Permasalahan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan

15 pengoperasian maupun manajemennya. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai institusi pendidikan yang melakukan proses pembelajaran berbasis produksi sangat dimungkinkan menghasilkan produk-produk yang layak dijual dan mampu bersaing di pasaran. Oleh karena itu, SMK seharusnya mengembangkan Unit produksi dan jasa yang relevan dengan program keahlian yang dikembangkan di sekolah secara terprogram dan terstruktur DitMenJur: 2007. Suatu unit produksi dan jasa yang ada atau yang sudah diterapkan di SMK adalah termasuk badan usaha milik sekolah atau sebuah kerja sama dengan perusahaan lain. Didasarkan jenis usahanya, di SMK terdapat jenis usaha produksi dan jasa. Berdasarkan kedua jenis usaha ini, maka jenis-jenis unit produksi dan jasa menurut Martubi dan Satunggalno 1998: 40 antara lain. 1 Jenis usaha produksi, unit produksi dan jasa yang banyak diterapkan adalah dengan model pesanan, dimana kegiatan usaha produksi dilakukan apabila terdapat konsumen melakukan pesanan barang –barang dengan ketentuan harga, bahan, dan lain –lain di dasarkan atas kesepakatan bersama. Dalam model ini terdapat pula sebagian sekolah yang menerapkan model sub-kontrak dengan pihak konsumen PT, CV, Perorangan dalam rangka memenuhi sebagian saja dari kebutuhan yang ada. Kegiatan produksi yang bersifat regular PBM praktek siswa ada kecenderungan bisa disesuaikan dengan pesanan. Sedangkan untuk kegiatan refuler yang di luar pesanan sesuai kurikulum, maka hasil produksi dipasarkan melalui kerjasama pihak luar sekolah. Model terakhir dengan mererapkan pola dagang usaha sebgai mana pada umumnya. 2 Jenis usaha jasa, maka kegiatan yang banyak dilakukan dalam unit produksi dan jasa sekolah adalah dengan model latihanmagang dan model maintenance layanan perawatan. Model latihanmagang diterapkan pada kegiatan unit produksi dan jasa bilaman terdapat konsumen yang menghendaki adanya peningkatan sumber daya manusia SDM untuk kepentingan lembagaperusahaannya. Sedangkan model maintenancelayanan perawatan dilakukan bilamana terdapat pesananorder dari konsumen untuk memperbiki, merawat, sampai dengan merenovasi sesuatu barang, mesin dan lain – lain. Kenyataan di lapangan banyak SMK yang mampu menghasilkan produk yang bermutu, akan tetapi karena satu dan lain hal belum mampu