62 tersebut  sebesar  3,53  walaupun  nilai  tersebut  masuk
dalam kategori baik. Pelaksanaan  tindak  lanjut  terhadap  hasil  super-
visi  kepala  sekolah  di  UPT  Dinas  Pendidikan  Keca- matan  Kledung  telah  melaksanakan  tindak  lanjut
terhadap  hasil  supervisi  dengan  baik,  hal  ini  dibukti- kan  dengan  perolehan  nilai  mean  total  pada  konsep
pelaksanaan  tindak  lanjut  diperoleh  nilai  mean  sebe- sar  3,72  dimana  nilai  mean  tersebut  masuk  dalam
kategori  baik.  Namun  demikian  dalam  memanfaatkan hasil  supervisi  sebagai  pengembangan  sekolah  kepala
sekolah  di  UPT  Dinas  Pendidikan  Kecamatan  Kledung masih  rendah  dibandingkan  dengan  dengan  indikator
lain  dalam  pelaksanaan  tindak  lanjut  hasil  supervisi dengan  diperoleh  nilai  mean  terendah  dari  yang  lain
yaitu  sebesar  3,56,  namun  demikian  nilai  mean tersebut masih dalam kategori baik.
4.2.2 Diskripsi  Hasil  Pengukuran  Variabel  Peran Kepala Sekolah sebagai Motivator
Analisis  terhadap  variabel  peran  kepala  sekolah sebagai  motivator  dilakukan  melalui  pengumpulan
data  dari  responden  yang  bertujuan  untuk  memper- oleh  informasi  tentang  peran  kepala  sekolah  sebagai
supervisor.  Data  diperoleh  dengan  melakukan  pengu- kuran terhadap tiap indikator pada variabel penelitian
untuk menentukan nilai minimal, nilai maksimal, nilai mean  serta  standar  deviasi  pada  tiap-tiap  indikator
dalam  instrumen  penelitian  dari  jawaban  yang  diberi-
63 kan  responden.  Hasil  pengukuran  terhadap  variabel
Kepala  Sekolah  sebagai  motivator  dapat  dilihat  dalam Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Analisis Diskriptif  Variabel
Peran Kepala Sekolah sebagai Motivator
No Indikator
N Min
Ma x
Mean Std.
Dev
Panel A. Kemampuan mengatur lingkungan kerja fisik
1 Kepala Sekolah mengatur ruang
kerjanya secara baik untuk bekerja. 124
2 5
3,90 0,74
2 Kepala Sekolah mengatur ruang
kelas secara kondusif untuk kegiatan belajar mengajar serta
Bimbingan Konseling 124
2 5
4,08 0,71
3 Kepala Sekolah mengatur
laboratorium sekolah secara kondusif untuk kegiatan praktikum.
124 2
5 4,14
0,68 4
Kepala Sekolah mengatur perpustakaan secara kondusif
untuk kegiatan belajar. 124
2 5
4,19 0,69
5 Kepala Sekolah mengatur halaman
sekolahlingkungan sekolah dengan sejuk,nyaman dan teratur
124 2
5 4,13
0,65 Rata-rata
4,09 Panel B. Kemampuan mengatur suasana kerja
6 Kepala Sekolah menciptakan
hubungan kerja yang harmonis sesama guru.
124 2
5 3,99
0,66 7
Kepala Sekolah menciptakan hubungan kerja yang harmonis
sesama karyawan. 124
2 5
3,70 0,70
8 Kepala Sekolah menciptakan
hubungan kerja secara harmonis antara guru dan karyawan
124 2
5 3,77
0,70 9
Kepala Sekolah mampu menciptakan rasa aman di
lingkungan sekolah. 124
3 5
3,85 0,70
64
Tabel 4.4 lanjutan Analisis Diskriptif  Variabel
Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator
10 Kepala Sekolah menciptakan
hubungan kerja yang harmonis antara warga sekolah dengan
Komite Sekolah 124
1 5
3,73 0,70
Rata-rata 3,81
Panel C. Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman
11 Kepala Sekolah memberikan
penghargaan kepada guru dan karyawan yang mengerjakan tugas
tepat waktu. 124
2 5
3,68 0,70
12 Kepala sekolah memberikan
penghargaan kepada guru dan karyawan yang berprestasi.
124 1
5 3,43
0,71
13 Kepala Sekolah memberikan
teguran lisantertulis kepada guru dan karyawan yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik. 124
2 5
3,43 0,77
14 Kepala Sekolah memberikan
hukuman kepada guru dan karyawan yang melanggar aturan
124 1
5 3,36
0,94 15
Kepala Sekolah memperlakukan pemeriksaan daftar hadir guru dan
karyawan secara teratur. 124
1 5
3,21 0,92
Rata-rata 3,42
Total Rata-Rata 3,77
Tabel  4.4  tersebut  di  atas  menunjukkan  bahwa nilai  mean  untuk  variabel  peran  kepala  sekolah  seba-
gai  motivator  adalah  3,77,  nilai  mean  tersebut  terma- suk  dalam  kategori  baik.  Dengan  demikian  dapat
dikatakan  bahwa  kepala  sekolah  di  UPT  Dinas  Pendi- dikan  Kecamatan  Kledung  sudah  melaksanakan
perannya sebagai motivator dengan baik.
65 Pada  konsep  kemampuan  kepala  sekolah  dalam
mengatur  lingkungan  kerja  fisik  diperoleh  nilai  mean sebesar  4,09.  Ini  menunjukkan  bahwa  kemampuan
kepala sekolah dalam mengatur lingkungan kerja  fisik masuk  dalam  kategori  baik.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh
masing-masing  indikator  pada  konsep  kemampuan kepala sekolah dalam mengatur lingkungan kerja fisik,
semua dalam kategori baik. Namun demikian kemam- puan  kepala  sekolah  dalam  mengatur  ruang  kerja
secara  kondusif  diperoleh  nilai  mean  3,90  yang  mana nilai  mean  tersebut  merupakan  nilai  terendah  jika
dibandingkan  dengan  indikator  lainnya.  Namun  demi- kian mean tersebut masih dalam kategori baik artinya
kepala  sekolah  dalam  mengatur  ruang  kerjanya  dapat memberikan  motivasi  yang  baik  terhadap  guru  di
sekolah. Kemampuan  kepala  sekolah  dalam  menerapkan
prinsip  penghargaan  dan  hukuman  diperoleh  nilai mean sebesar 3,42 dimana nilai mean tersebut  masuk
dalam  kategori  baik.  Pada  indikator  kepala  sekolah memberikan  penghargaan  terhadap  guru  yang  ber-
prestasi atau melaksanakan tugas dengan tepat waktu diperoleh  nilai  mean  sebesar  3,68  dimana  nilai  mean
tersebut  masuk  dalam  kategori  baik.  Dalam  hal pemeriksaan terhadap daftar hadir guru belum semua
kepala  sekolah  melaksanakan  secara  teratur,  hal  ini bisa  dilihat  pada  indikator  tersebut  diperoleh  nilai
mean  sebesar  3,21  dimana  nilai  mean  tersebut  meru- pakan  nilai  mean  terendah  dari  semua  indikator  pada
66 konsep  kemampuan  kepala  sekolah  dalam  menerap-
kan  prinsip  penghargaan  dan  hukuman  dan  masih masuk dalam kategori cukup.
4.2.3 Deskripsi  Hasil  Pengukuran  Variabel  Peran Kepala Sekolah sebagai Inspirator