76 tegang, terkadang pandangan siswa tidak ke arah lawan bicara, gerak-
gerik dan mimik kurang tepat, kenyaringan suara juga masih kurang, dan siswa masih belum terlalu lancar dalam berbicara sehingga terlihat siswa
tersebut belum menguasai topik pembicaraan. Namun siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran
keterampilan berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama, hal itu terlihat dari permintaan siswa agar besok peneliti melakukan penelitian
kembali di kelas tersebut. Siswa terlihat senang meskipun masih merasa kurang percaya diri untuk tampil memainkan sosiodrama. Dukungan
serta motivasi agar siswa mau tampil dengan berani adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh guru. Dengan begitu, ke depan siswa akan
lebih yakin dengan kemampuan siswa sendiri.
d. Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I 1. Refleksi
Terjadi peningkatan dari pratindakan sampai tindakan siklus I. Namun masih ada kekurangan-kekurangan yang terjadi di siklus I, di
antaranya: a
kerja sama
kelompok dalam
mempelajari naskah
sosiodrama belum terbentuk karena siswa tidak berpindah tempat untuk berkumpul dengan kelompoknya, siswa hanya membagi peranan masing-
masing kemudian belajar menghafalkan naskah sosiodrama sendiri- sendiri, b guru belum menjelaskan aspek-aspek kebahasaan dan
nonkebahasaan yang harus diperhatikan siswa pada saat berbicara dalam kaitannya memerankan sosiodrama sehingga hasil penilaian aspek
77 berbicara masih rendah, c suasana kelas kurang kondusif dan terjadi
keributan saat masing-masing siswa mencoba belajar memerankan sosiodrama, d saat ada kelompok yang maju, siswa yang lain lebih
banyak asyik main sendiri dengan temannya dan tidak memperhatikan ke depan, e siswa masih merasa takut, malu, dan kurang percaya diri untuk
memerankan sosiodrama, f pemberian waktu untuk menghafalkan naskah masih kurang, sehingga siswa merasa kesulitan dalam menghafal
naskah sosiodrama, g kelompok yang sudah maju membaca naskah cenderung enggan untuk menghafalkan naskah sosiodrama dan justru
sebagian siswa sibuk main sendiri dengan temannya, h rata-rata hasil tes berbicara siswa dengan menggunakan metode sosiodrama pada siklus
I belum mencapai kriteria ketuntasan minimal, yakni hanya 67,73 sehingga tindakan akan dilanjutkan ke siklus II.
Peningkatan keterampilan berbicara siswa pada siklus I sebesar 7,38, dari kondisi awal 60,35 meningkat menjadi 67,73. Untuk lebih jelasnya,
lihat tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Peningkatan Nilai Rerata Keterampilan Berbicara Siswa dari Pratindakan sampai Tindakan Siklus I
Nilai rerata Kelas
Pratindakan Siklus I
VB 60,35
67,73
78
60,35 67,73
Peningkatan nilai rerata dari pratindakan sampai tindakan siklus I dapat divisualisasikan dalam diagram berikut.
80 70
60 50
40 30
20 10
Pratindakan Siklus I
Gambar 5. Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Pratindakan dan Tindakan Siklus I
Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus I
Skor Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
80 – 100 Baik Sekali
- -
60 – 79 Baik
31 91,2
40 – 59 Cukup
3 8,8
0 – 39 Kurang
- -
2. Revisi