Tes Kemampuan Menulis LANDASAN TEORI

d. Perbincangan argumentasi Bentuk pengungkapan dengan maksud meyakinkan pembaca agar mengubah pikiran, pendapat, atau sikap pembaca sesuai dengan yang diharapkan penulis. 3. Tatanan Tatanan adalah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan mengindahkan berbagai asas, aturan, dan teknik sampai merencanakan rangka dan langkah. 4. Wahana Wahana ialah sarana penghantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan rotarika seni memakai bahasa secara efektif. Bahasa tulis merupakan kendaraan angkut untuk menyampaikan gagasan seseorang kepada pembaca. Dalam penelitian ini, tuturan yang digunakan dalam salah satu soal adalah tuturan penceritaan atau narasi. Artinya, responden diminta membuat karangan dengan pengembangan paragraf narasi karena dengan pengembangan tersebut dapat diketahui kemampuan mahasiswa dalam menggunakan temps atau kala, mengingat dalam bahasa Prancis kala merupakan aspek penting dalam tata bahasa Prancis.

2.3 Tes Kemampuan Menulis

Menurut Valette 1975 :84 bentuk-bentuk tes keterampilan menulis ada delapan, yaitu : 1. Test préliminaires à l’écriture tes pendahuluan menulis Tes ini menuntut pembelajar untuk mampu menulis ejaan bahasa asing tertentu, untuk mengetahui kemampuan awal pembelajar pada ortografi bahasa yang dipelajari. Contoh : Dosen memberikan sebuah wacana kepada mahasiswa, kemudian mahasiswa diminta untuk menyalin atau menuliskan kembali wacana tersebut dalam beberapa menit. Setelah waktu yang ditentukan habis, dosen memeriksa hasil salinan tersebut, dosen menilai mengenai verba, accent dan ejaan yang ditulis oleh mahasiswa. 2. La Dictée dikte Dalam tes ini pembelajar dituntut untuk dapat menulis kata atau kalimat yang diucapkan oleh penguji, baik secara langsung maupun dengan rekaman, untuk mengetahui kemampuan ortografinya. Contoh : Dosen membacakan kalimat ”elles sont en retard”, kemudian mahasiswa diminta untuk menuliskan kalimat yang diucapkan dosen tersebut, selanjutnya tulisan mahasiswa dikoreksi oleh dosen apakah mahasiswa mampu menulis dengan benar kalimat yang diucapkan dosen, yang meliputi penulisan ejaan, konjugasi verba dan tata bahasanya. 3. Phrases à compléter melengkapi kalimat Tes ini menuntut kemampuan siswa untuk melengkapi kalimat. Contoh : a Conjuguez le verbe suivant Jean chercher……… son livre. Pembelajar diminta untuk mengkonjugasikan verba infinitif, sehingga didapat jawaban Jean cherche son livre. b Complétez cette phrase Je souhaite que……… Tu venir chez moi Pembelajar diminta untuk melengkapi kalimat. Jawaban yang benar adalah Je souhaite que tu viennes chez moi. 4. Construction dirigée de phrase penyusunan kalimat secara terstruktur. Dalam tes ini pembelajar dituntut untuk dapat mengganti bagian kalimat dengan kalimat yang lain sehingga menghasilkan kalimat baru. Contoh : Je bois du café nous. Pembelajar diminta mengganti kalimat dengan subjek orang pertama jamak nous. Dengan menyesuaikan konjugasi verbe boire untuk orang pertama jamak maka jawabannya adalah nous buvons du café. 5. Le test sur passage tes perubahan bentuk Tes ini menuntut pembelajar untuk mengubah kala waktu dalam wacana, mengubah kalimat langsung direct ke dalam kalimat tak langsung indirect atau menceritakan kembali wacana yang telah diperdengarkan atau dibaca. Contoh : Henry : ”Je suis heureux ”. Direct. Diubah menjadi bentuk indirect menjadi Henry a dit qu’il était heureux. 6. Le vocabulaire kosakata Tes ini menuntut pembelajar untuk mengetahui kosakata bahasa asing yang telah dipelajarinya. Contoh : Quelle est le nom du verbe agir..... jawaban yang benar adalah l’action. 7. L’épreuve de rédaction menyusun paragraf Pembelajar diminta untuk menyusun paragraf, misalnya : menceritakan tempat, perasaan, karakter seseorang dan menulis berdasarkan ide tertentu. 8. La traduction penerjemahan Tes ini menuntut pembelajar untuk menerjemahkan wacana dalam bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia. Contoh: La fille que tu as appelée est mon amie. Pembelajar diminta untuk menerjemahkannya, maka jawabannya adalah Gadis yang kamu panggil adalah temanku. Dari beberapa tes kemampuan menulis di atas, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah phrases à compléter, construction dirigée de phrase, le test sur passage, dan l ’épreuve de rédaction atau tes menyusun paragraf karena dengan empat tes tersebut dapat diketahui secara jelas bagaimana penguasaan kosa kata, tata bahasa, dan pengembangan gagasan responden.

2.4 Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Kemampuan mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dan Sastra Prancis dalam mendeskripsikan objek wisata budaya di kota Semarang ke dalam bahasa Prancis

0 8 85

Kemampuan Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Menguasai Expression de L’opinion

1 3 73

KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III

0 6 101

Analisis Kesalahan Morfosintakis Production Ecrite DELF A1 (Studi Kasus Mahasiswa yang Mempelajari Struktur secara Implisit dan Eksplisit.

0 0 2

Kemampuan Mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Melafalkan Fonem Konsonan Bahasa Prancis yang Tidak Terdapat dalam Fonem Konsonan Bahasa Indonesia.

0 1 2

(ABSTRAK) KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III.

0 0 2

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNES.

0 3 56

Kemampuan Mahasiswa Semester VIII Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester IV Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam menggunakan Les Pronoms Personnels.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Menentukan Nomina dan Fungsi Nomina dalam Kalimat Bahasa Prancis pada Dongeng.

0 0 1