Secara umum ada tiga kemungkinan untuk mengatasi sedimentasi waduk, yaitu : -
Menjagamempertahankan agar sedimen yang masuk waduk serendah mungkin minimization of sediment inflow
- Menjaga agar sedimen yang masuk tetap dalam suspensi dan melepasnya ke
hilir sebelum sedimen sempat mengendap sediment sluicing . -
Mengeluarkan sedimen yang telah mengendap sediment extraction
2.2. Pengeluaran Sedimen Dari Dalam Waduk
Untuk mengeluarkan sedimen dari dalam waduk, ada beberapa metoda yang telah digunakan, namun dalam pelaksanaannya perlu dipertimbangkan baik secara
ekonomis dan teknis menguntungkan. Pada prinsipnya terdapat dua kondisi sedimen yang akan dikeluarkan dari dalam
waduk yaitu : a.
Sedimen belum mengendap dalam waduk masih melayang b.
Sedimen sudah mengendap dalam waduk.
2.2.1. Pengeluaran Sedimen Pada Kondisi Belum Mengendap
Untuk kondisi-kondisi khusus yakni kandungan sedimen sangat tinggi sehingga menyebabkan high density gradient dan dasar sungai asli lurus dengan kemiringan
tajam, aliran masuk tidak terdistribusi secara merata ke seluruh waduk, tetapi akan mengalir dibawah air waduk yang relatif jernih, mengikuti dasar sungai asli. Aliran ini
biasa dinamakan density curent yang dapat dimanfaatkan untuk flushing sediment.
Maka pada kondisi sedimen belum mengendap didasar waduk, untuk mengeluarkan sedimen dari waduk dapat menggunakan cara klasik tersebut diatas,
yaitu dengan memanfaatkan density current. Cara ini hanya dapat dilakukan jika tersedia bottom outlet dengan kapasitas yang memadai.
Gambar 2.3. Pengurasan Sedimen Dengan Density Current
Sumber : Jurnal Keairan No-1-Tahun.8-Juli 2001, Lab.Pengaliran FT.Undip
Kondisi yang baik untuk pemanfaatan density current Scheuerlein, 1987 adalah : a.
Beda density antara inflow dan air waduk yang cukup kandungan suspended load tinggi
b. Kemiringan dasar sungai di entrance cukup tajam
c. Waduk cukup dalam dan,
d. Dasar sungai dibawah waduk lurus
Unesco 1985 melaporkan bahwa density current flushing telah banyak diterapkan dengan sukses untuk mengembalikan kapasitas beberapa waduk seperti,
Lake Mead Reservoir USA , Iril Enida Reservoir Algeria , Guanting Reservoir dan Fengjiashan Reservoir China
Pemanfaatan density current lebih efektif bila dikombinasikan dengan pola operasi waduk. Metode ini dapat menyelesaikan problem sedimentasi di Sanmenxia
Reservoir, China Long Yugian 1995 . Pola Operasi yang diterapkan adalah storing relatively clear water in the nonflood season and disposing the muddy flood season.
2.2.2. Pengeluaran Sedimen Pada Kondisi Sudah mengendap
Fakta menunjukkan bahwa sedimen yang telah mengendap tidak mudah untuk dibuat melayang kembali resuspension , terutama material berkohesi. Untuk itu, akan
sangat menguntungkan kalau dapat memperlambat proses pengendapan dan mencoba untuk membuangnya keluar dari waduk sebelum sedimen sempat mengendap.
Pada kondisi sedimen sudah mengendap dalam waduk, secara umum pengeluaran sedimen dari waduk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Tanpa bantuan energi dari luar yaitu dengan memanfaatkan energi potensial air
waduk untuk menggelontor sedimen flushing b.
Dengan bantuan energi dari luar yaitu dilakukan dengan memanfaatkan alat-alat mekanik mechanical excavation atau yang umum kita kenal dengan istilah
dredging.
2.3. Pengeluaran Sedimen Dengan Metode Flushing