Desain Eksperimen Metode Pendekatan Penelitian

penelitian ini eksperimen yang dilakukan adalah pembuatan kastengel berbahan dasar tepung terigu protein rendah dengan subsitusi tepung ceker ayam.

3.2.1 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Acak Sempurna. Desain Acak Sempurna yaitu desain dimana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada unit-unit ekperimen, atau sebaliknya Sudjana, 2002:15. Pada penelitian ini, skema desain eksperimen yang digunakan mengacu pada Pottest-only Control Design random terhadap subyek yang tergolong True Experimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan Suharsimi, 2010:125. Menurut Sugiyono 2013:112, random terhadap subyek yaitu subyek kelompok eksperimen maupun subyek kelompok pembanding telah ditetuntukan secara random. Dimana kelompok pertama atau kelompok eksperimen diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Pengaruh adanya perlakuan adalah O 1 dan O 2 Sugiyono, 2013:112. Skema desain penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1, yaitu: Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Keterangan: E : kelompok eksperimen yaitu kelompok yang di kenai perlakuan K : kelompok kontrol yaitu kelompok yang digunakan sebagai pembanding E X O 1 K O 2 R R : random X : perlakuan 1 0 : observasi pada kelompok eksperimen 2 0 : observasi pada kelompok Dalam skema desain eksperimen pertama menentukan objek penelitian. Dalam eksperimen pembuatan kastengel subsitusi tepung ceker ayam ada 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain eksperimen adalah kastengel yang disubsitusi dengan tepung ceker ayam dengan subsitusi 10, 20 dan 30 masing – masing eksperimen diberi kode E. sedangkan kelompok kontrol dengan kode K merupakan kelompok yang tidak dikenai perlakuan yaitu kastengel yang dibuat dari tepung terigu tanpa ada subsitusi tepung ceker ayam Hasil eksperimen akan diuji melalui penilaian subjektif yaitu uji inderawi yang akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal untuk mendapatkan hasil eksperimen kastengel bahan dasar tepung terigu dengan perbaikan kualitas dan diuji dengan uji kesukaan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat pada hasil eksperimen serta dilakukan penilaian objektif yaitu uji kimiawi untuk mengetahui kandungan protein dan kandungan kalsium. Pada kelompok kontrol juga akan dilakukan penilaian subjektif dan penilaian objektif untuk mengetahui perbandingan kualitas dengan hasil eksperimen. Eksperimen dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan artinya dalam pembuatan kastengel bahan dasar tepung terigu dengan subsitusi tepung ceker ayam 10, 20, dan 30 peneliti melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan bahan dasar yang sama. Pengulangan ini dilakukan agar diperoleh hasil yang maksimal, standar, dan dapat dipertanggung jawabkan. Berikut ini adalah skema desain eksperimen dalam pembuatan kastengel bahan dasar tepung terigu dengan subtitusi tepung ceker ayam : Populasi Dikenai perlakuan yang berbeda Kelompok Eksperimen Tepung ceker ayam : Tepung tergu A 1 : 9 B 2 : 8 C 3 : 7 Kelompok Kontrol tanpa perlakuan K mengunakan bahan dasar tepung terigu Penilaian Obyektif Subyektif Analisis Kesimpulan. Gambar 3.2 Skema Desain Eksperimen Kelompok Kontrol A 2 A 1 A 3 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 3 A 1 C 3 A 1 C 2 A 1 C 1 A 1 Keterangan : K : Kontrol kastengel menggunakan bahan dasar tepung terigu A : Sampel A kastengel dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ceker ayam 10 B : Sampel B kastengel dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ceker ayam 20 C : Sampel C kastengel dengan bahan dasar tepung terigu substitusi tepung ceker ayam 30

3.2.2 Pelaksanaan Eksperimen