Manajemen SDM Pembahasan Hasil Penelitian

77 Selain itu, sarana pembuatan barang produksi masih menjadi satu dengan sarana praktek siswa, baik berupa peralatan maupun bengkel atau tempat kerja, sehingga akan sangat mengganggu proses kerja. Serta kurangnya sarana gedung penyimpan baik untuk bahan kayu maupun penyimpanan hasil dari produksi. Hal ini perlu diperhatikan untuk proses produksi yang lebih baik, dimana diperlukan pembenahan berupa tempat penyimpanan atau bengkel tersendiri untuk proses produksi, demi terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga mampu memenuhi target baik dari segi kualitas, kuantitas maupun waktu produksi yang efisien. Pada saat proses pekerjaan produksi, keselamatan dan kesehatan kerja K3 perlu diperhatikan. Namun, di UPJ TKKY tukang yang bekerja masih belum memperhatikan K3 saat bekerja. Hal ini karena di UPJ TKKY tidak menerapkan bentuk K3 yang tegas, sehingga perlu adanya peraturan kerja terutama bentuk kelesamatan kerja. Selama ini hanya ada poster-poster tentang K3 yang terpampang di bengkel kayu saja, tetapi tidak ada ketegasan di UPJ TKKY. Misal K3 yang perlu diterapkan di bengkel kayu yaitu, selalu memakai pakaian kerja, masker, sepatu kerja, kacamata kerja pada saat menggunakan mesin kayu tertentu, sarung tangan, serta meletakan alat kerja pada tempatnya. Proses produksi tidak terlepas dari suatu manajemen, dengan adanya manajemen didapati kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatan –kegiatan orang lain. Hal itu juga perlu di terapkan di UPJ TKKY, bahwa perlu adanya sebuah manajemen produksi yang baik. Manajeman produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber – sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber 78 daya dana serta bahan yang efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Perencanaan manajemen produksi yang perlu di penuhi UPJ TKKY adalah meramalkan permintaan produk, menetapkan jumlah dan saat pemesanan bahan baku, dan mentapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesan. Adanya sebuah perencanaan produksi hasil yang di peroleh bisa lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu, bahan, maupaun dana. Serta dengan ada perencanaan produksi bisa diselaraskan dengan kebutuhan belajar siswa sebagaimana fungsinya unit produksi di sekolah. Di samping itu dalam pelaksanaan sistem produksi ini akan mengatur 4 unsur pokok yaitu bahan, manusia, uang dan mesin. Sehingga dalam pelaksanaan di UPJ TKKY perlu adanya pengendalian yang perlu diwadahi dalam suatu strukur organisasi. Keempat unsur pokok di atas harus diaturdikordinasi supaya terpadu, sehingga pelaksanaan prouksi dapat berjalan dengan efisien dan efektif secara keseleruhan. Pelaksanaan proses produksi di UPJ TKKY perlu adanya pengendalian baik dalam pekerjaan maupaun hasil dari produksi. Hal itu dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya produksi yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen serta pengawasan dalam proses kerja agar bersifat kondusif. Oleh karena itu, pengendalian produksi mengevaluasi perkembangan permintaan konsumen, posisi modal, kapasitas produksi, tenaga kerja, keselamatan kerja, dan lain sebagainya.

3. Manajemen Keuangan

Administrasi adalah salah satu bagian vital dari suatu proses manajemen dan hal ini akan berhasil apabila dalam pelaksanaannya dilakukan dengan 79 konsekuen dan konsisten sesuai aturan dan norma yang berlaku. Administrasi keuangan di UPJ TKKY sudah berjalan, yaitu dengan melakukan pembukuan setiap minggu maupun bulannya. Tetapi masih perlu ditambahkan daftar pekerjaan tahunan agar semua pekerjaan yang dikerjakan oleh uint produksi dapat diketahui sebagai umpan balik dikemudian hari baik dari omset penghasilan serta barangproduk apa yang sering dihasilkan. Keterbatasan modal sangat berpengaruh dengan jalannya proses produksi. Hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan modal usaha guna mencukupi kebutuhan operasional unit produksi kayu. Permasalahan dana ini sangat serius karena masih sering terjadi keterlambatan pengadaan baik bahan dan penggantian atau perbaikan fasilitas produksi yang kadang terjadi kerusakan. Serta perlu diperhatikan juga dalam pembayaran pegawai, karena sistem pembayarannya adalah harian dan di berikan setiap minggunya maka dalam pembayarannya harus tepat waktu. Jika tidak pegawai yang bekerja akan merasa tidak nyaman dan kinerjanya pasti akan menurun. Untuk mengatasi hal ini pengelola perlu mencari sumber dana lain selain dari sekolah, misalnya dengan menjalin kerjasama sesama industri atau organisasi usaha atau debitur lain. Diharapkan dengan tersedianya modal dana yang memadahi semakin meningkatkan produktifitas usaha dan mempercepat perkembangan unit produksi kayu ini. Pada keuangan di UPJ TKKY khsusunya untuk gaji tukang masih relative kecil yaitu Rp 34.000 –Rp 36.000, dimana kalau di total dalam sebulan sekitar Rp 884.000 –Rp 936.000, dan itu masih kurang dari gaji UMR di wilayah kabupaten kulonprogo yaitu UMRUMK Rp 1.069.000. Hal tersebut dikarenakan bahwa tukang yang bekera di UPJ TKKY hanya sebatas tenaga untuk alat –alat sudah tersedia di bengkel kayu, kemudian dalam proses