Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

54 mengurangi tingkat kelemahan dari produk media yang dikembangkan, dari uji coba lapangan sebelumnya.

7. Revisi Uji Coba Lapangan

Bedasarkan uji coba lapangan utama, peneliti akan melakukan revisi produk jika masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dari media buku pop-up cita-citaku, dan hasil dari revisi ini akan dijadikan sebagai pedoman untuk melanjutkan ke uji coba pelaksanaan lapangan.

8. Uji Coba Pelaksanaan Lapangan

Pada tahap ini merupakan uji coba pelaksanaan lapangan, subjek uji coba pelaksanaan ini melibatkan siswa yang lebih besar dari sebelumnya yaitu sebanyak 20 siswa kelompok B TK Mardi Putra.

9. Revisi Tahap Akhir

Dari data yang didapatkan pada uji coba pelaksanaan lapangan digunakan untuk merevisi produk tahap akhir.

10. Hasil Revisi tahap akhir

Pada revisi tahap akhir media buku pop-up cita-citaku yang dinyatakan sudah baik digunakan sebagai media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak kelompok B, dalam hal ini peneliti hanya mengembangkan produk sampai tahap revisi akhir, untuk produksi masal memang tidak dilakukan. 55 Prosedur pengembangan yang dikemukakan Borg Gall dalam pengembangan dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar 1. Prosedur Pengembangan Borg Gall

C. Uji Coba Produk

1. Validasi

1. Penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi 4. Melakukan uji coba permulaan 4 subjek. 6. Melakukan uji coba kelompok kecil 12subjek. 3. Mengembangkan bentuk produk awal penyiapan produk awal, perlengkapan evaluasi, validasi ahli dan revisi produk awal. 5. Melakukan revisi pertama terhadap produk 2 . Melakukan perencanaan menentukan prosedur pengembangan model pembelajaran, penentuan urutan materi dan perumusan standar kompetensi. 7 . Melakukan revisi kedua terhadap produk 8. Melakukan uji coba lapangan 20 subjek. 9. Melakukan revisi produk akhir. 10. Deseminasi 1. Penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi 56 Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 211, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka untuk mengetahui validitas instrumen ahli media dan ahli materi ini menggunakan expert judgement. Validasi instrumen untuk ahli media, ahli bidang studimateri dan siswa dilakukan melalui konsultasi, meminta penilaian kepada pembimbing dan para ahli yang memiliki keahlian tentang materi yang akan diuji ahli materi dan kriteria media ahli media, lembar evaluasi yang diisi oleh ahli materi dan ahli media selanjutnya dianalisis setiap komponennya, kemudian hasil analisis beserta sarannya dijadikan sebagai bahan untuk melakukan revisi tahap pertama.

2. Desain Uji Coba

Tujuan uji coba produk adalah untuk mendapatkan umpan balik secara langsung dari calon pengguna mengenai kualitas produk media yang akan dikembangkan, uji coba diharapkan dapat menghasilkan temuan mengenai kelemahan produk melalui wawancara, lembar kuesionerangket, komentar dan saran, ketiga uji coba ini memberikan masukan terhadap aspek materi, pembelajaran, tampilan, penggunaan dan dilengkapi komentar dan saran. a. Uji Coba Lapangan Awal Uji coba lapangan awal dalam penelitian ini melibatkan 4 orang siswa, uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas 57 produk awal dan sebagai acuan sebelum melakukan uji coba ke tahap berikutnya b. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan utama dalam penelitian ini melibatkan 12 orang siswa, uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang sudah direvisi sebelumnya, data uji coba lapangan utama dianalisis dan hasilnya menjadi bahan acuan untuk melakukan uji coba pelaksanaan lapangan. c. Uji Pelaksanaan Lapangan Uji coba pelaksanaan lapangan dalam penelitian ini melibatkan seluruh siswa TK Mardi PutraKelompok B yang berjumlah 20. Uji coba ini merupakan uji coba terakhir, data hasil uji pelaksanaan lapangan ini dijadikan sebagai bahan revisi produk akhir yang akan menghasilkan produk akhir media.

C. Subjek Uji Coba

Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggolongkan subyek validasi menjadi dua, yaitu: 1. Subyek uji coba ahli yaitu: a. Ahli materi adalah orang yang benar-benar menguasai dalam suatu bidang tertentu yang dilatar belakangi pendidikannya, dalam penelitian pengembangan ini hanya melibatkan satu orang ahli materi yaitu ibu Ika Budi Maryatun M.Pd selaku dosen pengampu di PAUD. 58 b. Ahli media pembelajaran adalah orang yang benar-benar menguasai dalam suatu bidang media pembelajaran yang ditandai oleh latar belakang pendidikannya, dalam penelitian pengembangan ini hanya melibatkan satu orang ahli media yaitu bapak Estu Miyarso M.Pd. 2. Subyek uji coba pengguna user, subyek uji cobapengguna pada penelitian ini berjumlah 20 siswa dari TK Mardi Putra kelompok B yang terdiri dari 4 siswa dalam uji coba lapangan awal, 12 siswa pada uji coba lapangan dan 20 siswa pada uji pelaksanaan.

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah, metode pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian, sebab data yang terkumpul akan dijadikan sebagai bahan analisa penelitian, metode maupun alat pengumpulan data yang tepat dalam penelitian dapat membantu pencapaian hasil pemecahan masalah yang valid dan reliable, metode pengumpulan data menurut Suharsimi, Arikunto 2010: 192 adalah “cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan media buku pop up cita-citaku ini, yaitu: