Marifah 2006
Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pekerja Sosial Pada Unit Pelaksana
Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Kerja, Budaya,
Organisasi dan
Kinerja karyawan
Regresi Sederhana
berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan 2. Budaya
Organisasi berpengaruh
postif terhadapa kinerja karyawan
Dwi Septianto
2010 Pengaruh Lingkungan
Kerja dan Stress Kerja terhadap Kinerja
karyawan pada PT. Pataya Raya Semarang
Lingkunga n Kerja,
Stress Kerja dan
Kinerja karyawan
Analisis Regresi
Linier Berganda
1. Lingkungan Kerja
berpengaruh poistif signifikan
terhadap kinerja karyawan
2. Stress Kerja berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja
karyawan
2.3 Kerangka Konseptual
Untuk memperjelas
pelaksanaan penelitian dan sekaligus untuk mempermudah dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka
konseptual sebagai landasan dalam pemahaman. Menurut Sugiyono 2008:89, kerangka konseptual merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang
disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Menurut Mathis 2006:114, motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut
bertindak. Biasanya orang bertindak karena suatu alasan untuk mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting karena kinerja, reaksi terhadap
kompensasi dan persoalan sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi motivasi. Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan dengan demikian akan tercapai kinerja
karyawan yang tinggi sedang semakin tinggi kualitas lingkungan kerja seseorang akan meningkatkan motivasi kerja orang tersebut.
Disiplin kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan dan meningkatkan kinerja karyawan. Karena disiplin kerja mempunyai pengaruh
langsung terhadap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja organisasi. Muchdarsyah 2005:145,
disiplin merupakan suatu keadaan tertentu dimana orang – orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan rasa senang
hati. Sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menggapai tujuan yang telah ditetapkannya.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Motivasi kerja adalah daya pendorong yang menciptakan kegairahan seseorang baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang
yang mendorong agar mereka mau bekerjasama efektif dan integrasi dengan segala upayanya untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Disiplin kerja adalah suatu sikap mental yang dimiliki oleh pegawai dalam
menghormati dan mematuhi peraturan yang ada di dalam organisasi tempatnya bekerja dan dilandasi karena adanya tanggung jawab bukan
karena keterpaksaan, sehingga dapat mengubah perilaku menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
3. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
Universitas Sumatera Utara
sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing – masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika.
Adapun kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut ini :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Sumber: Penulis 2013
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto,
1998:67. Dalam penelitian ini, hipotesis dikemukakan dengan tujuan untuk mengarahkan serta memberi pedoman bagi penelitian yang akan dilakukan.
Apabila ternyata hipotesis tidak terbukti dan berati salah, maka masalah dapat dipecahkan dengan kebenaran yang ditentukan dari keputusan yang berhasil
dijalankan selama ini. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai dan disiplin kerja berpengaruh
positif tehadap kinerja pegawai.
Motivasi Kerja X
1
Disiplin Kerja X
2
Kinerja Pegawai Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian