Pembahasan ANALISIS DATA, TEMUAN DAN PEMBAHASAN

kemunculan pada BSu yaitu 3 3,57 dan pada BSa 2 2,08. Sedangkan persentasi pergeseran bentuk yang dominan terjadi pada jenis modalitas yang ditemukan adalah Intra-system Shifts dengan pemerolehan nilai 110 61,8, disusul oleh Unit Shiftsdengan nilai 32 18, Structure Shifts11,8, Level Shifts 15 8,4 dan Class Shifts0 0. Hal ini menunjukkan bahwa ujaran dan subtitle film The Raid merupakan suatu teks yang didominasi oleh ujaran-ujaran pendapat atau pertimbangan pribadi pemakai bahasa terhadap proposisi yaitu informasi yang dinyatakan atau ditanyakan dibandingkan dengan pendapat atau pertimbangan pribadi terhadap proposal yaitu barang dan jasa yang ditawarkan atau diminta. Selain itu penyesuaian tata bahasa sesuai dengan konteks budaya pada BSa dilakukan paling dominan dalam penerjemahan ujaran film The Raid untuk menjadi subtitle dengan ditemukannya pergeseran bentuk dengan jenis Intra-system Shifts yang mendominasi pergeseran bentuk yang ada.

4.3 Pembahasan

Film The Raid merupakan film Indonesia awalnya berjudul ‘Serangan Maut’ namun namanya diganti menjadi ‘The Death Raid’ dan kemudian menjadi ‘The Raid’ karena film ini akan diikutsertakan pada beberapa festival film Internasional dan kemudian berhasil menjadi juara. Salah satu hal yang harus dilakukan pada film ini adalah memberikan subtitle dalam bahasa Inggris yang dimana subtitle film ini juga dijadikan salah satu peraih penghargaan subtitle film bahasa Inggris terbaik. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan peneliti tertarik untuk menganalisis pergeseran bentuk pada modalitas pada film The Raid. Universitas Sumatera Utara Mengulang kembali pemaparan sebelumnya, modalitas merupakan pandangan seseorang terhadap suatu hal yang biasanya berasal dari informasi yang ia ketahui dan juga pengalaman pribadinya. Hal ini yang menjadikan perbedaan pandangan maupun penyajian sebuah informasi dari setiap orang. Jika dikaitkan dengan penerjemahan, modalitas merupakan salah satu penyebab yang dapat menghasilkan perbedaan dalam proses penerjemahan sebuah teks. Modalitas terbagi kepada dua jenis yaitu Modalisasi dan Modulasi dimana dari kedua jenis modalitas ini akan terbagi lagi kepada tipe yang lebih spesifik yang telah dipaparkan sebelumnya. Pergeseran dalam penerjemahan dikategorikan sebagai hal yang penting karena dalam proses penerjemahan, seorang penerjemah sangat wajar melakukan pergeseran-pergeseran. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan tataran bahasa maupun konteks budaya antara BSu dan BSa. Selain itu, pergeseran juga sangat penting untuk dilakukan agar mendapatkan bahasa teks yang alami dan dapat diterima oleh pembacanya. Namun tidak jarang penerjemah yang kaya imajinasi melakukan pergeseran yang dapat mengubah makna asli pada BSu sehingga tidak tersampaikanlah pesan yang terdapat pada teks itu, dan sepatutnya hal ini harus dihindari oleh seorang penerjemah. Faktor yang melatarbelakangi dilakukannya pergeseran menurut Newmark 1988:4 dapat diklasifikasikan ke dalam dua faktor yaitu instrinstik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor bahasa yang berkaitan pada teks itu sendiri seperti tata bahasa. Setiap bahasa memiliki sistem dan strukturnya sendiri. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang terkait pada teks, akan tetapi berasal dari luar teks tersebut berupa interstesktual, situasional, kultural dan Universitas Sumatera Utara ideologis. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dipengaruhi oleh budaya dan ideologi yang dianut oleh penerjemah dalam menerjemahkan teks. Secara intrinsik, nilai dan kualitas yang dimiliki teks secara alami akan muncul dari dalam teks, sedangkan secara ekstrinsik nilai atau kualitas berasal dari luar teks. Realisasi pergeseran bentuk dalam ujaran dan subtitle film The Raid terdiri atas Level Shifts dan Category Shifts yang terbagi menjadi 4 jenis yaitu structure shifts , class shifts, unit shifts dan intra-system shifts.Sedangkan realisasi modalitas yang ditemukan terbagi atas Modalisasi dan Modulasi. Modalisasi terbagi atas Probabilitas dan Keseringan sedangkan Modulasi terbagi atas Keharusan dan Kecenderungan. Jenis modalitas yang paling dominan digunakan pada data adalah jenis modalitas Modalisasi yang menggunakan pengungkap atau realisasi modalitas sebesar 100 atau 55,5 dibanding jenis modalitas Modulasi sebesar 80 atau 44,5. Modalisasi Probabilitas pada BSu sebanyak 34 40,48 menjadi jenis modalitas yang paling dominan digunakan begitu juga pada BSa jenis modalisasi ini muncul sebanyak 61 63,55, kemudian Modulasi Kecenderungan menjadi jenis modalitas yang kedua paling dominan muncul pada BSu dengan frekuensi kemunculan yaitu 24 28,57, namun pada BSa Modulasi Keharusan menjadi modalitas paling dominan kedua dengan frekuensi kemunculan 17 17,70. Kemudian Modulasi Keharusan dengan frekuensi kemunculan pada BSu 23 27,38 sedangkan pada BSa Modalisasi Kecenderungan yang muncul dominan ketigadengan frekuensi kemunculan 16 16,67. Terakhir adalah Modalisasi Keseringan dengan frekuensi kemunculan paling kecil baik pada BSu maupun BSa dengan frekuensi kemunculan pada BSu yaitu 3 3,57 dan pada BSa 2 2,08. Sedangkan persentasi pergeseran bentuk Universitas Sumatera Utara yang dominan terjadi pada jenis modalitas yang ditemukan adalah Intra-system Shifts dengan pemerolehan nilai 110 61,8, disusul oleh Unit Shifts dengan nilai 32 18, Structure Shifts 11,8, Level Shifts 15 8,4 dan Class Shifts 0 0. Dari analisis dan temuan yang didapatkan, jenis frekuensi kemunculan pergeseran bentuk terbanyak pada ujaran dan subtitle pada film The Raid adalah jenis pergeseran bentuk Intra-system Shifts yaitu merupakan perubahan sistem penyusun sebuah bahasa karena terjadinya proses pertukaran bahasa yang dilakukan agar tercipanya makna yang sepadan antara BSu dan BSa. Perubahan sistem tersebut pastinya sangat berkaitan dengan perubahan struktur, unit atau tingkatan dari kalimat tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab pergeseran bentuk Intra-systems Shifts termasuk ke dalam faktor Intrinstik yang merupakan perubahan yang terjadi akibat penyesuaian tata bahasa atau struktur gramatikal pada masing-masing bahasa. Hal serupa juga terjadi pada jenis pergeseran bentuk lainnya seperi Level Shifts, Structure Shifts, Class Shifts dan Unit Shifts yang merupakan pergeseran bentuk yang terjadi karena adanya perbedaan struktur gramatikal atau tata bahasa pada BSu dan BSa sehingga diperlukan adanya pergeseran bentuk tersebut yang bertujuan untuk menyelaraskan bentuk keseluruhan teks BSa pada struktur gramatikal bahasanya tanpa menghilangkan pesan yang ingin disampaikan pengarang pada teks BSu. Oleh karena itu faktor Intrinstik merupakan faktor penyebab pergeseran bentuk yang mendominasi penerjemahan ujaran menjadi subtitle pada data. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN