Tujuan Unit Produksi dan Jasa di SMK

19 3 Sasaran Sasaran yang dimaksud dalam unit produksi dan jasa disini mengarah dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan dan kepada siapa unit produksi dan jasa ini ditujukan. 4 Ruang lingkup usaha Berdasarkan tujuan dan sasarannya maka perlu dijelaskan mengenai ruang lingkup usaha yang dijalankannya. Untuk usaha pada bidang jasa tentunya akan berbeda dengan yang bersifat produksi. Cakupan usaha ini dapat didasarkan pada skala usahanya, yaitu: kecil, menengah, dan besar atau berbentuk aneka usaha. 5 Manajemen usaha Untuk menjalankan usaha yang professional maka dituntut cara pengelolaan yang professional juga. Meskipun unit produksi dan jasa merupakan usaha yang berada di dalam lingkungan pendidikan, namun tetap dapat dikelola dengan cara –cara yang professional tersebut. Namun demikian, salah satu kendala yang ada pada umumnya berkaitan dengan masalah ketiadaan sumber daya manusia yang ada.

d. Hambatan Pelaksanaan Unit produksi dan jasa

Penyelenggaraan unit produksi dan jasa di SMK pasti mendapatkan hambatan, baik itu dari sekolah, masyarakat maupun siswa itu sendiri yang berperan dalam pelaksanaan unit produksi dan jasa tersebut. Hambatan dalam penyelenggaraan unit produksi dan jasa di SMK ini adalah: 1 Sebagian besar warga sekolah belum memiliki jiwa berwiraswasta, antara lain disebabkan pola pikir dan tindakannya masih mempertahankan “profesi keguruannya. 2 Sebagian besar karyawan maupun guru belum memiliki kemampuan “berusaha” yang mengarah profesioanlisme. 3 Fasilitas secara khusus untuk kegiatan unit produksi dan jasa belumkurang mendukung, yang ada masih terbatas untuk kegiatan pokok PBM. 4 Penyelenggaraan unit produksi dan jasa di SMK ini perlu adanya dana yang besar untuk mempersiapkan sarana dan prasarana unit produksi dan jasa tersebut. 20

3. Manajemen Unit Produksi dan Jasa

Menurut George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Fungsi –fungsi manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry adalah planning perencanaan, organizing pengorganisasian, Actuating pelaksanaan, controlling pengendalian pengawasan. Pelaksanaan unit produksi dan jasa di SMK perlu adanya sebuah pengelolaan atau manajeman, karena jika tidak ada pengelolaan yang baik maka akan sulit dalam melaksanakan unit produksi dan jasa di SMK baik itu secara efektif dan profesional. Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas, tetapi definisi tersebut memberikan kenyataan bahwa dalam pengelolaan bukan hanya finansial atau material. Pengelolaanmanajemen unit produksi dan jasa ini mencakup beberapa fungsi yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Perencanaan merupakan kegiatan untuk merencankan produksi ekstra kurikuler dan hasil praktik siswa, yang dilaksankan oleh pihak sekolah atau kepala instansi yang terkait baik dilaksankan setahun sekalai ataupun yang lainnya. Pengorganisasian merupakan suatu susuan yang logis dalam dengan struktur yang dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kedudukan dan posisi setiap personeljabatan. Pelaksanaan merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, distribusi tugas dan tanggung jawab serta penetapan peraturan pelaksanaan. Pengendalian harus dilakanakan pada setiap aspek dari organisasi. Pengendalian harus didasarkan pada kebijakan jangka pendek atau jangka panjang yang sudah menjadi kesepakatan bersama untuk ditaati. Dalam pengendalian ini perlu adanya pengawasan artinya melakukan pengamatan secara langsung tarhadap pelaksanaan kegiatan maupun secara administratif terhadap laporan yang dibuat.