94
Tabel 26. Distribusi Kategorisasi Data Pretest Pertemuan 1 No
Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi
1. ≥6,92
6 15,8
Tinggi 2.
4,11–6,92 25
65,8 Sedang
3. 4,11
7 18,4
Rendah Total
38 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 7. Pie Chart Data Pretest Pertemuan 2
Berdasarkan tabel dan pie chart pada data pretest Pertemuan 2 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 6 peserta didik
15,8, kategori cukup sebanyak 25 peserta didik 65,8,dan pada kategori kurang sebanyak 7 orang 18,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
padasaat pretest Pertemuan 2 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 65,8.
c. Data Pretest Pertemuan 3
Berdasarkan data pretest Pertemuan 3, diperoleh skor tertinggi sebesar 7,90 dan skor terendah sebesar 3,30. Hasil analisis harga Mean M sebesar
5,93; Median Me sebesar 6,05; Modus Mo sebesar 6,30; dan Standar Deviasi SD sebesar 1,19.
95
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari
perhitungan diketahui bahwa n = 38, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 38 = 6,21 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan
rumus nilai maksimal - nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 7,90 – 3,30 = 4,5. Sedangkan panjang kelas diperoleh dari rentangK = 4,56 =
0,8. Adapun distribusi frekuensi pada pretest Pertemuan 3 dapat dilihat pada
tabel berikut ini. Tabel 27. Distribusi Frekuensi Pretest Pertemuan 3
No. Interval
F
1 7,8
- 8,63
4 10,5
2 6,9
- 7,73
3 7,9
3 6,0
- 6,83
12 31,6
4 5,1
- 5,93
8 21,1
5 4,2
- 5,03
8 21,1
6 3,3
- 4,13
3 7,9
Jumlah 38
100,0 Sumber: Data Primer 2013
Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas pretest Pertemuan 3 dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
96
Gambar 8. Histogram Distribusi Pretest Pertemuan 3
Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas, mayoritas frekuensi data pretest Pertemuan 1 terletak pada interval 6,0-6,83 sebanyak 12 peserta didik
31,6 dan paling sedikit terletak pada interval 3,3-4,13 dan 6,9-7,73 masing- masing sebanyak 3 peserta didik 7,9.
Penentuan kecenderungan data pretest Pertemuan 3 berdasarkan pada nilai mean pretest Pertemuan 3 sebesar 5,93, denganstandar deviasi sebesar
1,19. Dari perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi
= X≥ M + SD Sedang
= M- SD ≤ X M + SD
Rendah = X M- SD
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:
97
Tabel 29. Distribusi Kategorisasi Data Pretest Pertemuan 1 No
Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi
1. ≥7,12
5 13,2
Tinggi 2.
4,74–7,12 26
68,4 Sedang
3. 4,74
7 18,4
Rendah Total
38 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 9. Pie Chart Data Pretest Pertemuan 3
Berdasarkan tabel dan pie chart padadata pretest Pertemuan 3 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 5peserta didik
13,2, kategori cukup sebanyak 26 peserta didik 68,4, dan pada kategori kurang sebanyak 7 orang 18,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
padasaat pretest Pertemuan 3 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 68,4.
d. Data Postest Pertemuan 1