Pengertian Anggaran Gambaran Umum Tentang Anggaran

13 BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tentang Anggaran

1. Pengertian Anggaran

Secara umum, tujuan suatu perusahaan adalah menghasilkan laba demi kelangsungan perusahaan. Dalam proses menghasilkan laba tersebut, perusahaan harus menentukan produk apa yang akan dihasilkan dan perusahaan akan mencari sumber daya. Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang. Anggaran harus disusun dengan menggunakan urutan tertentu, bukan acak- acakan.Anggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan proyeksi, tetapi antara anggaran dengan ramalan maupun proyeksi memiliki perbedaan. Anggaran dapat berupa anggaran fisik dan anggaran keuangan. Anggaran lazim disebut rencana kerja yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk angka- angka keuangan, lazim disebut anggaran formal.Anggaran dapat dianggap sebagai suatu sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai sub-sistem yang memerlukan hubungan dengan subsistem lain yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Freeman 2003, anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas the process of allocating resources to unlimited demands. Anggaran dapat juga dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Universitas Sumatera Utara Tanpa penyusunan anggaran, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha. 2. Manfaat Anggaran a. Perencanaan Terpadu Anggaran perusahaan digunakan sebagai alat merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan secara menyeluruh. b. Pedoman Pelaksanaan Perusahaan Penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik. c. Alat Pengkoordinasian Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. d. Alat Pengawasan Kerja Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi yang bisa dibandingkan dengan realisasi sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. e. Alat Evaluasi Perusahaan menerapkan standar yang relevan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah- langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik. Sunarto,2004:2 Universitas Sumatera Utara 3. Karakteristik Anggaran Berdasarkan karakteristiknya terbagi dua yaitu anggaran rutin dan anggaran non rutin. a. Anggaran rutin merupakan anggaran yang disusun untuk satu tahun anggaran. Anggaran rutin berupa anggaran Operasional internal perusahaan dalam satu tahun yang dapat berupa anggaran kepegawaian, anggaran pemeliharaan, dan lain-lain. b. Anggaran non rutin merupakan anggaran yang disusun berdasarkan kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan, biasanya berupa anggaran proyek. 4. Syarat Anggaran Agar anggaran dapat dioptimalkan secara maksimal, penyusunannya perlu memperhatikan syarat sebagai berikut: a Realistis Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis. b Luwes Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah. c Kontinyu Artinya memberikan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu yang insidentil Herawati, 2004:3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 ANGGARAN JAMINAN KESEHATAN PEGAWAI PT PLN Persero UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN Periode Januari sd Desember 2013 Sumber: PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan

B. Pengertian Jaminan Kesehatan