Data Postest Pertemuan 3 Deskripsi Data Penelitian

103 Tabel 32. Distribusi Kategorisasi Data Postest Pertemuan 2 No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥8,48 9 23,7 Tinggi 2. 6,57–8,48 22 57,9 Sedang 3. 6,57 7 18,4 Rendah Total 38 100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 13. Pie Chart Data Postest Pertemuan 2 Berdasarkan tabel dan pie chart pada data posttest Pertemuan 2 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 9 peserta didik 23,7, kategori cukup sebanyak 22 peserta didik 57,9,dan pada kategori kurang sebanyak 7 orang 18,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa padasaat postest Pertemuan 2 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 57,9.

f. Data Postest Pertemuan 3

Data postest Pertemuan 3 diperoleh sebelum diberikan perlakuan kepada peserta didik di kelas eksperimen. Berdasarkan data posttest Pertemuan 3, diperoleh skor tertinggi sebesar 9,60 dan skor terendah sebesar 6,70. Hasil 104 analisis harga Mean M sebesar 8,31; Median Me sebesar 8,30; Modus Mo sebesar 8,80; dan Standar Deviasi SD sebesar 0,75. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 38, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 38 = 6,21 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal - nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 9,60 – 6,70 = 2,9. Sedangkan panjang kelas diperoleh dari rentangK = 2,96 = 0,5. Adapun distribusi frekuensi pada posttest Pertemuan 3 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 33. Distribusi Frekuensi Postest Pertemuan 3 No. Interval F 1 9,7 - 10,2 1 2,6 2 9,1 - 9,6 6 15,8 3 8,5 - 9,0 10 26,3 4 7,9 - 8,4 11 28,9 5 7,3 - 7,8 5 13,2 6 6,7 - 7,2 5 13,2 Jumlah 38 100,0 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan distribusi frekuensi data diatas posttest Pertemuan 3dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: 105 Gambar 14. Histogram Distribusi Postest Pertemuan 3 Berdasarkan tabel dan diagram batang diatas, mayoritas frekuensi data posttest Pertemuan 3 terletak pada interval 7,9-8,4 sebanyak 11 peserta didik 28,9 dan paling sedikit terletak pada interval 49,7-10,2 sebanyak 1 peserta didik 2,6. Penentuan kecenderungan data posttest Pertemuan 3 berdasarkan pada nilai mean postest Pertemuan 3sebesar8,31, dengan standar deviasi sebesar 0,75. Dari perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Tinggi = X≥ M + SD Sedang = M- SD ≤ X M + SD Rendah = X M- SD Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: 106 Tabel 34. Distribusi Kategorisasi Data Postest Pertemuan 3 No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. ≥9,06 7 18,4 Tinggi 2. 7,56–9,06 26 68,4 Sedang 3. 7,56 5 13,2 Rendah Total 38 100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 15. Pie Chart Data Postest Pertemuan 3 Berdasarkan tabel dan pie chart pada data posttest Pertemuan 3 diketahui bahwa peserta didik yang berada pada kategori tinggi sebanyak 7 peserta didik 18,4, kategori cukup sebanyak 26 peserta didik 68,4, dan pada kategori kurang sebanyak 5 orang 13,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat postest Pertemuan 3 mayoritas pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia berada pada kategori cukup 68,4.

2. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 29

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 56

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10