Berdasarkan analisis dokumen, kekurangan dalam penyusunan RPP yang dilakukan tutor yaitu tidak mencantumkan pertemuan keberapa RPP
tersebut digunakan sebagai pedoman pelaksanaan. Selain itu, jika ada tutor yang tidak berangkat maka tutor lain menggantikan kewajiban untuk
mengajar. Sehingga pembelajaran tidak sesuai dengan yang telah direncanakan dalam RPP. Hal lain juga dipengaruhi oleh kondisi sekolah
non formal yang tidak dilakukan pengawasan dengan baik.
2. Pelaksanaan Pembelajaran di PKBM Tamanan
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pelaksanaan pembelajaran kesetaraan yang dilakukan oleh keempat tutor di PKBM Tamanan sudah
terlaksana dengan baik dengan rata-rata persentase sebesar 63,5. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran terdiri dari
kegiatan awal pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir penutup pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, pemberian motivasi, dan kegiatan apersepsi. Pada
saat kegiatan inti pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan tutor antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan
pemberian latihan soal. Materi disampaikan secara kontekstual agar warga belajar lebih mudah memahami.
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP 2006, keaktifan warga belajar sangat diprioritaskan. Sehingga di dalam kelas terjalin
interaksi yang baik antara tutor dengan warga belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran di PKBM Tamanan, tutor menggunakan sumber belajar
berupa modul untuk memudahkan warga belajar dalam memahami materi pelajaran. Namun tutor tidak selalu menggunakan media dalam setiap
proses pembelajaran, seperti halnya yang direncanakan dalam RPP, terkadang tutor hanya memberikan latihan soal, sehingga penggunaan
media disesuaikan dengan materi dan ketersediaan media. Pada kegiatan akhir pembelajaran atau penutup, tutor membimbing warga belajar
membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari, memberikan tugas, dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3. Evaluasi Pembelajaran di PKBM Tamanan
Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran kesetaraan yang dilakukan oleh keempat tutor sudah terlaksana dengan
baik dengan rata-rata persentase sebesar 68,75. Adapun penilaian yang dilakukan oleh tutor di PKBM Tamanan sudah mengikuti penilaian yang
disyaratkan dalam KTSP 2006. Penilaian dilakukan dengan dua aspek yaitu aspek kognitif dan afektif. Penilaian kognitif dilakukan tutor dengan
ulangan harian, semesteran dan ujian akhir yaitu mengerjakan tes tulis baik dalam bentuk pilihan ganda maupun uraian. Selain itu, tutor juga
memberikan penilaian dengan pemberian kuis, tugas individu maupun kelompok. Untuk penilaian afektif, tutor melakukan pengamatan dan
pencatatan terhadap warga belajar pada setiap kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu dengan menilai menilai kerajinan mengikuti pelajaran,
perhatian dan keaktifan selama mengikuti pelajaran, ketepatan menyerahkan tugas, dan partisipasi dalam mengemukakan pendapat.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pembelajaran di