Pendekatan Penelitian Kerangka Pikir Penelitian

56

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penyusunan RTRW bermula dari gejolak dari suatu masyarakat yang ingin daerahnya menjadi lebih baik dan maju. Untuk menindak lanjuti apa yang menjadi gejolak perlunya informasi yang lebih detail mengenai gejala sosial yang terjadi. Berbagai informasi yang menyeruak tidak terbatas, data yang muncul tidak terekam dan situasi tidak kondusif berkembang dinamis di Kota Subulussalam seluruh informasi, data, situasi dinamis perlu di kumpulkan sehingga menjadi issue penting di masyarakat akhirnya memiliki nilai yang tinggi bagi kepentingan publik, maka perlunya pendekatan penelitian agar diperoleh suatu gambaran yang jelas tentang RTRW Kota Subulussalam dimasa depan tertuang dalam suatu aturan yang disepakati bersama dan disahkan pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri yaitu masyarakat Kota Subulussalam dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya. Selain itu data yang ditampilkan umumnya berbentuk uraian dan kalimat-kalimat yang merupakan gambaran faktual dan akurat serta hubungan antar Universitas Sumatera Utara masalah yang diteliti. Hal ini seperti yang dikemukakan Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2001:3. Pendekatan ini dilakukan untuk memudahkan penulis mendeskripsikan Rencana Tata Ruang Wilayah Subulussalam yang baru sehingga RTRW tersebut disetujui dan disyahkan oleh pemerintah dan rampung akhirnya dapat dipakai untuk kepentingan masyarakat Kota Subulussalam.

3.2 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan judul penelitian partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana tata ruang wilayah kota Subulussalam Provinsi Aceh penulis ingin mengetetahui apakah ada peran masyarakat di ikutsertakan partisipasif atau tidak nonpartisipasif dalam upaya-upaya proses penyusunan perencanaan pembangunan Daerah Kota Subulussalam yang dituangkan dalam draff sejak awal hingga disyahkan RTRW oleh pemerintah, apakah pemerintah mengakomodir seluruh atau sebagian kepentingan masyarakat sehingga kepentingan masyarakat terlindungi. Jika peran masyarakat tidak ada maka apakah terjadi kendala dan benturan sehingga kepentingan mayarakat terabaikan.

3.3 Jenis Penelitian