Pengertian Pendidikan Kesetaraan Kajian tentang Pendidikan Kesetaraan

19

2. Kajian tentang Pendidikan Kesetaraan

a. Pengertian Pendidikan Kesetaraan

Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu program pendidikan non formal, sedangkan pengertian pendidikan non formal menurut Mustofa Kamil, 2011: 96: “pendidikan kesetaraan merupakan program yang sangat vital dalam menjawab permasalahan mutu sumber daya manusia, terutaman dalam masalah pendidikan. Pendidikan kesetaraan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan fungsional, mengembangkan sikap, dan kepribadian profesional peserta didik”. Menurut Sudjana 2004: 145, pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan non formal yangmenyelenggarakan pendidikan umum setara SDMI, SMPMTs, SMAMA, dan mungkin pula PT yang mencakup satuan kelompok belajar dalam bentuk program paket A, paket B, paket C, dan mungkin paket D. Program paket A setara SD atau MI dan paket B setara SMP atau MTs berfungsi untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun terutama pada kelompok usia 3 tahun diatas usia sekolah dan bagi siapapun yang terkendala memasuki jalur pendidikan formal karena berbagai hal serta bagi individu yang menentukan pendidikan kesetaraan atas pilihan sendiri. Program paket C setara SMA atau MA memberikan pelayanan pendidikan bagi siapapun yang pendidikannya tidak dapat dipenuhi dijalur formal. Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat 3 dinyatakan bahwa 20 pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SDMI, SMPMTs, dan SMAMA yang mencakup program Paket A, Paket B, dan Paket C. Sedangkan dalam Acuan Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C dinyatakan bahwa pendidikan kesetaraan meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA, merupakan bagian dari pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah. Program ini ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak sekolah, putus sekolah, putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup. Program ini juga melayani warga masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi. Definisi setara adalah sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi dan kedudukan. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat 6 bahwa hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu 21 cara untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan 12 tahun, dalam hal ini pendidikan kesetaraan memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Kemunculan program pendidikan kesetaraan dalam pendidikan non formal dipicu oleh kebutruhan penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun melalui program paket A dan paket B disamping memberi akses pendidikan yang lebih tinggi untuk pendidikan menengah melalui program paket C. Kehadiran bermacam-macam program pendidikan non formal di masyarakat, termasuk pendidikan kesetaraan, memberikan peluang yang lebih besar bagi semua warga masyarakat tidak ahnya terbatas pada anak-anak dan pemuda, tetapi juga orang dewasa untuk memperoleh layanan pendidikan. Berdasarkan pengertian-pengertian dari pendidikan kesetaraan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesetaraan meliputi program Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA, merupakan bagian dari pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah yang konten, konteks, metodologi dan pendekatan untuk mencapai standar kompetensi lulusan tersebut lebih memberikan konsep-konsep melatih kecakapan hidup berorientasi kerja atau berusaha mandiri. 22

b. Komponen Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan