16
seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat
belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif
yang ditentukan
aspek kognitif,
juga dapat
mempengaruhi perubahan
sikap aspek
afektif, serta
keterampilan aspek psikomotor seseorang peserta didik. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi
dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Menurut pendapat
diatas dapat
disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
b. Prinsip Pembelajaran
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran harus memahami prinsip pembelajarannya terlebih dahulu, sehingga dengan dasar
tersebut akan mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal. Dalam proses pembelajaran terdapat unsur-unsur yang akan
menghasilkan hasil belajar, melalui hasil belajar inilah maka pembelajaran bisa berkelanjutan sehingga segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia akan terpenuhi.
17
Kegiatan pembelajaran terutama dalam tahap perencanaan, prinsip-prinsip pembelajaran dapat memberikan batas-batas yang
memungkinkan bagi guru dalam proses pelaksanaannya. Pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip pembelajaran dapat
memberikan kemudahan bagi guru dalam memilih tindakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut Sudjana 2004:
228 program pendidikan non formal menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1. Pembelajaran lebih ditekankan untuk menumbuhkan kegiatan
belajar secara individual berdasarkan negosiasi antara pendidik dan peserta didik.
2. Program pembelajaran fleksibel sehingga belajar dapat
dilakukan pada tempat dan waktu yang sesuai dengan keinginan dan kesempatan peserta didik.
3. Rekrutmen peserta didik tidak menggunakan proses seleksi
sehingga memungkinkan kebutuhan belajar individual setiap peserta didik dapat terpenuhi.
4. Kendala yang ditimbulkan oleh perbedaan lembaga, termasuk
fasilitas pembelajarannya, dapat diatasi melalui pendekatan kolaborasi sehingga setiap lembaga dapat saling menghormati
dan saling mendukung. 5.
Kelangsungan proses belajar berdasarkan kepentingan individu danatau komunitas.
18
c. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah dalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Menurut
Sardiman, 2012:26-29 tujuan pembelajaran adalah:
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
Pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan, dengan kata lain tidak dapat mengembangkan
kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.
2. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep memerlukan keterampilan yang dapat diamati sehingga akan menitik beratkan keterampilan
penampilan atau gerak dari seseorang yang sedang belajar termasuk dalam hal ini adalah tehnik dan pengulangan.
3. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari penanaman nilai
– nilai transfer of value. Dengan penanaman nilai
– nilai itu maka dapat menumbuhkan
kesadaran dan
kemampuan untuk
mempraktikan segala sesuatu yang telah dipelajarinya.
19
2. Kajian tentang Pendidikan Kesetaraan