65
Tabel 5. Kategori Persentase Kebaikan pada Validasi Ahli Media
Tabel 6: Kategori Persentase Kebaikan pada Validasi Uji Lapangan
Skala di atas diperoleh dengan cara: 1.
Menentukan skor tertinggi dan terendah terlebih dahulu, dengan cara mengalikan jumlah butir soal dengan skor tertinggi atau skor
terendah dikali jumlah responden. Contoh: ahli materi, skor tertinggi 9 x 3 = 27, skor terendah 9 x 1 = 9.
2. Selanjutnya dicari selisih antara skor tertinggi dan terendah
kemudian dibagi jumlah kategori kebaikan untuk menetukan rentang nilai kategori. Contoh: selisih skor tertinggi dan skor
terendah ahli materi 27 – 9 = 22, 223 = 7,3
7. 3.
Sedangkan untuk prosentasenya skor yang sudah diperoleh dalam rentang dibagi skor maksimal, kemudian dikalikan 100.
Contoh: ahli materi kategori baik, 927 x 100 = 33,
66
3, 2727 x 100 = 100 Keterangan:
Indikator tingkat kebaikan media untuk pembelajaran: Baik
→ Mudah digunakan, menarik, dan dapat digunakan untuk memingkatkan kompetensi siswa dalam aspek
kognitif dan bahasa. Cukup Baik
→ Salah satu unsur indikator kebaikan media tidak terpenuhi, misalnya: media menarik dan dapat
digunakan sebagai media penyampai pesan dalam proses pembelajaran, tapi siswa masih butuh
bimbingan dari pendamping untuk menggunakan media.
Tidak Baik → Tidak mudah digunakan, siswa tidak tertarik dengan
media, dan
tidak dapat
digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada siswa.
67
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan laporan pelaksanaan dan hasil pengembangan produk media pembelajaran buku pop-up cita citaku. Laporan pelaksanaan dan hasil
pengembangan ini meliputi penyajian data, analisis data, dan revisi produk. Laporan akan disajikan tiap tahap pengembangan untuk memudahkan
pembahasan. Tahap terakhir merupakan hasil final pengembangan produk. Pada bagian akhir bab akan disajikan kesimpulan mengenai hasil
pengembangan.
A. Pengembangan
1. Deskripsi Analisis Kebutuhan
Media buku pop-up cita-citaku untuk siswa kelompok B TK Mardi Putera Wonosobo dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan yang di himpun
dari observasi lapangan dan wawancara personal dengan guru kelas kelompok B TK Mardi Putera Wonosobo. Data yang diperoleh dari analisis kebutuhan
tersebut antara lain: 1.
Media pembelajaran yang digunakan kurang variatif sehingga kurang merangsang rasa keingintahuan siswa
2. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap proses pembelajaran yang
ada di TK Mardi Putera kelompok B. 3.
Siswa lebih tertarik dengan mainan yang mereka bawa sendiri dan lebih senang bermain dengan teman-temanya.
4. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih media yang baik.
68 5.
Belum banyak dikembangkan media pembelajaran buku pop-up yang dapat memudahkan siswa dalam mengkaitkan tema yang sedang diajarkan
dikelas. Berdasarkan temuan analisis kebutuhan di atas dapat disimpulkan
bahwa pengembangan media buku pop-up memang tepat dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
2. Deskripsi Pengembangan Produk Awal
Media pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini didasarkan pada produk berbasis media buku. Peneliti mengembangkan
untuk menghasilkan media yang padat materi, tidak membosankan, sederhana, mudah dipahami, dan mudah digunakan. Media buku ini
berjudul buku pop-up cita-citaku. Isi materi dalam buku ini adalah deskripsi dari berbagai macam contoh pekerjaan yang di kemas dalam
bentuk gambar. Buku ini terdiri dari 6 halaman dan terdapat satu jenis pekerjaan pada setiap halamannya. Buku ini akan menampilkan gambar
3 dimensi pada setiap halaman yang di buka, sehinnga dapat menarik perhatian siswa. Materi yang ada dalam media ini mengacu pada
kurikulum yang berlaku. Pembuatan media ini juga melibatkan saran dan arahan dari guru kelas B TK Mardi Putera Wonosobo.
Setelah mendapatkan saran dan arahan dari guru maka di mulai proses pengembangan media, proses pengembangan media buku pop-up
cita-citaku melewati beberapa tahapan antara lain: a.
Desain cover
69 Cover di desain dengan menggunakan prinsip desain yaitu warna,
proporsi, dan posisi. Ahli media memberikan saran untuk merevisi tulisan judul pada cover, karena tulisan terlalu berkesan artistic
sehingga kurang jelas untuk dibaca siswa TK. Setelah di revisi ahli media menyatakan tulisan menjadi jelas.
Gambar 2: Desain Cover Buku b.
Segi materi Materi yang disajikan pada media ini adalah materi untuk siswa
TK kelompok B tentang tema pekerjaan. Pemilihan materi ini didapat berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang disesuaikan dengan
kebutuhan proses pembelajaran untuk siswa kelompok B TK Mardi Putera Wonosobo.
c. Segi gambar
70 Gambar-gambar yang terdapat pada media ini dibuat secara
manual menggunakan software coreldraw x5 dengan mengacu pada prinsip-prinsip design dan pembelajaran usia dini. Peneliti sengaja
menggunakan gambar sketsa kartun untuk menarik perhatian anak usia dini.
d. Segi interaktif
Segi interaktif dikembengkan berdasarkan prinsip interaktif yang meliputi stimulus, respon, dan ketertarikan siswa. Aspek interaksi
dalam media buku pop-up ini tedapat dalam penyajian materi pada setiap halaman yang dibuka. Salah satu ke interaktifan media ini
adalah pada saat buku dibuka, akan muncul gambar 3 dimensi sesuai dengan materi pada halaman buku. Gambar-gambar di pada tiap
halaman buku tersebut menjadi acuan guru untuk memberikan rangsangan verbal terhadap siswa.
3. Pengembangan produk awal dan validasi ahli
a. Penilaian Ahli Materi
1. Penilaian Ahli Materi
Media buku pop-up cita-citaku yang di kembangkan ini divalidasi oleh ahli materi Ibu Ika Budi Maryatun M.Pd. Validasi ahli materi
mencakup beberapa indikator tentang kesesuaian materi dengan media pembelajaran yang dikembangkan. Berikut adalah penilaian ahli materi
terhadap beberapa indikator penilaian terhadap media buku pop-up cita-citaku.