IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan x.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Lanjutan

z. Dampak Penerapan Awal PSAK 50 dan PSAK 55

Bank Dinar Indonesia menerapkan PSAK 50 Revisi 2006 dan PSAK 55 Revisi 2006 pada tanggal 1 Januari 2010 secara prospektif sesuai dengan ketentuan transisi atas standar tersebut. Penerapan standar yang baru ini tidak mempunyai dampak perubahan yang material terhadap laporan keuangan sehingga tidak diperlukan restatement atas laporan keuangan sebelumnya kecuali diperlukan adanya reklasifikasi akun agar dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun 2011.

3. K A S

Saldo kas per 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 201131 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp8.398.389.141, Rp3.686.740.936 dan Rp3.094.448.761 dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Rp Rp Rp - Kas Besar 8.387.397.500 3.676.621.750 3.084.354.300 - Kas Kecil 5.200.000 5.000.000 5.000.000 - Kas Valas 5.791.641 5.119.186 5.094.461 Jumlah 8.398.389.141 3.686.740.936 3.094.448.761

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 201131 Desember 2010 Giro Wajib Minimum GWM Bank untuk mata uang Rupiah masing-masing adalah Rp21.001.834.547, Rp13.292.597.145 dan Rp10.507.773.910. Saldo ini telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Giro pada Bank Indonesia telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1310PBI2011 tanggal 9 Febuari 2011 mengenai giro wajib minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar 8 dari dana pihak ketiga. Rasio GWM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 201131 Desember 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1310PBI2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang “Perubahan atas PBI No. 1219PBI2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 SERTA 1 JANUARI 201131 DESEMBER 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 32

5. GIRO PADA BANK LAIN

Saldo Giro pada Bank Lain per 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 201131 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 75.615.949, Rp72.971.720 dan Rp70.728.543 dengan rincian sebagai berikut : Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian Giro pada Bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya Giro pada Bank lain.

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Saldo Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain per 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 201131 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 206.989.555.598 dan Rp 79.585.005.623 serta Rp79.252.480.322 dengan perincian sebagai berikut : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Rp Rp Rp Bank Jasa Jakarta - Rupiah 75.615.949 73.708.808 71.442.973 Cadangan Kerugian - 737.088 714.430 Jumlah Giro Pada Bank Lain 75.615.949 72.971.720 70.728.543 Kolektibilitas Giro pada Bank Lain tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 2011 31 Desember 2010 dikelompokkan lancar. Mutasi cadangan kerugian Giro pada Bank lain adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Rp Rp Rp Saldo awal tahun 737.088 714.430 692.307 Cadangan pemulihan tahun Berjalan 737.088 22.658 22.123 Saldo akhir tahun - 737.088 714.430 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 31 Desember 2010 Rp Rp Rp Penempatan pada Bank Indonesia 36.989.555.598 39.985.005.623 5.497.480.322 Penempatan pada Bank Lain 170.000.000.000 39.600.000.000 73.755.000.000 Jumlah 206.989.555.598 79.585.005.623 79.252.480.322