35
2. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan dengan metode semiterstruktur. Peneliti telah menyiapkan pedoman wawancara namun bisa juga melontarkan pertanyaan
improvisasi tergantung dari jawaban responden. Kisi-kisi instrumen wawancara untuk responden Kepala Sekolah ditunjukan dalam Tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Kepala Sekolah Aspek
Penelitian Dimensi
Indikator Deskriptor
no. Pertanyaan
Standar Proses
Pelaksanaan Pembelajaran
Kurikulum yg digunakan
2a Kegiatan
Belajar Mengajar
Penerapan pembelajaran dr salah
satu OECD 2b
Ciri SBI Penggunaan
bahasa asing Bahasa pengantar
Berbahasa Inggris 2c
Pemanfaatan Teknologi
Pembelajaran berbasis TIK
2d Standar
Pengelolaan Manajemen
Sekolah Penerapan ISO 2000
3a Kinerja
Sekolah Kalender Akademik
3b Peraturan
Sekolah Bebas Rokok
narkoba 3e
Bebas Kekerasan Ciri SBI
Kemitraan Sekolah
Interaksi dengan Sekolah Luar Negeri
3c Sekolah
Multikultural Sekolah Multikultural
3d Pemanfaatan
Teknologi Administrasi berbasis
TIK 3g
Standar Pembiayaan
Biaya Individu
SPP 3h, 3i
36 Sedangkan kisi-kisi wawancara untuk Kajur Progam Studi Keahlian
Ketenaga Listrikan ditunjukan dalam Tabel 7 sebagai berikut.
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen
Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu memberikan data yang tepat. Agar memenuhi hal tersebut perlu dilakukan uji validitas dan uji konsistensi
butir instrumen. Uji validitas instrumen yang dilakukan adalah validitas isi content validity dengan cara mengkonsultasikan instrumen kepada para ahli
expert judgment. Cara ini bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi butir- butir pernyataan atau pertanyaan instrumen apakah telah memenuhi mewakili
hal yang akan diteliti. Konsistensi butir diketahui dengan cara analisis
product moment dari Pearson. Kelayakan butir pernyataan dilakukan dengan cara membandingkan nilai
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Wawancara untuk Kajur Aspek
penelitian Dimensi
Indikator Deskriptor
no. pertanyaan
Kegiatan belajar
mengajar Standar Proses
Kurikulum Kurikulum yg
digunakan 2b
Pembelajaran di kelas
Menyenangkan 2a
Interaktif- inspiratif
2b Memotivasi
2c Ciri SBI
Penggunaan Bahasa Asing
Bahasa pengantar
Berbahasa Inggris
2f
Pemanfaatan Teknologi
Pembelajaran berbasis TIK
2g Adaptasi
Pembelajaran Asing
Penerapan pembelajaran dr
salah satu OECD
2e
37 r hitung dengan r tabel. Butir dianggap layak jika r hitung lebih besar daripada r
tabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel butir pernyataan dinyatakan tidak valid. Bedasarkan tabel korelasi Pearson dengan taraf
signifikansi 5, nilai r tabel sebesar 0,176. Perhitungan dilakukan dengan
bantuan software komputer. Hasil perhitungan uji validitas butir instrumen
angket penelitian dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Uji Validitas Butir Instrumen Angket KBM
Butir r hitung
Keterangan Butir
r hitung Keterangan
1 0.478
Valid 10
0.644 Valid
2 0.457
Valid 11
0.467 Valid
3 0.421
Valid 12
0.344 Valid
4 0.536
Valid 13
0.480 Valid
5 0.499
Valid 14
0.494 Valid
6 0.654
Valid 15
0.414 Valid
7 0.526
Valid 16
0.301 Valid
8 0.647
Valid 17
0.560 Valid
9 0.459
Valid
Sedangkan untuk aspek penelitian Kinerja Sekolah, hasil uji validitas butir instrumen angket dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai berikut.
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Butir Instrumen Angket Kinerja Sekolah Butir
r hitung Keterangan
Butir r hitung
Keterangan 1
0.730 Layak
10 0.366
Layak 2
0.684 Layak
11 0.473
Layak 3
0.597 Layak
12 0.710
Layak 4
0.563 Layak
13 0.593
Layak 5
0.491 Layak
14 0.424
Layak 6
0.658 Layak
15 0.489
Layak 7
0.684 Layak
16 0.597
Layak 8
0.733 Layak
17 0.695
Layak 9
0.481 Layak
18 0.702
Layak
38
2. Reliabilitas Instrumen