Pekerja juga dapat menderita sakit mulai dari yang ringan sampai yang berat yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Peristiwa ini memerlukan
pembiayaan yang akan menambah beban hidup pekerja, lebih-lebih apabila seorang pekerja tersebut sebagai pencari nafkah mendapat musibah sampai
meninggal dunia maka penghasilan dihentikan dan keluarga yang ditinggalkan akan kehilangan sumber penghasilan.
Oleh karena resiko-resiko tersebut diatas akan selalu dihadapi oleh setiap pekerja dan bersifat universal maka hal ini perlu di tanggulangi secara sistematis
terencana dan teratur, oleh karena itu perlu diberi perlindungan terhadap pekerja. Menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pekerja dapat diwujudkan
dengan membuat penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja yang lebih dikenal dengan Jaminan Kesehatan Tenaga Kerja.
Instansi Pemerintah maupun Perusahaan Swasta harus menyiapkan anggaran dalam tugasnya menjamin kesejahteraan dan keselamatan pekerjanya. Anggaran
tersebut akan menjadi alat untuk mendapatkan fasilitas pemeliharaan kesehatan yang sudah ditetapkan.
Dengan penjelasan diatas penulis tertarik untuk menganalisis mengenai anggaran jaminan kesehatan yang diterapkan oleh PT.PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II Medan melalui judul “Analisis Anggaran Jaminan Kesehatan Pegawai PT.PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan”.
B. Permasalahan
Anggaran Jaminan Kesehatan sangatlah penting dalam upaya peningkatan pelayanan pemeliharaan kesehatan guna lebih memberikan rasa aman kepada
Universitas Sumatera Utara
Pegawai beserta keluarganya di lingkungan PT.PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan.
Berdasarkan hal ini maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan : Bagaimana pelaksanaan Anggaran Jaminan Kesehatan PT.PLN Persero Unit
Induk Pembangunan II Medan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan anggaran jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh
perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan
masukan kepada
perusahaan untuk
melaksanakan pengawasan terhadap anggaran jaminan kesehatan untuk mewujudkan
tujuan perusahaan. 2. Menambah pengetahuan penulis mengenai pentingnya menentukan
anggaran jaminan kesehatan bagi sebuah perusahaan. 3. Dapat digunakan oleh penulis lain sebagai bahan referensi untuk
mengadakan penelitian di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II
Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan pada tanggal 31 Januari 1958
dengan nama PGLN Perusahaan Gas dan Listrik Negara tahun 1959 dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distrik Cabang Sumatera Utara yang kemudian
dirubah lagi menjadi Exploitasi I tahun 1961 sesuai dengan PP No. 67 tahun 1961. Dengan dikeluarkannya keputusan Direksi PLN No. 09DIRPLN1966 kemudian
PLN Exploitasi I Sumatera Utara menjadi Exploitasi II dan pada tahun 1966 di Sumatera Utara dibentuk PLN pembangunan yang berada dibawah pengawasan
PLN Exploitasi II. Pada tahun 1966 PLN mengalami perubahan lagi dari Perusahaan Negara menjadi PERUM sesuai dengan UU No. 9Tahun1969, untuk
menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat di Sumatera Utara, maka Perusahaan Umum Listrik untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun 1975 dengan terbitnya peraturan Menteri PUTL No. 13PRT75 tanggal 8 September 1975 maka
diadakan reorganisasi pada PLN Exploitasi II Sumatera Utara pada tahun 1975 dan begitu juga dengan pembangunan dirubah menjadi PLN Proyek Induk
Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh pada tahun yang sama. Kemudian pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum
Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan
Aceh dengan surat keputusan Direksi PT PLN Persero No.
Universitas Sumatera Utara
058.K024DIR1994, kemudian 2006 menjadi PT PLN Persero Proyek Induk Pembangkit Jaringan Sumatera Utara, Aceh Riau berdasarkan keputusan
Direksi PT PLN Persero No. 032.KDIR2006. Kemudian pada akhir 2010 menjadi PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I
berdasarkan keputusan Direksi PT PLN Persero NO. 589.KDIR2010. Kemudian di tahun 2013 berubah kembali menjadi PT PLN Persero Unit Induk
Pembangunan II berdasarkan keputusan Direksi PT PLN Persero No. 166.KDIR2013.
Visi, Misi dan Motto PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II
PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan II Medan adalah unit usaha PLN yang bergerak dalam Bidang Pembangunan Gardu Induk GI dan Jaringan
Transmisi TL di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Riau Sumatera Barat berkomitmen untuk memenuhi keinginan dan memenuhi persyaratan pelanggan
dan stake holder melalui TEPAT KWH Tepat Kualitas, Waktu Dan Hemat Biaya dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap keefektifan
sistem manajemen mutu. Visi :
Menjadikan Unit Induk Pembangunan II sebagai Unit Induk Pembangunan terbaik di Indonesia.
Misi : Melakukan pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan pembangunan
jaringan serta melaksanakan administrasi konstruksi dengan bertindak sebagai wakil pemilik owner, untuk menghasilkan jaringan yang berkualitas dan siap
Universitas Sumatera Utara
General Manager
Unit Pelaksanaan
Konstruksi Bidang
Keuangan dan
SDM Bidang
Perencanaan Bidang
Oprasi Konstruksi
Bidang Hukum,
Komunikasi, dan
Pertanahan
dioperasikan melalui proses pelaksanaan pembangunan yang efisien, tepat waktu dan menghasilkan standart produkprototipe.
Motto : BMW Biaya, Mutu, Waktu
Tepat Biaya, Mutu dan Waktu
B. Stuktur Organisasi