Pengertian Motivasi Belajar Tinjauan Tentang Motivasi Belajar

5 Menurut Lester D. Crow and Alice Crow “Learning is a modification of behavior accompanying growth processes that are brought about through adjustment to tensions initiated through sensory stimulation”. 22 Belajar adalah perubahan tingkah laku yang diiringi dengan proses pertumbuhan yang ditimbulkan melalui penyesuaian diri terhadap keadaan lewat rangsangan atau dorongan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap, sebagai akibat adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu obyek atau melalui suatu penguatan dalam bentuk pengalaman terhadap suatu obyek yang ada dalam lingkungan belajar. Jadi motivasi belajar adalah suatu keadaan yang mendorong peserta didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Dalam hal ini motivasi belajar dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam peserta didik yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai.

2. Teori-teori tentang motivasi

Adapun teori tentang motivasi adalah sebagai berikut : a. Teori insting 22 Lester D. Crow and Alice Crow , Human Development and Learning, New York : American Book Company, 1956., h. 215. Menurut teori ini, tindakan setiap diri manusia diasumsikan seperti tingkah jenis binatang. Tindakan manusia itu dikatakan selalu berkait dengan insting atau pembawaan. Dalam memberikan respons terhadap adanya kebutuhan seolah – olah tanpa dipelajari. Tokoh dari teori ini adalah Mc. Dougall. b. Teori fisiologis Menurut teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan organic atau kebutuhan untuk kepentingan fisik. Dari teori inilah muncul perjuangan hidup, perjuangan untuk mempertahankan hidup struggle for survival. c. Teori psikoanalitik Teori ini menekankan pada unsur kejiwaan yang ada pada diri manusia. Bahwa setiap tindakan manusia karena adanya unsur pribadi manusia yakni id dan ego. Tokoh dari teori ini adalah freud. 23 Dari berbagai teori tentang motivasi di atas, maka akan semakin menguatkannya definisi tentang motivasi. Karena motivasi pada hakikatnya adalah sebuah dorongan yang berasal dari luar atau dari dalam peserta didik. Faktor inilah yang menjadi penggerak peserta didik untuk termotivasi dalam belajarnya.

3. Ciri-ciri dan Macam-Macam Motivasi Belajar

Perlu diketahui bahwa dalam diri setiap orang yang termotivasi dalam belajar, memiliki ciri- ciri sebagai berikut : 23 Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta PT. Grafindo Persada, 2013., h. 82-84 1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus- menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. 3. Menghadapi setiap tindakan kriminal, amoral, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masa lah” untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya. 4. Lebih senang bekerja mandiri. 5. Cepat bosan pada tugas- tugas yang rutin hal- hal yang bersifat mekanis, berulang- ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 6. Senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal. 24 Dari ciri-ciri yang disebutkan di atas, mengindikasikan bahwa seseorang yang memiliki motivasi dalam belajarnya sudah terlihat sangat serius dan sangat terarah dalam belajarnya. Hal-hal tersebut harus dipahami oleh guru agar dalam berinteraksi dengan peserta didiknya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. Selanjutnya berbicara tentang macam - macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Yakni motivasi dilihat dari dasar pembentukannya macam – macam motivasi terbagi menjadi dua, yaitu motivasi jasmaniah dan rohaniah, apabila dilihat dari sudut pandang 24 Ibid., h. 81 Woodwort dan Marquis motivasi terbagi menjadi tiga yaitu : motif kebutuhan organik, motif darurat, motif objektif , dan yang terakhir motivasi intrinsik dan ekstrinsik. 25 Tetapi dalam pembahasan ini peneliti hanya membahas macam- macam motivasi dari sudut pandang intrinsik dan ekstrinsik.

A. Motivasi Intrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam, seperti minat atau keinginan, sehingga seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk- bentuk intensif atau hukuman. Motivasi intrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung di dalam pelajaran itu. Peserta didik termotivasi untuk belajar semata- mata untuk menguasai nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan sebagainya. Bila seseorang memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya ia akan sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali melakukan aktivitas belajar terus- menerus. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin 25 Ibid., h. 86-90

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo Ta

0 5 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 1 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG.

0 4 52

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AGAMA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS NU MU’ALLIMAT KUDUS, - STAIN Kudus Repository

0 0 159