Pertambangan dan Penggalian RUANG LINGKUP DAN M ETODE PENGHITUNGAN

PDRB Kabupat en Kerinci Tahun 2008-2012 M enurut Lapangan Usaha 18

2.3.1 Industri Pengolahan M igas dan Pengilangan M inyak Bumi

Sub sekt or ini mencakup pengilangan minyak bumi dan produk LNG yang dihasilkan oleh pengilangan gas alam. Namun karena t idak ada kegiat an di Kabupat en Kepulauan M ent aw ai n, maka sub sekt or ini dikosongkan.

2.3.2 Industri Tanpa M igas

Sejak t ahun 2000, indust ri pengolahan t anpa migas dihit ung menurut dua digit kode klasifikasi lapangan usaha indust ri KLUI yait u: indust ri makanan, minuman dan t embakau 31; indust ri t ekst il, pakaian jadi dan kulit 32; indust ri kayu, bambu dan rot an 33; indust ri kert as dan barang dari kert as 34; indust ri kim ia dan barang-barang dari kimia dan karet 35; indust ri barang galian bukan logam 36; indust ri logam dasar 37; indust ri barang dari logam, mesin peralat annya 38; dan indust ri pengolahan lainnya 39. Perhit ungan pada t ahun dasar 2000=100 menggunakan acuan t abel out put t ahun 2000. Sehingga semua kode KLUI yang dimulai dengan angka 3 t iga sudah dimasukkan dalam sekt or indust ri. Sepert i halnya pada seri t ahun dasar 1993, maka pada indust ri pengolahan t anpa migas ini juga dibedakan at as t iga bagian, yait u: indust ri pengolahan t anpa migas besar sedang t enaga kerja 20 orang, indust ri pengolahan t anpa m igas kecil t enaga kerja 5 – 19 orang dan indust ri pengolahan t anpa migas kerajinan rumah t angga t enaga kerja ≤ 4 orang. • Indust ri Besar dan Sedang M et ode penghit ungannya menggunakan pendekat an produksi, yait u out put dihit ung lebih dahulu, kemudian set elah dikurangi dengan biaya ant ara diperoleh Nilai Tam bah Brut onya. Pada prinsipnya, met ode est imasi yang digunakan, baik pada seri lama maupun seri baru t idak berbeda. Yait u PDRB Kabupat en Kerinci Tahun 2008-2012 M enurut Lapangan Usaha 19 menggunakan cara inflasi unt uk menghit ung at as dasar harga berlaku dan cara ekst ropolasi unt uk menghit ung at as dasar konst annya. • Indust ri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga Pada prinsipnya, cakupan dan definisi kegiat an Indust ri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga IKKR sama dengan cakupan dan definisi kegiat an Indust ri Besar Sedang t anpa M igas. Perbedaannya t erlet ak pada jumlah t enaga kerja yang t erlibat dalam kegiat an indust ri t ersebut . Suat u perusahaan dikat akan sebagai indust ri kecil, jika t enaga kerjanya berjumlah ant ara 5 sampai 19 orang. Sedangkan perusahaan digolongkan sebagai Indust ri Kerajinan Rumah Tangga jika t enaga kerjanya berjumlah kurang dari lima orang.

2.4. Listrik, Gas dan Air Bersih

2.4.1 Listrik

Kegiat an ini mencakup pembangkit an dan penyaluran t enaga list rik, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan Umum List rik Negara PLN maupun oleh perusahaan Non-PLN sepert i pem bangkit an list rik oleh Perusahaan Pemerint ah Daerah dan list rik yang diusahakan oleh sw ast a perorangan maupun perusahaan, dengan t ujuan unt uk dijual. List rik yang dibangkit kan at au yang diproduksi meliput i list rik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dalam t ransmisi, dan list rik yang dicuri. M et ode penghit ungan out put dan NTB unt uk seri 2000 pada sub-sekt or ini adalah sama dengan met ode perhit ungan yang dipakai pada seri 1993 yait u dengan menggunakan pendekat an produksi, yang didasarkan pada dat a hasil survei PLN.

2.4.2 Gas

Kegiat an ini meliput i penyediaan sert a penyaluran gas kot a kepada konsumen dengan menggunakan pipa. Di Indonesia kegiat an usaha ini hanya dilakukan oleh perum Gas Negara. Karena t idak ada kegiatan ini di Kabupat en Kepulauan M ent aw ai, maka sub-sekt or ini t idak ada isian.