Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

DPRK Kota Subulussalam, LSM LP KAPUR dan Tokoh Masyarakat merupakan pihak yang mengetahui permasalahan penolakan Draft RTRW yang telah disusun pertama sekali pada tahun 2008. Pimpinan Kota Subulussalam dan Sekretaris Daerah Subulussalam merupakan pihak yang berwenang dan berkepentingan untuk melakukan revisi penyusunan RTRW. Ketua BKPRD, Kepala SKPK, Kepala Bagian Hukum, Konsultan Pelaksana, Camat, Kepala Mukim, Kepala Kampong, Tokoh Masyarakat Tokoh Pemuda dan LSM sebanyak 18 Orang merupakan penduduk di wilayah Kota Subulussalam yang dianggap mengetahui dan memahami objek penelitian dimana masyarakat ini merupakan orang-orang yang ikut serta dalam rapat-rapat, pertemuan dalam proses penyusunan tata ruang dan wilayah Kota Subulussalam, sehingga dari informan ini diperoleh gambaran mengenai partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam penyusunan tata ruang. Penentuan jumlah informan masyarakat berbeda-beda pada setiap Kecamatan dan jumlahnya hanya 18 Orang dikarenakan alasan waktu penelitian lapangan yang sangat terbatas.

3.6 Metode Analisis Data

Data primer ataupun data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data tidak seluruhnya diambil dan dituangkan dalam penelitian ini. Data primer yang telah penulis kumpulkan dari tokoh atau orang yang berkompeten tidak seluruhnya penulis masukkan dalam penelitian ini, penyaringan data mana yang paling diperlukan dan fokus apa yang menjadi topik yang diungkapkan yang penting bagi masyarakat mengetahuinya. Universitas Sumatera Utara Data sekunder juga tidak seluruh data yang telah dibaca diperpustakaan, atau seluruh koran yang telah dikumpulkan dan seluruh penelusuran di internet dan data statistik yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik di masukkan dituangkan dalam penelitian ini namun hanya data mana yang paling mendukung topik bahasan yang penting bagi masyarakat untuk dipahami. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap tersebut terdiri dari tiga tahap umum, yaitu data reduction, data organization, dan interpretation, yang secara spesifik dapat dijelaskan sebagai berikut Data reduction reduksi data, pada tahap ini data di pisah- pisahkankan mana data primer dan mana data sekunder, lalu diberi kode dan tanda agar mudah dipilih-pilih, mentabulasi data. Hal ini perlu dilakukan agar penulis tidak mengalami kesulitan teknis. Data organization pengorganisasian data, pada tahap kedua ini adalah tahap selesai proses pengumpulan asembling maka perlunya pengorganisasian data secara menyeluruh, data mana yang sudah komplete dan data mana yang masih kurang sehingga kekurangan dapat dilengkapi. Interpretation interpretasi atau penafsiran, tahap ini meliputi proses mengidentifikasikan pola-pola patterns, kecenderungan trends, dan penjelasan explanations yang akan membawa kepada kesimpulan yang telah teruji melalui data yang benar-benar lengkap dan tidak ada informasi atau pengertian baru yang terlewatkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN