19 3
Sasaran Sasaran yang dimaksud  dalam  unit produksi dan jasa disini mengarah
dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan dan kepada siapa  unit produksi dan jasa ini ditujukan.
4 Ruang lingkup usaha
Berdasarkan  tujuan  dan  sasarannya  maka  perlu  dijelaskan  mengenai ruang  lingkup  usaha  yang  dijalankannya.  Untuk  usaha  pada  bidang
jasa  tentunya  akan  berbeda  dengan  yang  bersifat  produksi.  Cakupan usaha  ini  dapat  didasarkan  pada  skala  usahanya,  yaitu:  kecil,
menengah, dan besar atau berbentuk aneka usaha.
5 Manajemen usaha
Untuk  menjalankan  usaha  yang  professional  maka  dituntut  cara pengelolaan  yang  professional  juga.  Meskipun  unit  produksi  dan  jasa
merupakan usaha yang berada di dalam lingkungan pendidikan, namun tetap  dapat  dikelola  dengan  cara
–cara  yang  professional  tersebut. Namun  demikian,  salah  satu  kendala  yang  ada  pada  umumnya
berkaitan dengan masalah ketiadaan sumber daya manusia yang ada.
d. Hambatan Pelaksanaan Unit produksi dan jasa
Penyelenggaraan  unit  produksi  dan  jasa  di  SMK  pasti  mendapatkan hambatan,  baik  itu  dari sekolah,  masyarakat  maupun  siswa  itu  sendiri yang
berperan  dalam  pelaksanaan  unit  produksi  dan  jasa  tersebut.  Hambatan dalam penyelenggaraan unit produksi dan jasa di SMK ini adalah:
1  Sebagian  besar  warga  sekolah  belum  memiliki  jiwa  berwiraswasta, antara
lain disebabkan
pola pikir
dan tindakannya
masih mempertahankan “profesi keguruannya.
2  Sebagian  besar  karyawan  maupun  guru  belum  memiliki  kemampuan “berusaha” yang mengarah profesioanlisme.
3  Fasilitas  secara  khusus  untuk  kegiatan  unit  produksi  dan  jasa belumkurang  mendukung,  yang  ada  masih  terbatas  untuk  kegiatan
pokok PBM. 4  Penyelenggaraan  unit  produksi  dan  jasa  di  SMK  ini  perlu  adanya  dana
yang  besar  untuk  mempersiapkan  sarana  dan  prasarana  unit  produksi dan jasa tersebut.
20
3. Manajemen Unit Produksi dan Jasa
Menurut  George  R.  Terry  mengatakan  bahwa  manajemen  adalah  fungsi untuk
pencapaian tujuan
yang ditetapkan
terlebih dahulu
dengan mempergunakan  kegiatan  orang  lain.  Fungsi
–fungsi    manajemen  yang dikemukakan  oleh  George  R.  Terry  adalah
planning  perencanaan,  organizing pengorganisasian,
Actuating pelaksanaan,
controlling pengendalian
pengawasan.  Pelaksanaan  unit  produksi  dan  jasa  di  SMK  perlu  adanya  sebuah pengelolaan atau manajeman, karena jika tidak ada pengelolaan yang baik maka
akan  sulit  dalam  melaksanakan  unit  produksi  dan  jasa  di  SMK  baik  itu  secara efektif  dan  profesional. Manajemen  memang  dapat  mempunyai pengertian  lebih
luas,  tetapi  definisi  tersebut  memberikan  kenyataan  bahwa  dalam  pengelolaan bukan  hanya  finansial  atau  material.  Pengelolaanmanajemen  unit  produksi  dan
jasa  ini  mencakup  beberapa  fungsi    yaitu:  perencanaan,  pengorganisasian, pelaksanaan,  dan  pengendalian.  Perencanaan  merupakan  kegiatan  untuk
merencankan produksi ekstra kurikuler dan hasil praktik siswa, yang dilaksankan oleh  pihak  sekolah  atau  kepala  instansi  yang  terkait  baik  dilaksankan  setahun
sekalai  ataupun  yang  lainnya.    Pengorganisasian  merupakan  suatu  susuan  yang logis  dalam  dengan  struktur  yang  dapat  memberikan  gambaran  secara  jelas
tentang  kedudukan  dan  posisi  setiap  personeljabatan.  Pelaksanaan  merupakan kegiatan  yang  berfungsi  untuk  mengidentifikasi,  mengklasifikasi,  distribusi  tugas
dan  tanggung  jawab  serta  penetapan  peraturan  pelaksanaan.  Pengendalian harus  dilakanakan  pada  setiap  aspek  dari  organisasi.  Pengendalian  harus
didasarkan  pada  kebijakan  jangka  pendek  atau  jangka  panjang  yang  sudah menjadi  kesepakatan  bersama  untuk  ditaati.    Dalam  pengendalian  ini  perlu
adanya  pengawasan  artinya  melakukan  pengamatan  secara  langsung  tarhadap pelaksanaan kegiatan maupun secara administratif terhadap laporan yang dibuat.