Ciri-ciri dan Macam-Macam Motivasi Belajar

maju dalam belajar. Keinginan itu dilatarbelakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa datang.

B. Motivasi Ekstrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila peserta didik menempatkan tujuan belajarnya di luar- luar faktor- faktor situasi belajar. Peserta didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajari. Misalnya untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar peserta didik termotivasi untuk maju. Berbagai macam cara guru bisa dilakukan agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar, dan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuk. Tanpa membedakan antara usaha mengembangkan motivasi ekstrinsik dan usaha mengembangkan motivasi intrinsik, disarankan kepada guru untuk berusaha : 1. Menjelaskan kepada peserta didik, mengapa suatu bidang studi dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan apa gunanya untuk kehidupan kelak. 2. Mendorong peserta didik untuk memandang belajar di sekolah suatu tugas yang tidak harus menekan, sehingga siswa mempunyai intensitas untuk belajar dan menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin. 3. Menggunakan bentuk- bentuk kompetisi persaingan antar peserta didik dengan peserta didik atau kelompok- kelompok peserta didik, dengan menjaga jangan sampai kompetisi menjadi alasan untuk saling bermusuhan 4. Menggunakan insentif, seperti pujian dan hadiah berupa materi, secara wajar dan tidak berlebih- lebihan. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak penting dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Jadi, kedua jenis motivasi di atas sangat diperlukan dan saling terkait guna menjadikan peserta didik untuk bisa termotivasi dan memiliki ketuntasan dalam belajarnya.

4. Fungsi Motivasi

Fungsi motivasi dalam belajar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan kea rah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. 26 Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

5. Prinsip Motivasi Belajar

Beberapa prinsip motivasi yang dapat dijadikan acuan adalah sebagai berikut : 27 1. Prinsip Kompetisi 26 Ibid., h. 84-85 27 Prof. Dr. H. Muhammad Surya, 2014, Psikologi Guru Konsep Dan Aplikasi Dari Guru Untuk Guru, Bandung : Alfabeta., h. 59

Dokumen yang terkait

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo Ta

0 5 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 1 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG.

0 4 52

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AGAMA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTS NU MU’ALLIMAT KUDUS, - STAIN Kudus Repository

0 0 159