Bangunan RUANG LINGKUP DAN M ETODE PENGHITUNGAN

PDRB Kabupat en Kerinci Tahun 2008-2012 M enurut Lapangan Usaha 22

2.6.2 Hotel

Sub sekt or ini mencakup kegiat an penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian at au seluruh bangunan sebagai t empat penginapan. Akomodasi yang dimaksud disini adalah hot el berbint ang maupun t idak berbint ang, sert a t empat t inggal lainnya yang digunakan unt uk menginap sepert i losmen, mot el, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiat an penyediaan makanan dan minuman sert a penyediaan fasilit as lainnya bagi para t amu yang menginap dimana kegiat an-kegiat an t ersebut berada dalam sat u kesat uan manajemen dengan penginapan. Alasan penggabungan ini karena dat anya sulit dipisahkan. NTB sub sekt or hot el diperoleh dengan menggunakan pendekat an produksi. Indikat or produksi yang digunakan adalah jum lah malam kamar dan indikat or harganya adalah rat a-rat a t arif per malam kamar. Out put at as dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan perkalian indikat or produksi dengan indikat or harganya. Sedangkan NTB diperoleh berdasarkan perkalian out put dengan rasio NTB-nya. Out put dan NTB at as dasar harga konst an dihit ung dengan menggunakan met ode ekst rapolasi.

2.6.3 Restoran

Kegiat an sub-sekt or ini mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman jadi yang umumnya dikonsumsi di t empat penjualan. Kegiat an yang t ermasuk dalam sub-sekt or ini sepert i rumah makan, w arung nasi, w arung kopi, katering dan kant in. Pendekat an yang digunakan unt uk menghit ung NTB sub-sekt or rest oran adalah pendekat an pengeluaran konsumsi makanan dan minuman jadi di luar rumah dari Survei Sosial Ekonom i Nasional SUSENAS. PDRB Kabupat en Kerinci Tahun 2008-2012 M enurut Lapangan Usaha 23

2.7. Pengangkutan dan Komunikasi

2.7.1 Pengangkutan

Kegiat an yang dicakup dalam sub-sekt or pengangkut an t erdiri at as jasa angkut an rel; Angkut an jalan raya; Angkut an laut ; Angkut an Sungai, Danau dan Penyeberangan; Angkut an udara; dan jasa penunjang angkut an. Kegiat an pengangkut an meliput i kegiat an pem indahan penumpang dan barang dari suat u t empat ke t empat lainnya dengan menggunakan alat angkut at au kendaraan, baik bermot or maupun t idak bermot or. Sedangkan jasa penunjang angkut an mencakup kegiat an yang sifat nya menunjang kegiat an pengangkut an sepert i t erminal, pelabuhan dan pergudangan. • Angkut an Jalan Raya M eliput i kegiat an pengangkut an barang dan penumpang menggunakan alat angkut kendaraan jalan raya, baik bermot or maupun t idak bermot or. Termasuk pula kegiat an chart er sew a kendaraan baik dengan at au t anpa pengemudi. M et ode est imasi yang digunakan adalah pendekat an produksi. Out put at as dasar harga berlakunya merupakan perkalian ant ara indikat or produksi dengan indikat or harga unt uk masing-masing jenis angkut an. Sedangkan out put at as dasar harga konst an diperoleh dengan menggunakan met ode ekst rapolasi. NTB dihit ung berdasarkan perkalian ant ara rasio NTB dengan out put nya. • Angkut an Laut M eliput i kegiat an pengangkut an barang dan penumpang dengan menggunakan kapal laut yang beroperasi didalam dan keluar daerah domest ik. Tidak t ermasuk kegiat an pelayaran laut yang diusahakan oleh perusahaan lain yang berada dalam sat u sat uan usaha, dimana kegiat an pelayaran ini sifat nya hanya menunjang kegiat an induknya dan dat a yang t ersedia sulit unt uk dipisahkan. Pada dasarnya, met ode est imasi NTB angkut an laut seri t ahun dasar 1993 sama dengan seri t ahun dasar 2000. Perbedaan kedua seri t ersebut t erlet ak dalam penggunaan rasio NTB. Dalam seri 1993, Rasio NTB mencerminkan 1993 sert a merupakan rasio gabungan ant ara kegiat an angkut an penumpang dan barang.