Manajemen Produksi Pembahasan Hasil Penelitian
79 konsekuen dan konsisten sesuai aturan dan norma yang berlaku. Administrasi
keuangan di UPJ TKKY sudah berjalan, yaitu dengan melakukan pembukuan setiap minggu maupun bulannya. Tetapi masih perlu ditambahkan daftar
pekerjaan tahunan agar semua pekerjaan yang dikerjakan oleh uint produksi dapat diketahui sebagai umpan balik dikemudian hari baik dari
omset penghasilan serta barangproduk apa yang sering dihasilkan.
Keterbatasan modal sangat berpengaruh dengan jalannya proses produksi. Hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan modal usaha guna
mencukupi kebutuhan operasional unit produksi kayu. Permasalahan dana ini sangat serius karena masih sering terjadi keterlambatan pengadaan baik
bahan dan penggantian atau perbaikan fasilitas produksi yang kadang terjadi kerusakan. Serta perlu diperhatikan juga dalam pembayaran pegawai, karena
sistem pembayarannya adalah harian dan di berikan setiap minggunya maka dalam pembayarannya harus tepat waktu. Jika tidak pegawai yang bekerja
akan merasa tidak nyaman dan kinerjanya pasti akan menurun. Untuk mengatasi hal ini pengelola perlu mencari sumber dana lain selain dari
sekolah, misalnya dengan menjalin kerjasama sesama industri atau organisasi usaha atau debitur lain. Diharapkan dengan tersedianya modal dana yang
memadahi semakin meningkatkan produktifitas usaha dan mempercepat perkembangan unit produksi kayu ini.
Pada keuangan di UPJ TKKY khsusunya untuk gaji tukang masih relative kecil yaitu Rp 34.000
–Rp 36.000, dimana kalau di total dalam sebulan sekitar Rp 884.000
–Rp 936.000, dan itu masih kurang dari gaji UMR di wilayah kabupaten kulonprogo yaitu UMRUMK Rp 1.069.000. Hal tersebut
dikarenakan bahwa tukang yang bekera di UPJ TKKY hanya sebatas tenaga untuk alat
–alat sudah tersedia di bengkel kayu, kemudian dalam proses
80 kerjanya terutama waktu kerja efektif yaitu sekitar 5
–6 jam, walaupun sudah di tentukan jumlah jam kerjanya. Selain itu, kontrak kerja di UPJ TKKY oleh
tukang tidak dibatasi oleh waktu, sehingga bisa selamanya bekerja di situ. Keuangan di UPJ TKKY ini masih dikelola oleh satu orang yaitu
kordinator, dimana dalam pengelolaanya tidak efektif karena kerja kordinator juga merangkap menjadi ketua, sekertaris ataupun yang lainnya. Perlu adanya
manajemen keuangan di UPJ TKKY yang bisa dikelola dengan baik yang dilakukan oleh orang yang ahli dalam keuangan, sehingga dalam pekerjaanya
bisa lebih fokus. Manajemen keuangan secara efektif mengelola urusan keuangan dari berbagai kegiatan keuangan seperti : anggaran, perencanaan
keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa invesatasi, dan usaha memperoleh dana. Manajemen keuangan ini memang diperlukan perencanaan
keuangan, karena perencanaan berhubungan dengan masa depan. Perencanaan keuangan, merumuskan terhadap tujuan jangka panjang yang
berupa tujuan untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi unit produksi yang besar dan lebih baik lagi. Sedangkan untuk tujuan jangka pendek dapat
beruapa kenaikan penjualan dengan presentase tertentu pada tahun kedepan, sukses dalam menampilkan produk, dan sukses dalam membuka daerah pasar
baru dan sebaginya. Pelaksanaan keuangan di UPJ TKKY sudah sesuai dengan pemakaian
yang terkait dengan pembelanjaan baik bahan maupun alat, investasi, dan pencarian dana suatu produksi. Namun, dalam pemakaian tersebut perlu
adanya pengendalian manajemen keuangan, yang bisanya dalam bentuk keuangan hasil dari produksi ataupun pemasara. Hal tersebut juga sudah
dilakukan oleh UPJ TKKY dimana pengendalian keuangannya dalam bentuk pembukuan laporan keuangan.
81