Hasil Uji Asumsi Klasik .1. Hasil Uji Normalitas Data

Dari hasil SPSS diatas diperoleh nilai cronbach alpha variabel disiplin kerja sebesar 0.840 0.6 sehingga variabel ini memiliki item pernyataan yang telah layak digunakan dalam sebuah penelitian.

4.3.2.3. Variabel Kinerja Karyawan Tabel 4.6

Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .829 8 Sumber : Penulis 2013 Dari hasil SPSS diatas diperoleh nilai cronbach alpha variabel Kinerja karyawan sebesar 0.8290.6 sehingga variabel ini memiliki item pernyataan yang telah layak digunakan dalam sebuah penelitian. 4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.4.1. Hasil Uji Normalitas Data Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Ujinormalitas dilakukan dengan 3 pendekatan sebagai berikut:

1. Pendekatan Diagram BatangKurva

Pendekatan diagram batangkurva dikatakan normal jika bentuk kurva sama besar dan tidak terjadi kemencengan kurva baik ke kanan maupun kekiri. Hasil output SPSS berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4.1.1 Diagram BatangKurva Sumber: Penulis 2013 Dari hasil SPSS diatas dapat dilihat bahwa data ini berdistribusi normal karena bentuk kurva yang sama besar dan tidak ada terjadi kemencengan kurva baik kekanan maupun kekiri.

2. Pendekatan Diagram Garis

Pendekatan diagram garis dinyatakan normal jika titik-titik mengikuti garis diagonal dan tidak ada data yang menjauh atau data yang ekstrem dari garis diagonal. Hasil SPSS sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4.1.2 Diagram Garis Sumber: Penulis 2013 Dari hasil SPSS diatas jelas bahwa data mengikuti garis diagonal dan tidak ada terjadi data yang menjauh dari garis diagonal sehingga data ini dapat disimpulkan berdistribusi normal.

3. Pendekatan Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji Kolmogorov-Smirnovdapat dinyatakan sebuah data yang berdistribusi dengan normal jika nilai probalitas Asymp.sig2-tailed bernilai 0.05. Hasil SPSS sebagai berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 61 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.90591417 Most Extreme Differences Absolute .104 Positive .104 Negative -.085 Kolmogorov-Smirnov Z .814 Asymp. Sig. 2-tailed .522 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Penulis 2013 Dari hasil SPSS diatas diperoleh nilai probalitas sebesar 0.522 0.05 sehingga data ini memang berdistribusi normal.

4.4.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel- variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, variabel-variabel bebas ini tidak orthogonol. Variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonol adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantaranya sama dengan nol. Uji multikolinieritas menggunakan kriteria Variance Inflaction Factor VIF dengan ketentuan: 1. Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinieritas yang serius. 2. Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas yang serius. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1=Motivasi Kerja .726 1.377 X2=Disiplin Kerja .726 1.377 Dependent variabel: Y=Kinerja karyawan Hasil SPSS diatas dapat diinterpretasikan: 1. Pada variabel motivasi kerja tidak terjadi mulitokolieneritas karena nilai VIF sebesar 1.3775 dan nilai tolerance sebesar 0.726 0.1. 2. Pada variabel Disiplin kerja tidak terjadi mulitokolieneritas karena nilai VIF sebesar 1.3775 dan nilai tolerance sebesar 0.726 0.1. Sumber : Penulis 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa angka tolerance dari variabel independen motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai nilai tolerance lebih dari 0.10 yang berarti bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen. Sementara itu, hasil perhitungan nilai Variance Inflection Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama. Tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen tersebut.

4.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu Universitas Sumatera Utara pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut sebagai heterokedastisitas. Pada penelitian ini digunakan metode grafik plot untuk menguji model regresi apakah terjadi ketidaksamaan atau perbedaan variance dari residual pengamatan yang lain. Jika variance residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut Heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas menyatakan sebuah data bebas dari heterokedasitas jika titik-titik menyebar tidak membentuk suatu pola tertentu dan berada di atas dan diawah titik 0 pada sumbu Y, dapat dilihat hasil SPSS berikut ini. Gambar 4.4.3 Uji Heterokedastisitas Sumber: Penulis 2013 Dari hasil SPSS diatas bahwa dapat kita lihat bahwa titik-titik menyebar tidak membentuk suatu pola tertentu dan menyebar diatas Universitas Sumatera Utara maupun dibawah titik o sumbu Y sehingga dapat dinyatakan data ini bebas dari heterokedasitas dan baik untuk melakukan prediksi atau peramalan untuk varabel terikat. 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas TB Paru Puskesmas Dalam Penemuan Penderita TB Paru Pada Program Pemberantasan Penyakit (P2P) TB Paru Di Kota Medan Tahun 2009

1 34 76

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA Pengaruh Motivasi, Kepuasan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Rumpun Sari Medini.

0 7 14

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro).

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro).

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja Dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro).

0 6 7

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Bukopin Tbk. Cabang

0 4 24

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinrja Pegawai (Studi Kasus di Kantor BP3AKB).

0 4 16

Pengaruh Remunerasi, Motivasi Kerja, dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai IMG 20160222 0001

0 0 1

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

1 10 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bank Mandiri

0 0 9