Metode Penelitian Data dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini merupakan suatu metode penelitian yang semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau dicatat berupa perian bahasa-bahasa yang biasa sifatnya seperti potret: paparan seperti apa adanya Sudaryanto dalam Ginting, 2003: 38 Dari keterangan di atas, diketahui bahwa tujuan dari metode penelitian deskriptif adalah untuk menghasilkan sebuah penelitian yang akurat dan bersifat sistematis sehingga dapat diterima dan digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan penelitian jenis kuantitatif karena melibatkan pada perhitungan atau angka atau kuantitas Meleong, 1993: 2. Metode ini dapat diaplikasikan untuk mendapatkan jenis pergeseran bentukyang paling dominan pada ujaran dan subtitle film The Raid tersebut.

3.2 Data dan Sumber Data

Data pada penelitian ini berupa ujaran bahasa Indonesia dan subtitle bahasa Inggris pada film The Raid. The Raid merupakan film action yang berdurasi Universitas Sumatera Utara 1:40:32 ini bercerita tentang sebuah perjalanan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap bandar narkotik kejam bernama TAMA di sebuah gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat. The Raid berhasil meraih kesuksesan di mancanegara. Selain itu film ini juga sukses di tanah air dengan berhasil meraup lebih dari 1,7 juta penonton di sejumlah bioskop saat memasuki minggu kelima setelah tayang perdana. The Raid juga diharapkan akan memecahkan rekor baru film terlaris sepanjang massa. Rekor film dengan jumlah penonton terbanyak masih dipegang Laskar Pelangi 2008 dengan 4,6 juta penonton, lalu disusul Ayat-ayat Cinta 2008 dengan 3,5 juta penonton. The Raid bisa menjadi lokomotif yang dapat menggairahkan perfilman nasional, kata pengamat dan pengajar film di Binus International, Ekky Imanjaya. IMD bahkan memasukkan film produksi Merantau Films ini dalam 50 film laga sepanjang masa. Sejajar dengan Star Trek, The Adventure of Robinhood, Avatar, dan Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl. The Raid menjadi satu-satunya film nusantara yang sukses di pasar Amerika Serikat. The Raid juga berhasilmasuk kategori 20 besar box office bahkan sempat berada di posisi ke-11 dan sekaligus membuat pendapatan The Raidmencapai hingga US3,5 juta.

3.3 Teknik Pengumpulan Data