supervisi, sasaran supervisi, agenda atau jadwal pelaksanaan supervisi. Menyusun program pemantauan dan tindak lanjut. Merencanakan supervisi ini, dapat
diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru IPS dalam melaksanakan pembelajaran. Supervisi yang akan dilakukan kepala sekolah yaitu supervisi
akademik dan supervise administrasi.
b. Melaksanakan Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS dengan
Menggunakan Pendekatan dan Teknik Supervisi yang Tepat
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru meningkatkaan situasi belajar mengajar yang baik, Kepala SMA Kristen 1
Salatiga melaksanakan supervisi kepada guru IPS berdasarkan program supervisi yang telah disusun, dan menggunakan pendekatan yaitu dengan cara tidak
langsung atau tanpa pemberitahuan lebih dulu tidak adanya temu awal. Adapun Prosedur supervisi kelas dalam beberapa tahap: 1. Tahap persiapan: menyiapkan
instrumen dan jadwal kunjungan kelas. 2. Tahap pelaksanaan: observasi kelas. 3. Tahap pelaporan: identifikasi hasil kunjungan kelas, dan analisis hasil supervisi. 4.
Tahap tindak lanjut: diskusi mencari solusi bersama, sosialisasi hasil kunjungan kelas, dan komunikasi khusus dengan guru.
c. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS
Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru IPS.
Kepala Sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru IPS dalam rangka peningkatan profesionalisme guru IPS yaitu dengan
Menetapkan anggaran untuk merealisasikan tindak lanjut, Bekerjasama dengan bidang-bidang terkait untuk melaksanakan tindak lanjut supervisi, dan
Melaksanakan evaluasi terhadap realisasi tindak lanjut melalui program inservice- training dan upgrading terhadap guru IPS akan dapat memberikan perbaikan
mutu pengetahuan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut peneliti
melakukan pengecekan kebenaran melalui trianggulasi sumber dengan pengujian hasil wawancara dengan 2 guru IPS dan 2 guru non IPS, yang hasilnya adalah
sebagai berikut; sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah memantau setiap guru dalam administrasi RPP dan pembelajaran. Kepala
sekolah melakukan pengecekan administrasi silabus, RPP, daftar nilai . Supervisi dilakukan secara mendadak, dari hasil supervisi akan diketahui : media
yang dipergunakan, sarana prasarana pendukung, situasi dalam kelas. Kepala sekolah akan melakukan evaluasi setelah supervisi.
5. Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader
a. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Tugas
Kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah, berdasarkan
permendiknas No. 13 2007. Artinya kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga adalah kepemimpinan Visioner yaitu melaksanakan tugas dan mampu
mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam upaya mencapai visi yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut peneliti melakukan pengecekan kebenaran melalui trianggulasi sumber dengan pengujian
hasil wawancara dengan 2 guru IPS dan 2 guru non IPS, yang hasilnya adalah sebagai berikut; sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan
visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengelola sumber daya guna mencapai visi misi.
b. Kepemimpinan yang Memiliki Kepribadian yang Teladan
Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku,
berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan yaitu dengan Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan Kepala SMA Kristen
1 Salatiga selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku, berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan. Datang ke sekolah lebih
awal dari guru dan siswa. Hal ini dilakukan agar guru dan siswa termotivasi untuk tidak datang ke sekolah terlambat. Berperan sebagai pereda konflik, menuntun
dan menemukan jalan keluar yang terbaik bagi konflik-konflik yang ada disekolah. Konflik yang terjadi baik antar guru maupun antar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut peneliti melakukan pengecekan kebenaran melalui trianggulasi sumber dengan pengujian
hasil wawancara dengan 2 guru IPS dan 2 guru non IPS, yang hasilnya adalah sebagai berikut; sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah
dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu datang ke sekolah lebih awal dari
guru yang lain, cara mengajar, cara berpakaian, administrasi dari kepala sekolah patut dijadikan teladan,
6. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pencipta Iklim Kerja
a. Kepala Sekolah Memotivasi Guru IPS
Memotivasi guru adalah peran kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja yang dilakukan oleh Kepala SMA Kristen 1 Salatiga yaitu memberikan dukungan
secara terus menerus melalui berbagai kegiatan motivasi sebelum guru melaksanakan kegiatan PBM melalui breafing pagi atau awal, dan siang setelah
pulang sekolah. Mendatangkan motivator baik dari interprener ataupun motivator dari diknas yang dilaksanakan pada 1 bulan atau 2 bulan sekali, dengan tema
motivator yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut peneliti
melakukan pengecekan kebenaran melalui trianggulasi sumber dengan pengujian hasil wawancara dengan 2 guru IPS dan 2 guru non IPS, yang hasilnya adalah
sebagai berikut; peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah setiap hari melakukan breafing
dan menyampaikan informasi.
b. Kepala Sekolah Menjelaskan Tujuan Kegiatan Perlu Disusun dengan