Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen METODE PENELITIAN
63
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam sebuah proses penelitian karena disinilah hasil
penelitian akan terlihat. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklarifikasi, menganalisa, memakai dan menarik kesimpulan dari
semua data yang terkumpul dalam tindakan Suharsimi Arikunto, 2002: 244.
Data yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan teknik analisis isi dan analisis deskriptif kuantitatif persentase, data yang bersifat
kuantitatif berupa penilaian yang dihimpun pada saat kegiatan validasi ahli materi dan media dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Data dari analisis isi tersebut bersifat kualitatif yang berasal dari kegiatan pada uji coba lapangan awal, wawancara, catatan dan saran. Sedangkan
data yang bersifat kuantitatif berupa penilaian, yang dihimpun pada saat kegiatan valiasi ahli, pengamatan kemampuan anak membaca sebelum
menggunakan media, Uji coba lapangan utama, uji coba lapangan operasional dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif deskriptif.
Persentase yang dimaksudkan peneliti adalah untuk mengetahui status sesuatu yang disajikan berupa persentase. Angket yang peneliti
gunakan berupa angket penilaian atau tanggapan dengan bentuk jawaban
64
“Baik, Cukup Baik, dan Tidak Baik”, yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif dengan skala 3 yaitu penskoran dari 1-3.
Anas Sudijono 2006: 43: rumus yang digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari hasil observasi uji coba lapangan utama
yaitu menggunakan rumus angka persenan sebagai berikut:
100 N
f P
Keterangan : = frekuensi yang sedang di cari persentasenya
N = Number of Cases jumlah frekuensi atau banyaknya individu
P = angka persentase
Setelah diperoleh hasil dari rata-rata presentase dengan rumus tersebut, maka peneliti menafsirkan hasil presentase tersebut ke dalam tiga
kriteria yang dikembangkan oleh peneliti sebagai berikut Tabel 4. Kategori Persentase Kebaikan pada Validasi Ahli Materi
65
Tabel 5. Kategori Persentase Kebaikan pada Validasi Ahli Media
Tabel 6: Kategori Persentase Kebaikan pada Validasi Uji Lapangan
Skala di atas diperoleh dengan cara: 1.
Menentukan skor tertinggi dan terendah terlebih dahulu, dengan cara mengalikan jumlah butir soal dengan skor tertinggi atau skor
terendah dikali jumlah responden. Contoh: ahli materi, skor tertinggi 9 x 3 = 27, skor terendah 9 x 1 = 9.
2. Selanjutnya dicari selisih antara skor tertinggi dan terendah
kemudian dibagi jumlah kategori kebaikan untuk menetukan rentang nilai kategori. Contoh: selisih skor tertinggi dan skor
terendah ahli materi 27 – 9 = 22, 223 = 7,3
7. 3.
Sedangkan untuk prosentasenya skor yang sudah diperoleh dalam rentang dibagi skor maksimal, kemudian dikalikan 100.
Contoh: ahli materi kategori baik, 927 x 100 = 33,