V =
Volume air outflow
3
m C
= Total sediment concentration of outflow kg
3
m
Vi
= Volume air inflow
3
m
i
C
= Total sediment concentration of inflow kg
3
m ρ
= Berat jenis endapan sedimen kg
3
m
2.7.4. Perhitungan Flushing Efficiency
Sebelum dilakukan perhitungan flushing efficiency secara detail, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan dari masing-masing unsur pada rumus Flushing
Efficiency tersebut diatas, sebagai berikut :
a. Perhitungan Volume Air Inflow Vi
Pada prinsipnya volume air dihitung dari debit air yang lewat pada titik tertentu di penampang sungai, pada rentang waktu yang ditentukan.
Debit air didapatkan dengan rumus : V.F
Q
W
= ..............................................
2.26 Dimana :
W
Q =
Debit aliran air sungai dt
m
3
V =
Kecepatan aliran air sungai
mdt
F =
Luas penampang
sungai
2
m Maka perhitungan volume air inflow
i
V
tergantung dengan faktor waktu t, maka :
.t Q
V
i i
=
.............................................. 2.27
Dimana :
i
V
= volume air inflow
3
m
i
Q
= debit air inflow
dt m
3
t =
waktu detik
b. Perhitungan Volume Air Outflow Vo
Debit air outflow pada waduk PB. Soedirman digunakan untuk PLTA, irigasi, penggelontoran sedimen lewat bottom outlet, dan bisa melimpas
melalui spillway.
Bottom outlet atau istilah pada PLTA PB.Sudirman drawdown culvert adalah saluran pipa tertutup dengan bentuk tapal kuda terdiri dari 2 pipa dengan luas
penampang yang berbeda. Debit air outflow melalui drawdown culvert seperti pada persamaan 2.2 adalah
V.F Q
W
= Maka perhitungan volume air outflow untuk penggelontoran sedimen adalah :
.t Q
V
W O
= ……………………………
2.28 Dimana :
O
V =
Volume air outflow
3
m
W
Q =
Debit air outflow dt
m
3
t =
lama penggelontoran
sedimen menit
c. Konsentrasi Sedimen Inflow Ci
Perhitungan dengan rumus lengkung debit lengkung aliran
Dengan data AWLR atau debit aliran sungai harian, maka debit sedimen rata-rata dalam jangka waktu tertentu yang masuk kedalam waduk dapat
dihitung dengan salah satu pendekatan berikut ini Julien, P.Y.,1995 :
Dengan menggunakan lengkung aliran rating curve
Bila data pengambilan sampel kurang dari jangka waktu perhitungan sedimen inflow maka debit sedimen harian dapat dihitung berdasarkan
korelasinya dengan debit aliran dan konsentrasi sedimen. Karena itu untuk mendapatkan debit sedimen diperlukan debit air dan
konsentrasi sedimen yang dikandungnya pada debit tersebut di lokasi pos duga air.
Dengan bantuan lengkung aliran rating curve , debit air dapat diketahui dengan cara mengukur tinggi muka air. Konsentrasi sedimen
diperoleh dengan alat pengukur sedimen. Debit sedimen harian dihitung dengan rumus :
W S
C.k.Q Q
= ......................................
2.29 Dimana :
k =
0,0864 C
= konsentrasi sedimen mgl
W
Q = debit
air dt
m
3
S
Q =
debit sediment tonhari Dengan debit sedimen harian rata-rata, dapat dihitung inflow sedimen
waduk rata-rata tahunan.
Dengan menggunakan grafik sediment rating curve dan grafik low duration curve.
Metode perhitungan dengan menggunakan grafik sediment rating curve lengkung debit sedimen dan grafik flow duration curve lengkung waktu
aliran merupakan metode yang paling sesuai bila pencatatan data cukup panjang, cukup data untuk debit aliran yang besar dan lengkung debit sedimen
dari data terlihat cukup menyebar. Debit sedimen tahunan dapat dinyatakan dengan rumus :
W S
31,56.C.Q Q
= ............................................
2.30 Dimana : C
= konsentrasi sedimen mgl
W
Q = debit
air dt
m
3 S
Q =
debit sediment tontahun Selanjutnya grafik sedimen rating curve lengkung debit sedimen dan
grafik flow duration curve lengkung waktu aliran dan perhitungan sedimen totalnya dapat dihitung dan disusun dalam bentuk table.
Perhitungan konsentrasi sedimen inflow : Hasil yang didapatkan C hasil pengukuranrumus dalam satuan mglliter , maka
untuk menjadi satuan
3
kgm , perubahan satuannya sebagai berikut : Ci = mgliter = 0,000001 kg 0,001
3
m = 0,001 kg
3
m
d. Perhitungan konsentrasi sedimen outflow Co