Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

70 Tabel 4.6 Rekapitulasi Analisis Diskriptif Variabel Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator No Variabel N Min Max Mean Std. Dev 1 Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor 124 1 5 3,69 0,68 2 Peran Kepala Sekolah sebagai Motivator 124 1 5 3,77 0,73 3 Peran Kepala Sekolah sebagai Inspirator 124 1 5 3,65 0,73 Total Rata - rata 124 1 5 3,70 0,71 Tabel 4.6 tersebut berdasarkan hasil analisis diskriptif terhadap tiga peran kepala sekolah sebagai supervisor, motivator dan inspirator menunjukkan bahwa nilai mean akhir untuk ketiga variabel yang diteliti masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kepala sekolah sudah dapat melaksanakan tiga peran tersebut dengan baik.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Dari hasil analisis data yang diperoleh dari responden penelitian dapat dikatakan bahwa kepala sekolah di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kledung telah melaksanakan perannya sebagai supervisor dengan baik. Sebagai seorang supervisor kepala sekolah dalam melaksanakan perannya sudah dimulai 71 dari perencanan program, pelaksanaan program dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil supervisi yang telah dilaksanakan. Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi diawali dengan menyusun program supervisi atau merencanakan program supervisi. Perencanaan dila- kukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah baik yang bersifat akademik maupun manajerial. Program supervisi meliputi supervisi terha- dap administrasi guru, supervisi terhadap kegiatan belajar mengajar, supervisi terhadap kegiatan bim- bingan konseling, supervisi terhadap ulangan semes- terulangan kenaikan kelas serta supervisi terhadap kegiatan ujian sekolahujian nasional. Perencenaan program supervisi sangat diperlu- kan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugas, karena perencanaan yang baik akan memberikan arah untuk memperoleh hasil yang baik dalam pelaksanaan supervisi. Perencanaan atau program yang disusun akan dijadikan sebagai pedoman dalam supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah baik bersifat super- visi manajerial maupun supervisi akademis. Secara umum perencanaan supervisi sudah dilaksanakan dengan baik namun dalam penyusunan program supervisi terhadap kegiatan bimbingan dan konseling masih masuk dalam kategori cukup. Artinya belum semua kepala sekolah merencanakan program bimbingan dan konseling secara baik. Dari 14 kepala 72 sekolah dasar yang ada baru 9 kepala sekolah menyu- sun program bimbingan dan konseling dengan baik, sisanya sebanyak 5 orang kepala sekolah belum me- nyusun dengan baik. Rendahnya kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program bimbingan dan konseling ini bisa terjadi karena minimnya buku pedoman pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah khususnya di sekolah dasar. Belum semua sekolah memiliki buku pedoman pelaksanaan bim- bingan dan konseling sehingga kepala sekolah merasa kesulitan dalam menyusun program tersebut. Dalam melaksanakan supervisi baik supervisi manajerial maupun supervisi akademis berdasarkan hasil analisis diskriptif menunjukkan bahwa kepala sekolah di Kecamatan Kledungsudah melaksanakan perannya dengan baik. Mereka telah melaksanakan sesuai dengan program yang direncanakan sebelum- nya. Kepala sekolah telah melaksanakan supervisi terhadap adminstrasi guru, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pelaksanaan ulangan semesterulang- an kenaikan kelas dan pelaksanaan ujian sekolah ujian nasional. Instrumen supervisi yang digunakan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi meng- gunakan instrumen yang sudah ada, artinya mereka tidak menyusun instrumen sendiri. Penggunaan instrumen yang sudah ada memiliki kelebihan antara lain tidak memerlukan waktu khusus dalam penyu- sunan namun memiliki kelemahan antara lain ada 73 perbedaan persepsi di antara kepala sekolah yang satu dengan lainya dalam memahami indikator dalam instrumen sehingga akan menimbulkan perbedaan dalam penafsiran pada indikator instrumen tersebut. Demikian juga dalam melakukan tindak lanjut hasil supervisi, berdasarkan hasil analisis deskriptif secara umum kepala sekolah sudah melaksanakannya dengan baik. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut hasil supervisi antara lain dengan menyediakan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil supervisi yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut disampaikan melalui rapat dewan guru atau disam- paikan secara individual terhadap guru yang bersang- kutan untuk menyampaikan kelebihan dan kekurang- an guru berdasarkan hasil supervisi yang telah dilaksanakan. Sergeovanni yang dikutip oleh Pidarta 1999:20 memberikan gagasan bahwa tujuan dekat dari supervisi adalah bekerjasama mengembangkan proses belajar mengajar yang tepat. Dengan demikian tujuan dari tindak lanjut hasil supervisi tersebut antara lain untuk perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan kinerja mengajar dan pengembangan sekolah. Dengan demikian dalam pelaksanaan perannya sebagai supervisor kepala sekolah di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kledung sudah melaksanakan dengan baik sudah dilakukan melalui tahapan- tahapan yang seharusnya dilaksanakan yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut hasil 74 supervisi. Apabila kepala sekolah telah melaksanakan perannya sebagai supervisor dengan baik maka akan tumbuh kesadaran pada diri guru untuk meningkat- kan kinerja dan keterampilannya dalam melaksanakan tugas. Karena menurut Mulyasa 2007 bahwa keber- hasilaan kepala sekolah sebagai supervisor pembela- jaran antara lain ditunjukkan dengan peningkatan kesadaran tenaga kependidikan guru untuk mening- katkan kinerjanya dan meningkatnya keterampilan tenaga kependidikan guru dalam melaksanakan tugasnya.

4.3.2 Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar T2 942011086 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar T2 942011086 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar T2 942011086 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Motivator dan Inspirator dalam Rangka Peningkatan Kinerja Mengajar

0 0 22

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB IV

0 0 49

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB IV

0 1 70

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB IV

0 0 20

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB III

0 0 18