21 Pengawasan ini penting dilakukan karena dapat mengetahui apakah pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan tatap berada digaris kebijakan atau tidak. Sama  halnya  dengan  perusahaanindustri,  bahwa  unit  produksi  dan  jasa
juga  termasuk  dalam  lingkungan  usaha.  Secara  umum  manajemen  industri adalah  tatacara  mengatur  sebuah  industri  yang  bertumpu  pada  keunggulan
sumberdaya insani dalam menghadapi lingkungan usaha. Begitu pula dengan unit produksi dan jasa, dalam unit produksi dan jasa harus dapat menguasai sebuah
manajemen  dilingkungan  usaha  yaitu:  manjemen  personaliaSDM,  manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan menajemen keuangan. Tanpa adanya hal
tersebut maka unit produksi dan jasa tidak akan berjalan dengan baik.
a. Manajemen Sumber Daya Manusia SDM
Manajemen  telah  banyak  disebut  sebagai  “seni  untuk  menyelesaikan pekerjaan  melalui  orang  lain”,  definisi  ini  dikemukakan  oleh  Mary  Parker
Follett yang dikutip di buku Menejemen personalia dan sumber daya manusia oleh  T.  Hani  Handoko.  Mary  Parker  Follet  mengatakan  bahwa  menajemen
sumberdaya  manusiapersonalia  adalah  penarikan,  seleksi,  pengembangan, pemeliharaan,  dan  penggunaan  sumberdaya  manusia  untuk  mencapai  baik
tujuan –tujuan  individu  maupun  organisasi.  Manajemen  SDM  diperlukan
untuk  meningkatkan  efektivitas  dalam  organisasi.  Tujuannya  adalah  untuk memberikan  kepada  organisasi  satuan  kerja  yang  efektif.  Bidang  SDM  ini
mempunyai 2 fungsi pokok, dimana fungsi pertama berkaitan dengan fungsi kedua menurut T. Hani Handoko 1992: 5 antara lain.
1  Untuk  menjalin  kerjasama  dalam  pengembangan  dan  administrasi berbagai  kebijaksanaan  yang  mempengaruhi  orang
–orang  yang membentuk organisasi, dan
2  Untuk membantu dalam mengelola sumberdaya manusia.
22 Penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa manajemen SDM adalah
satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
–tujuan  organisasi,  dan  pemanfaatan  berbagai  fungsi  dan  kegiatan personalia  bahwa  meraka  digunakan  secara  efektif  dan  bijak  agar
bermanfaat  bagi  individu,  organisasi  dan  masyarakat.  Fungsi –fungsi  dalam
manajamen personalia antara lain. 1  Perencanaan SDM
Perencanaa  SDM  merupakan  bagian  dari  alur  proses  manajemen dalam  bentuk  pergerakan  SDM  perusahaan,  dari  posisi  saat  ini  menuju
posisi  yang  diinginkan  di  masa  depan.  Keberhasilan  perencanaan  SDM akan  ditentukan  oleh  ketepatan  pemilihan  strategi  dalam  merancang
pemberdayaan  SDM  perusahaan  dan  memprediksi  kebutuhan  dimasa depan  sesuai  dengan  dinamika  pertumbuhan  dan  perkembangan  bisnis
perusahaan.  Untuk  merancang  dan  mengembangkan  perencanaan  SDM yang  efektif,  Manzini  1996  yang  dikutip  Suwatno  dan  Donni  Joni
Priansa  2011:  45  menyatakan  ada  2  tipe  perencanaan  yang  saling terkait dan merupakan satu kesatuan sistem perencanaan tunggal, yaitu:
a Strategic  planning  yang  bertujuan  untuk  mempertahankan
kelangsungan  organisasi  dalam  lingkungan  persaingan,  2 Operational
planning, yang menunjukan demand terhadap SDM. Perencanaan  SDM  merupakan  fungsi  yang  pertama
–tama  harus dilakanakan  dalam  organisasi.  Tujuan  perencanaan  SDM  ialah  untuk
menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan,  menghindari  terjadinya  mismanajemen  dan  tumpang  tindih
dalam pelakasnaan tugas serta mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga produktivitas kerja meninggkat.