pertanyaan yang mengarah pada apakah tayangan Super Boy Indonesia berpengaruh terhadap pengenbangan bakat setiap responden.
2. Pengamatan peneliti terhadap acara tersebut minimal 1 bulan.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu:
a. Analisis Tabel Tunggal
Suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
Tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom persentase untuk setiap kategori
Singarimbun, 1995: 266. b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat
hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dalam penelitian ini digunakan Koefisien Korelasi Tata Jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho
Rank-Order Correlation Coeficient. Spearman Rho Koefisien menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya.
Koefisien korelasi non parametrik ini digunakan untuk menghitung data dua variabel yang ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar
diranking. Rumus untuk koefisien korelasinya adalah :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Rs rho
= koefisien korelasi rank-order Angka 1
= angka satu yaitu bilangan konstan 6
= angka enam yaitu bilangan konstan d
= perbedaan atara pasangan jenjang Σ
= Sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan
untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rs 0, maka hipotesis ditolak Jika rs 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, jika N 10, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
Keterangan : T
= nilai t
hitung
Rsrho = nilai koefisien korelasi
N = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
Jika t
hitung
t
tabel
,maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubunganya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan Kriyantono, 2006: 170
sebagai berikut: Kurang dari 0.20
= hubungan rendah sekali: lemas sekali 0.20-0,39
= hubungan rendah tetapi pasti 0,40-0,70
= hubungan cukup berarti 0,71-0,90
= hubungan tinggi, kuat Lebih dari 0,90
= hubungan yang sangat tinggi kuat sekali
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PENGUMPULAN DATA
Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan survey di lokasi penelitian, dimana pengumpulan data dari responden
melalui kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini berisi tentang pertanyaan yang mengarah pada apakah Program “Super Boy Indonesia” mempengaruhi
pengembangan bakat setiap responden. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk
“Projective Questionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden atau disebut dengan
pertanyaan dengan jawaban tertutup. Dan kuesioner tersebut juga memiliki model kuesioner terbuka, yaitu model pertanyaan yang membebaskan kepada responden
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian lapangan adalah:
1. Peneliti terlebih dahulu melakukan pra penelitian untuk melihat kondisi masalah yang menjadi fokus penelitian, serta untuk mengetahui jumlah
populasi yang akan dijadikan sampel. 2. Peneliti menonton Program “Super Boy Indonesia” di SCTV pada hari
Minggu pukul 12.30-14.30 WIB selama satu bulan atau 8 kali. 3. Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 16 desember 2013
4. Peneliti memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir seluruh siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam
mengisi kuesioner penelitian yang berisi 33 pertanyaan tersebut.
4.2 PENGOLAHAN DATA
Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data yang terkumpul dari kue sioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-
tahapan sebagai berikut: a. Penomoran kuesioner, proses ini dilakukan dengan memberikan nomor
dalam kotak yang tersedia di sebelah kanan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara