Bagan Alir Pola Pikir Kajian Bagan Alir Penelitian

BAB. III. METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN

3.1. Bagan Alir Pola Pikir Kajian

Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa dengan melihat laju sedimentasi yang cukup tinggi pada waduk PLTA P.B. Soedirman dan semakin hari semakin meningkat, maka akan sangat mempengaruhi volume efektif waduk. Dengan berkurangnya volume efektif waduk maka berakibat akan menurunnya fungsi waduk untuk memproduksi energi listrik, menampung air banjir, mengairi sawah, dan umur waduk yang sesuai rencana selama 50 tahun, dalam kenyataannya hanya bisa efektif lebih singkat dari seharusnya. PLTA P.B Soedirman diresmikan pada tahun 1988, telah dilengkapi dengan bangunan penggelontor sedimen atau disebut dengan bangunan Drawdown Culvert, dan telah berfungsi mulai tahun 1996. Dari data lapangan terlihat volume sedimen yang telah tergelontor relatif kecil, dibandingkan dengan volume sedimen yang masuk waduk. Dalam penelitian ini akan mengkaji tingkat efisiensi penggelontoran sedimen waduk PLTA PB. Sudirman, dengan menggunakan data sekunder yang berupa data volume air dan sedimen yang masuk waduk inflow dan data sedimen yang keluar waduk outflow lewat bangunan penggelontor sedimen drawdown culvert , tidak termasuk yang lewat irigation outlet, power intake, spillway atau yang lain, yang telah dicatat oleh PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Mrica di Banjarnegara. Diskripsi ilustrasi pola pikir penelitian dan prosedure pelaksanaan penelitian Tingkat Efisiensi Penggelontoran Sedimen Pada Waduk PLTA P.B.Soedirman selengkapnya dapat disajikan pada bagan alir penelitian pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2 dibawah ini. WADUK PLTA PB SUDIRMAN Gambar.3.1. Bagan Alir Pola Pikir Penelitian

3.2. Bagan Alir Penelitian

LAJU SEDIMENTASI CUKUP TINGGI ENDAPAN SEDIMEN DALAM WADUK SEMAKIN TINGGI TELAH DILAKUKAN PENGGELONTORAN SEDIMEN SEDIMEN BANYAK MENGENDAP DALAM WADUK PENELITIAN TINGKAT EFISIENSI PENGGELONTORAN ENDAPAN SEDIMEN TINGKAT EFISIENSI PENGGELONTORAN ENDAPAN SEDIMEN POLA DAN PELAKSANAAN FLUSHING YANG LEBIH OPTIMAL Prinsip dasar langkah-langkah pada pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan data sekunder yang diperlukan yang berhubungan dengan penelitian tingkat efisiensi penggelontoran sedimen mulai dilaksanakan pekerjaan flushing sedimen pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2006, antara lain : - Tanggal pelaksanaan flushing - Metode perhitungan volume air penggelontor sedimen, volume sedimen - Lama pelaksanaan flushing b. Pengumpulan data sekunder untuk waduk antara lain - Debit air inflow dan outflow harian - Debit sedimen harian - Denah, penampang melintang, penampang memanjang waduk yang diutamakan pada pengukuraan saat dilakukan penggelontoran sedimen c. Pengumpulan data desain penggelontoran sedimen melalui drawdown culvert bottom outlet yang sudah ada, antara lain : - Rencana kecepatan air penggelontor sedimen - Luas penampang bottom outlet drawdown culvert , d. Teori tentang penggelontoran sedimen flushing e. Beberapa metode perhitungan efisiensi penggelontoran sedimen flushing efisiensi yang ada. f. Pengolahan data dan perhitungan dengan program excel, yang antara lain melakukan uji data statistik, pembuatan tabel dan diagram untuk perhitungan debit dan kecepatan air dan kosentrasi sedimen di drawdown maupun di waduk. g. Analisa hasil perhitungan terhadap desain, diagram Hjulstrom , dan hubungannya dengan efisiensi penggelontoran sedimen h. Perhitungan tingkat efisiensi penggelontoran sedimen dengan menggunakan i. beberapa metoda yang ada. MULAI Gambar 3.2. Bagan Alir Penelitian

3.3. Pengumpulan Data