Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini sedang berkembang pesat. Salah satu bagian dari ilmu komunikasi yang sedang berkembang pesat yaitu komunikasi Massa. Komunikasi Massa adalah komunikasi dengan menggunakan media massa Effendy, 2006: 20. Media massa dibagi menjadi dua yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak terdiri dari surat kabar, majalah, tabloid dan lain-lain, sedangkan yang termasuk media elektronik terdiri dari radio, film, telivisi dan lain-lain. Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia perkembangan keberadaannya melampaui media massa lain seperti koran, majalah. Televisi pada saat ini telah menjadi salah satu persyaratan yang harus berada di tengah-tengah kita. Sebuah rumah dikatakan lengkap jika saja ada televisi didalamnya. Hal ini tidak hanya berlaku pada masyarakat kota yang relatif kaya, melainkan telah merambah ke pelosok desa di pinggiran-pinggiran sungai kota ataupun di bawah jembatan layang Wikipedia, 2006: viii. Kemajuan televisi sangat berhubungan dengan fungsinya sebagai media elekronik. Hingga saat ini, negara Indonesia telah memiliki sebelas stasiun televisi nasional yaitu Rajawali Citra Telivisi RCTI, Surya Citra Televisi SCTV, MNC TV, Cakrawala Andalas ANTV, Indosiar Visual Mandiri Indosiar, Televisi Transformasi Indonesia Trans TV, Global TV, Trans7, Metro TV, TVOne, dan TVRI. Selain televisi nasional, saat ini hampir setiap daerah terutama kota besar di Indonesia telah memiliki stasiun lokal. Stasiun telivisi yang ada di kota Medan antara lain TVRI Medan, Deli TV, Spacetoon dan DAAI TV. Saat ini juga telah 1 Universitas Sumatera Utara mengudara dalam massa percobaan siaran televisi bahana TV Sumber: httpid,Wikipedia.orgwikikota Medan. Jika pada awalnya televisi berfungsi sebagai media penyampai informasi, kini TV telah berperan sebagai media hiburan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh komisi penyiaran Indonesia diketahui bahwa 10 tayangan televisi telah menampilkan unsur hiburan daripada pendidikan dan informasi televisi telah menghadirkan berbagai bentuk acara di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari tayangan sinetron, film, komedi situasi, talk show, berita, infotainment, kuis, iklan, program olahraga dan lain-lain Dengan majunya perkembangan televisi di Indonesia, dewasa ini maka semakin marak pula acara-acara yang menarik untuk dinikmati pemirsanya. Salah satu acara yang banyak menjadi pilihan stasiun televisi untuk ditayangkan adalah acara animasikartun untuk menarik perhatian audience-nya khususnya anak-anak. Diantaranya Sinchan dan Doraemon di RCTI, Spongebob, Tsubasha, Naruto dan Avatar di Global TV, Detective Conan dan Bleach di Indosiar, Popeye dan Tom and Jerry di MNC TV. Sekarang ini juga banyak menjadi bahan pembicaraan dan program favorit karena mampu menarik minat penonton yaitu program talent show untuk anak- anak. Dimana program ini menampilkan bakat anak-anak seperti menari, mendongeng, bernyanyi, berdakwah juga memainkan alat musik. Program ini sangat bagus ditayangkan di media. Selain itu, progam “Talent Show” ini juga dapat digunakan sebagai wadah terjadinya proses peniruan dimana hal ini juga menjadi faktor penting bagi seorang anak. Faktor daya khayal sendiri sangat demikian dalam kehidupan anak-anak. Daya khayal merupakan unsur yang memungkinkan dan mendukung kreativitas, daya khayal pada umumnya bersumber pada keinginan anak-anak akan kebabasan, juga merupakan kelanjutan dari hasrat dan kebutuhan tertentu yang ada dalam dirinya. Dapat dikatakan dominasi untuk berfantasi dalam kehidupan anak-anak sangat besar. Salah satu stasiun TV yang banyak menyajikan tayangan “talent Show” adalah SCTV berdiri pada tahun 1991. SCTV merupakan singkatan dari Surya Universitas Sumatera Utara Citra Televisi. Diharapkan akan menjadi spesifikasi dalam penyebaran informasi di banding pendidikan dan berfungsi sebagai pembelajaran masyarakat. SCTV berkomitmen untuk memberikan sajian terbaik bagi pemirsa diseluruh tanah air melalui peningkatan kualitas kepada pemirsanya. SCTV berinisiatif menayangkan program “ talent show” yaitu Super Boy Indonesia. Prrogram Super Boy Indonesia merupakan acara pencarian bakat anak khususnya anak-anak laki-laki yang berumur 2-8 tahun. Program ini telah dimulai sejak bulan Agustus. Dimana pada sebelumnya para peserta di audisi di kota masing masing hingga terpilih 30 anak laki-laki yang berumur 2-8 tahun untuk berkompetisi di Jakarta. Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda seperti menari, bernyanyi, berdakwah, mendongeng, acting, dan juga memainkan alat musik. Dimana setiap minggunya mereka harus menampilkan performance yang berbeda-beda. Selama mereka berada di Jakarta mereka di karantina dan diberi para pelatih mentor yang mempunyai keahlian masing-masing, mereka juga di damping oleh orang tua mereka selama di karantina. Acara ini disiarkan pada hari Minggu. Acara ini di pandu oleh Eza dan farid MC dan juga keempat juri, yakni: Uya Kuya, Astrid, Andhika Pratama, dan Ussy Sulistiawaty. Mereka selalu siap dan antusias pada saat melihat dan mengomentari penampilan para peserta Super Boy Indonesia. Program “Super Boy Indonesia” ini pun menjadi acara yang paling ditunggu penggemar-penggemarnya terutama para orang tua dan juga anak- anaknya. Dengan munculnya Program “Super Boy Indonesia” ini menunujukkan bahwa banyak bakat-bakat terpendam yang dimiliki oleh anak-anak Indonesia, dan terbukti memberi dorongan dan motivasi khususnya bagi para orang tua dan anaknya untuk mengasah bakat atau talenta yang dimilikinya. Motivasi muncul setelah menyaksikan program tersebut sehingga keinginan untuk menjadi seperti yang disaksikanya semakin kuat karena telah termotivasi dan juga dapat mengembangkan bakat mereka. Pengaruh yang ditimbulkan oleh program Super Boy Indonesia ini memang sangat luas. Hampir dari seluruh kalangan, usia menyaksikan acara ini. Selain itu bagi orang tua, hal ini memudahkan mereka dalam mendidik dan mengawasi perkembangan anak mereka kepolosan dan keunikan yang mereka Universitas Sumatera Utara miliki menjadi daya tarik tersendiri dari acara talent show yang lain. Pengaruh terbesar terjadi pada anak-anak. Kesamaan usia menjadi pendorong untuk lebih mengembangkat bakat yang dimiliki. Anak-anak disini adalah anak-anak yang berusia 3-8 tahun dan peneliti merasa SD cukup mewakili jenjang usia tersebut. SD Negeri 164518 salah satu sekolah yang terletak di jalan pulau Samosir Kota Tebing Tinggi. Sekolah ini merupakan sekolah binaan yang menjadi percontohan bagi Sekolah Dasar SD yang ada di Kota Tebing Tinggi. Siswa- siswinya banyak berprestasi dan juga siswa-siswa yang ingin bersekolah di sekolah ini harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi. Para pengajar di sekolah ini juga memiliki latar belakang pendidikan mengajar yang baik. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah ini juga bisa memotivasi siswa untuk mengembangkat bakat dan potensi dirinya. Seperti kegiatan paduan suara, kegiatan olah raga dll. Karena hal diatas yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian disana. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti dan mengetahui lebih mendalam mengenai sejauh mana Pengaruh Tayangan Super Boy Indonesia di SCTV Terhadap Pengembangan Bakat Siswa SD Negeri 164518 Kota Tebing Tinggi.

1.2 Perumusan Masalah