat ça fait 5 jours que. Berikut contoh jawaban responden : 8. Expression de la cause Pada materi ini disajikan satu soal, yaitu pada nomer 17. Sebanyak 12 responden Unnes 40 memperoleh skor 2 dan enam responden 20 memperoleh skor 1. Pada responden UNY, sebanyak tiga responden 12 memperoleh skor 2 dan empat responden 16 memperoleh skor 1. Pada soal ini, hampir semua responden mampu melanjutkan kalimat dengan baik. Namun, mereka tidak mencermati indicatif yang digunakan, yaitu indicatif kala passé. Hal ini terbukti dari jawaban responden yang berbentuk kala présent. Padahal sudah jelas bahwa induk kalimat berbentuk passé dan anak kalimat harus berbentuk passé pula. Selain itu, beberapa responden sudah tahu bahwa klausa harus berbentuk passé tapi mereka mereka melakukan kesalahan dalam mengkonjugasi verba pada kala passé. Berikut contoh jawaban responden : 9. Expression du but Pada materi ini juga disajikan satu soal, yaitu pada soal nomer 18. Sebanyak 23 responden Unnes 76 memperoleh skor 2 dan tiga responden 10 memperoleh skor 1. Pada responden UNY, sebanyak 22 responden 88 memperoleh skor 2 dan tiga responden 12 memperoleh skor 1. Pada soal ini, sebagian besar responden menjawab benar. Namun, banyak responden, baik responden Unnes maupun responden UNY, yang memberikan jawaban “voir le match du football”. Seharusnya, mereka menjawab dengan jawaban “regarder le match du football”. Responden kurang begitu menguasai perbedaan penggunaan verba “Voir” dan “Regarder”. Selain itu, terdapat beberapa responden yang memberikan jawaban “sa vacances”. Padahal, nomina “vacances” harus selalu berbentuk jamak atau pluriel. Ini juga menandakan bahwa responden kurang menguasai nomina “vacances”. Berikut contoh jawaban responden : 10. Expression de la certitude Pada materi ini juga disajikan satu soal, yaitu pada soal nomer 16. sebanyak 16 responden Unnes 53 yang memperoleh skor 2 dan 10 responden 33 yang memperoleh skor 1. Sedangkan pada responden UNY, sebanyak 17 responden 68 memperoleh skor 2 dan tiga responden 12 memperoleh skor 1. Sama seperti halnya soal tentang expression de la durée dan expression de la cause, pada soal ini, kesalahan yang dilakukan responden adalah tidak memperhatikan indicatif yang ada, yaitu indicatif kala présent. Banyak responden yang memberikan jawaban berbentuk passé. 11. Rapporter des paroles Pada materi ini disajikan dua soal, yaitu pada nomer 14 dengan kalimat tidak langsung dari kalimat tanya dan nomer 19 dengan kalimat langsung dari kalimat perintah. Pada soal nomer 14, sebanyak 10 responden Unnes 33 memperoleh skor 2 dan dua responden 6 memperoleh skor 1. Sedangkan pada responden UNY, hanya ada delapan responden 32 yang memperoleh skor 1. Kemudian pada soal nomer 19, hanya ada empat responden Unnes menjawab benar dan memperoleh skor 2. Sedangkan responden UNY, hanya ada satu responden 4 yang menjawab benar dan memperoleh skor 2. Baik responden Unnes maupun responden UNY, kurang menguasai perubahan preposisi dalam kalimat tidak langsung. Pada soal nomer 14, preposisi harus berupa si sedangkan pada soal nomer 19, preposisi harus berupa de. Namun, sebagian besar responden memberikan jawaban dengan preposisi “que” baik pada soal nomer 14 maupun 19. Ini menandakan bahwa responden kurang begitu menguasai cara penggunaan rapporter des paroles. Berikut contoh jawaban responden : 12. Si supposition Pada materi ini disajikan satu soal, yaitu pada soal nomer 20. Sebanyak 13 responden Unnes 43 memperoleh skor 2 dan satu responden 3 memperoleh skor 1. Sedangkan pada responden UNY, sebanyak enam responden 24 memperoleh skor 2 dan tiga responden 12 memperoleh skor 1. Kesalahan yang dilakukan responden adalah dengan membuat kalimat dengan struktur klausa berbentuk présent dan diikuti klausa berbentuk présent pula si+present+present. Padahal seharusnya dalam satu kalimat tersebut, harus terdapat dua klausa yang berbeda, yaitu berbentuk présent dan futur simple si+présent+future simple. Ada dua kemungkinan mengapa responden melakukan kesalahan tersebut. Pertama, responden tidak mengetahui struktur dalam kalimat supposition. Kedua, responden kurang menguasai cara mengkonjugasikan verba berbentuk futur simple. Berikut contoh jawaban responden :

4.3.2 Tes Perubahan Bentuk

Dokumen yang terkait

Kemampuan mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dan Sastra Prancis dalam mendeskripsikan objek wisata budaya di kota Semarang ke dalam bahasa Prancis

0 8 85

Kemampuan Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Menguasai Expression de L’opinion

1 3 73

KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III

0 6 101

Analisis Kesalahan Morfosintakis Production Ecrite DELF A1 (Studi Kasus Mahasiswa yang Mempelajari Struktur secara Implisit dan Eksplisit.

0 0 2

Kemampuan Mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Melafalkan Fonem Konsonan Bahasa Prancis yang Tidak Terdapat dalam Fonem Konsonan Bahasa Indonesia.

0 1 2

(ABSTRAK) KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III.

0 0 2

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNES.

0 3 56

Kemampuan Mahasiswa Semester VIII Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester IV Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam menggunakan Les Pronoms Personnels.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Menentukan Nomina dan Fungsi Nomina dalam Kalimat Bahasa Prancis pada Dongeng.

0 0 1