Data Pretest Pertemuan 2 Deskripsi Data Penelitian

92

b. Data Pretest Pertemuan 2

Berdasarkan data pretest Pertemuan2, diperoleh skor tertinggi sebesar 7,60 dan skor terendah sebesar 3,20. Hasil analisis harga Mean M sebesar 5,51; Median Me sebesar 5,6; Modus Mo sebesar 3,20; dan Standar Deviasi SD sebesar 1,40. Menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 38, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 38 = 6,21 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal-nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 7,60–3,20 = 4,4. Sedangkan panjang kelas diperoleh dari rentangK = 4,46 = 0,7. Adapun distribusi frekuensi pada pretest Pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 25. Distribusi Frekuensi Pretest Pertemuan2 No. Interval F 1 7,2 - 7,9 6 15,8 2 6,4 - 7,1 8 21,1 3 5,6 - 6,3 7 18,4 4 4,8 - 5,5 6 15,8 5 4,0 - 4,7 5 13,2 6 3,2 - 3,9 6 15,8 Jumlah 38 100,0 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas pretest Pertemuan 2 dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: 93 Gambar 6. Histogram Distribusi Pretest Pertemuan 2 Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas, mayoritas frekuensi data pretest Pertemuan 1 terletak pada interval 6,4-7,1sebanyak 8 peserta didik 21,1 dan paling sedikit terletak pada interval 4,0-4,7 sebanyak 5 peserta didik 13,2. Penentuan kecenderungan data pretest Pertemuan 2 berdasarkan pada nilai mean pretest Pertemuan 2 sebesar 5,52, denganstandar deviasi sebesar 1,40. Dari perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi = X≥ M + SD Sedang = M- SD ≤ X M + SD Rendah = X M- SD Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: 94 Tabel 26. Distribusi Kategorisasi Data Pretest Pertemuan 1 No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥6,92 6 15,8 Tinggi 2. 4,11–6,92 25 65,8 Sedang 3. 4,11 7 18,4 Rendah Total 38 100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 7. Pie Chart Data Pretest Pertemuan 2 Berdasarkan tabel dan pie chart pada data pretest Pertemuan 2 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 6 peserta didik 15,8, kategori cukup sebanyak 25 peserta didik 65,8,dan pada kategori kurang sebanyak 7 orang 18,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa padasaat pretest Pertemuan 2 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 65,8.

c. Data Pretest Pertemuan 3

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 29

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 56

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10