Pengertian Kinerja Guru Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

21 Supardi 2013:7 yakni “bahwa keberhasilan pembaruan sekolah sangat ditentukan oleh gurunya, karena guru adalah pemimpin pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran”. Dalam penjelasan tersebut sangat jelas dikatakan bahwa seorang guru tentu harus memiliki kinerja yang optimal dan baik dalam melaksanakan tugas yang dimiliki.

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Guru

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:570 dalam Barnawi dan Arifin 2014:11, kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kemampuan kerja. Sedangkan August W. Smith dalam Rusman 2013:50 berpendapat bahwa, performance is output derives from processes, human or otherwhise, yaitu kinerja adalah hasil dari suatu proses yang dihasilkan oleh manusia. Rachmawati dan Daryanto 2013:16 kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dipaparkan pula oleh Supardi 2013:19, kinerja guru merupakan kemampuan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Permenpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Bab I pasal 1 ayat 8, menyatakan : “Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya”. Supardi 2013: 54 menjelaskan bahwa “kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolahmadrasah serta menggambarkan adanya suatu 22 perbuatan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran”. Kinerja guru dapat terlihat jelas dalam pembelajaran yang diperlihatkan melalui prestasi hasil belajar siswanya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah kemampuan guru dalam menjalankan tugas pembelajaran sesuai tugas dan wewenangnya. Apabila guru melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dengan baik, maka tujuan pendidikan akan tercapai. Kinerja guru yang baik akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.

2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Barnawi dan Arifin 2014:43, kinerja guru dipengaruhi oleh faktor tertentu yaitu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal guru adalah faktor yang datang dari dalam diri guru yang mempengaruhi kinerjanya, seperti kemampuan, ketrampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru, pengalaman lapangan, dan latar belakang keluarga. Sedangkan faktor eksternal guru adalah faktor yang datang dari luar guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contoh gaji, sarana dan prasarana, lingkungan kerja fisik dan kepemimpinan. Sedarmayanti dalam Supardi 2013:19 menjelaskan faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: sikap mental motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja, pendidikan, ketrampilan, manajemen kepemimpinan, tingkat penghasilan, gaji dan kesehatan, jaminan sosial, iklim kerja, sarana dan prasarana, teknologi, kesempatan berprestasi. Gibson dalam Supardi 2014:19, kinerja guru 23 dipengaruhi oleh tiga kelompok variabel yaitu yaitu: “pertama variabel individu, kedua variabel organisasi, variabel psikologis individu” Rachmawati dan Daryanto 2013:19 terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain kepribadian dan dedikasi, pengembangan profesi, kemampuan mengajar, antar hubungan dan komunikasi, hubungan dengan masyarakat, kedisiplinan, kesejahteraan, iklim kerja. Faktor-faktor tersebut telah mencakup faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut: 1 Kepribadian dan dedikasi Setiap guru memiliki pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri masing- masing yang membedakan dengan guru lainnya. Djamarah 1994 dalam Rachmawati dan Daryanto 2013:19 berpendapat bahwa kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak, sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan misal tindakan, ucapan, caranya bergaul, berpakaian dan dalam menghadapi persoalan atau masalah. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik. Semakin baik kepribadian guru, semakin baik dedikasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik. Kepribadian dan dedikasi yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran akan pekerjaan dan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi. 24 2 Pengembangan Profesi Pengembangan profesi guru merupakan hal yang penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru. Pengembangan profesi guru lebih menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Pantiwati 2001 dalam Rachmawati dan Daryanto 2013:25, upaya meningkatkan profesionalisme guru di antaranya melalui 1 peningkatan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi tenaga pengajar, 2 program sertifikasi. Supriadi 1998 dalam Rachmawati dan Daryanto 2013:25 menambahkan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran kegiatan dalam bentuk Pusat Kegiatan Guru PKG, Kelompok Kerja Guru KKG, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP. Pembinaan dan pengembangan profesi guru bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan dilakukan secara terus menerus sehingga mampu menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang diinginkan, pembinaan juga harus sesuai arah dan tugasfungsi yang bersangkutan dalam sekolah. 3 Kemampuan Mengajar Kemampuan mengajar guru merupakan cerminan penguasaan guru atas kompetensinya. Kompetensi guru terdiri dari 4 kompetensi antara lain kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti 25 perubahan hasil akademik peserta didik, dan perubahan pola kerja guru yang makin meningkat. 4 Antar Hubungan dan Komunikasi Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Guru dalam proses pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan hubungan dan komunikasi baik antar guru dengan Kepala Sekolah, sesama guru, guru dengan peserta didik, guru dengan personalia lain di sekolah. Hubungan dan komunikasi yang baik membawa konsekuensi terjalinnya interaksi seluruh komponen dalam sekolah. Komunikasi digunakan untuk memahami dan menukarkan pesan verbal maupun non verbal antar pengirim informasi dengan penerima informasi untuk mengubah tingkah laku. Terbinanya hubungan dan komunikasi di dalam lingkungan sekolah memungkinkan guru dapat mengembangkan kreativitasnya sebab adanya interaksi dan respon balik dari komponen lain di sekolah. Semakin baik pembinaan hubungan dan komunikasi dibina maka respon yang muncul semakin baik pula mendorongnya peningkatan kinerja. 5 Hubungan dengan Masyarakat Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilaksanakan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Agar hubungan dengan masyarakat terjamin baik dan berlangsung kontinu, maka diperlukan peningkatan profesi guru dalam hal berhubungan dengan masyarakat. Hubungan dengan masyarakat tidak hanya dibina oleh guru tetapi juga oleh personalia lain yang ada di sekolah. Kemampuan guru membawa diri baik di 26 tengah masyarakat dapat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap guru. Guru harus bersikap sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, responsif dan komunikatif terhadap masyarakat, toleran dan menghargai pendapat mereka. Manfaat hubungan dengan masyarakat sangat besar bagi peningkatan aktivitas-aktivitas bersama, komunikasi yang kontinu dan proses saling menerima serta membuat instropeksi guru dan sekolah menjadi giat dan kontinu. Setiap aktivitas guru dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga guru akan berupaya menampilkan kinerja yang lebih baik. 6 Kedisiplinan Kedisiplinan sangat perlu dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik siswa. Disiplin yang tinggi akan mampu membangun kinerja yang profesional sebab pemahaman disiplin yang baik guru mampu mencermati aturan-aturan dan langkah strategis dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Perilaku disiplin dalam kaitan dengan kinerja guru sangat erat hubungannya karena hanya dengan kedisiplinan yang tinggi pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang ada. Kedisiplinan yang baik ditunjukkan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya akan memperlancar pekerjaan guru dan memberikan perubahan dalam kinerja guru ke arah yang lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan. 7 Kesejahteraan Faktor kesejahteraan menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap kinerja guru di dalam meningkatkan kualitasnya sebab semakin sejahtera seseorang semakin tinggi pula untuk meningkatkan kinerjanya. Profesionalitas 27 guru tidak hanya dilihat dari kemampuan guru dalam mengembangkan dan memberikan pembelajaran yang baik kepada peserta didik, tetapi juga harus dilihat oleh pemerintah dengan cara memberikan gaji yang pantas serta kelayakan. Peningkatan kesejahteraan berkaitan dengan intensif yang diberikan pada guru. Untuk memaksimalkan kinerja guru langkah strategis yang dilakukan pemeritah yaitu memberikan kesejahteraan yang layak sesuai volume kerja guru, selain itu memberikan intensif pendukung sebagai jaminan bagi pemenuhan kehidupan guru dan keluarganya. 8 Iklim Kerja Sekolah merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang membentuk satu kesatuan utuh. Interaksi yang terjadi dalam sekolah merupakan adanya keterkaitan satu dengan yang lainnya guna memenuhi juga sebagai tuntutan tugas dan tanggungjawab pekerjaannya. Iklim sekolah memegang peran penting sebab iklim menunjukkan suasana kehidupan pergaulan dan pergaulan di sekolah itu. Iklim menggambarkan kebudayaan, tradisi-tradisi, dan cara bertindak personalia yang ada di sekolah itu, khususnya kalangan guru. Terbentuknya iklim yang kondusif pada tempat kerja dapat menjadi faktor penunjang bagi peningkatan kinerja sebab kenyamanan dalam bekerja membuat guru berpikir dengan tenang dan terkonsentrasi hanya pada tugas yang sedang dilaksanakan.

2.1.3.3 Penilaian Kinerja Guru