89
Subjek pada pretest dan postest kelas eksperimen sebanyak 38 peserta didik. Setelah hasil penilaian terkumpul, kemudian data dianalisis dengan statistik
deskriptif dan uji multivariat. Untuk mempermudah proses analisis data dan untuk menghindari adanya kemungkinan terjadinya kesalahan, maka proses analisis
data pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer SPSS for windows 13.0.
Menentukan perolehan hasil belajar STAD siswa gain yang diperoleh dari selisih nilai Pretest dan Posttest. Berikut adalah hasil pretest pertemuan 1, 2,
3, dan posttest pertemuan 1, 2, 3 :
a. Data Pretest Pertemuan 1
Data pretest Pertemuan 1 diperoleh sebelum diberikan perlakuan kepada peserta didik di kelas eksperimen. Berdasarkan data pretest Pertemuan 1,
diperoleh skor tertinggi sebesar 7,20 dan skor terendah sebesar 2,40. Hasil analisis harga Mean M sebesar 5,42; Median Me sebesar 5,6; Modus Mo
sebesar 7,20; dan Standar Deviasi SD sebesar 1,39. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah
kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 38, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log
38 = 6,21 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal - nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar
7,20 - 2,4 = 4,8. Sedangkan panjang kelas diperoleh dari rentangK = 4,86 = 0,8.
Adapun distribusi frekuensi pada pretest Pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
90
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Pretest Pertemuan 1
No. Interval
F
1 6,9
- 7,7
7 18,4
2 6,0
- 6,8
9 23,7
3 5,1
- 5,9
7 18,4
4 4,2
- 5
7 18,4
5 3,3
- 4,1
4 10,5
6 2,4
- 3,2
4 10,5
Jumlah 38
100,0 Sumber: Data Primer 2013
Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas pretest Pertemuan 1 dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram Distribusi Pretest Pertemuan 1
Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas, mayoritas frekuensi data pretest Pertemuan 1 terletak pada interval 6,0-6,8 sebanyak 9 peserta didik
23,7 dan paling sedikit terletak pada interval 2,4-3,2 dan 3,3-4,1 masing- masing sebanyak 4 peserta didik 10,5.
Penentuan kecenderungan data pretest Pertemuan 1 berdasarkan pada nilai mean pretest Pertemuan 1 sebesar 5,42, dengan standar deviasi sebesar
1,39. Dari perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi
= X≥ M + SD
91
Sedang = M-
SD ≤ X M + SD Rendah
= X M- SD Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi
kecenderungan sebagai berikut: Tabel 24. Distribusi Kategorisasi Data Pretest Pertemuan 1
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi 1.
≥6,82 10
26,3 Tinggi
2. 4,03–6,82
20 52,6
Sedang 3.
4,03 8
21,1 Rendah
Total 38
100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 5. Pie Chart Data Pretest Pertemuan 1
Berdasarkan tabel dan pie chart pada data pretest Pertemuan 1 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 10 peserta didik
26,3, kategori cukup sebanyak 20peserta didik 52,6,dan pada kategori kurang sebanyak 8 orang 21,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
padasaat pretest Pertemuan 1 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 52,6.
92
b. Data Pretest Pertemuan 2